POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN ANALIS KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN 2019 A. PENGERTIAN Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza A subtipe H5N1. Virus influenza tipe A menginfeksi unggas dan beberapa jenis mamalia. Berdasarkan sifat antigennya virus influenza dikelompokkan ke dalam enam belas subtipe H dari H1-H16 dan sembilan subtipe N dari N1-N9. B. HABITAT Umumnya virus tersebut menginfeksi ternak unggas, seperti ayam, kalkun dan itik dan mamalia seperti kuda dan babi. Dapat menginfeksi manusia apabila sistem kekebalan tubuh sedang menurun. Influenza A utamanya merupakan virus pernapasan yang menyebabkan batuk, akumulasi cairan berlebih, nyeri tenggorokan, nyeri otot, kelelahan dan demam. C. PATOFISIOLOGI 1. Infeksi penyakit ini di mulai dengan infeksi pada sel epitel saluran napas kemudian memperbanyak diri dengan sangat cepat sehingga mengakibatkan lisis sel epitel dan terjadi deskuamasi lapisan epitel saluran napas. 2. Selanjutnya virus ini merusak sistem dan semua organ dalam sehingga terjadi penurunan kekebalan tubuh serta rusaknya sistem dalam tubuh menyebabkan semua metabolisme tidak sempurna sehingga produksi antibodi juga tidak maksimal Lanjutan… 3. Masa inkubasi yang dialami sejak mulai tertular dan timbul gejala bervariasi antara 2-21 hari. 4. Masa infektif pada manusia terjadi dalam 3-5 hari. D. GEJALA KLINIS Gejala umum pada unggas yang terserang flu burung : 1. Mati tanpa atau dengan gejala. 2. Depresi 3. Lemah. 4. Selaput mata terjadi bendung darah, timbul pendarahan. 5. Gangguan pernapasan Lanjutan … Gejala umum orang yang terserang flu burung : 1. Demam tinggi. 2. Flu dan kelainan saluran napas. 3. Diare. 4. Muntah. 5. Sakit perut. 6. Sakit dada. 7. Hipotensi. 8. Perdarahan dari hidung dan gusi. 9. Gejala sesak napas mulai terjadi setelah 1 minggu berikutnya. E. CARA PENULARAN
Penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas lain
atau dari unggas ke hewan lain dengan cara sebagai berikut : 1. Kontak langsung dari unggas terinfeksi dengan hewan. 2. Melalui lendir yang berasal dari hidung dan mata. 3. Melalui kotoran (feces) yang terserang flu burung. 4. Melalui pakan, air dan peralatan kandang yang terkontaminasi. 5. Lewat manusia melalui sepatu dan pakaian yang terkontaminasi dengan virus. Lanjutan… Penularan flu burung ke manusia : 1. Jarak dan intensitas dalam beraktivitas dengan kegiatan peternakan. 2. Keberadan virus di alam dapat dikatakan melayang bersama percikan atau partikel-partikel air (cairan) di udara istilah populernya droplet. F. DIAGNOSIS LABORATORIUM
Manusia yang terinfeksi H5N1 dilakukan pemeriksaan
spesimen klinik berupa swab tenggorokan dan cairan nasal. Untuk uji konfirmasi terhadap infeksi virus H5N1, harus dilakukan pemeriksaan dengan cara: 1. Isolasi virus 2. Immunofluorescence antibody test 3. Serologi G. PENCEGAHAN Pencegahan terhadap unggas yang terinfeksi virus : 1. Pemusnahan unggas yang terinfeksi agar tidak menyebar ke unggas dan manusia. 2. Melakukan vaksin flu burung pada unggas yang sehat agar tidak terinfeksi. Lanjutan… Tindakan untuk mewaspadai munculnya penyakit flu burung dalam manusia : 1. Olahraga secara teratur. 2. Makan makanan bergizi. 3. Mengonsumsi produk unggas dengan pemasakan daging 80°c selama 30 menit. 4. Jika tidak diperlukan, hindari berkunjung ke peternakan. 5. Seringlah mencuci tangan dan hindari meletakan tangan di hidung dan mulut. 6. Membiasakan diri hidup bersih. 7. Menjaga kebersihan lingkungan. H. PENGOBATAN Obat antiviral yang dapat diberikan kepada manusia : 1. Amantadine 2. Rimantadine 3. Zanamivir 4. Oseltamivir (tamiflu). Selain pemberian obat, terapi pendukung di dalam perawatan di rumah sakit seperti : 1. Oksigenasi 2. Pemberian cairan parenteral (infus) Daftar Pustaka Dermawan,R. 2016. Tanya Jawab Flu Babi, Flu Singapura dan Flu Burung. Jakarta Timur : Penebar Swadaya. Fadilah,R., Iswandari dan Agustin,P. 2013. Mencegah dan Mengendalikan Flu Burung Pada Itik dan Ayam. Jakarta Slatan : PT Agromedia Pustaka. Tamher dan Noorkasiani. 2008. Flu Burung Aspek KLinis dan Epidemiologis. Jakarta : Salemba Medika. TERIMAKASIH