Anda di halaman 1dari 15

FLU BURUNG (H5N1)

Disusun oleh:
UMMU ANISATUN KHINAYAH
NIM. P07134218030

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
2019
A. PENGERTIAN
Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus influenza A subtipe H5N1. Virus influenza tipe A menginfeksi
unggas dan beberapa jenis mamalia. Berdasarkan sifat
antigennya virus influenza dikelompokkan ke dalam enam belas
subtipe H dari H1-H16 dan sembilan subtipe N dari N1-N9.
B. HABITAT
Umumnya virus tersebut menginfeksi ternak unggas,
seperti ayam, kalkun dan itik dan mamalia seperti kuda dan babi.
Dapat menginfeksi manusia apabila sistem kekebalan tubuh
sedang menurun. Influenza A utamanya merupakan virus
pernapasan yang menyebabkan batuk, akumulasi cairan
berlebih, nyeri tenggorokan, nyeri otot, kelelahan dan demam.
C. PATOFISIOLOGI
1. Infeksi penyakit ini di mulai dengan infeksi pada sel epitel
saluran napas kemudian memperbanyak diri dengan
sangat cepat sehingga mengakibatkan lisis sel epitel dan
terjadi deskuamasi lapisan epitel saluran napas.
2. Selanjutnya virus ini merusak sistem dan semua organ
dalam sehingga terjadi penurunan kekebalan tubuh serta
rusaknya sistem dalam tubuh menyebabkan semua
metabolisme tidak sempurna sehingga produksi antibodi
juga tidak maksimal
Lanjutan…
3. Masa inkubasi yang dialami sejak mulai tertular dan timbul
gejala bervariasi antara 2-21 hari.
4. Masa infektif pada manusia terjadi dalam 3-5 hari.
D. GEJALA KLINIS
Gejala umum pada unggas yang terserang flu burung :
1. Mati tanpa atau dengan gejala.
2. Depresi
3. Lemah.
4. Selaput mata terjadi bendung darah, timbul pendarahan.
5. Gangguan pernapasan
Lanjutan …
Gejala umum orang yang terserang flu burung :
1. Demam tinggi.
2. Flu dan kelainan saluran napas.
3. Diare.
4. Muntah.
5. Sakit perut.
6. Sakit dada.
7. Hipotensi.
8. Perdarahan dari hidung dan gusi.
9. Gejala sesak napas mulai terjadi setelah 1 minggu
berikutnya.
E. CARA PENULARAN

Penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas ke unggas lain


atau dari unggas ke hewan lain dengan cara sebagai berikut :
1. Kontak langsung dari unggas terinfeksi dengan hewan.
2. Melalui lendir yang berasal dari hidung dan mata.
3. Melalui kotoran (feces) yang terserang flu burung.
4. Melalui pakan, air dan peralatan kandang yang
terkontaminasi.
5. Lewat manusia melalui sepatu dan pakaian yang
terkontaminasi dengan virus.
Lanjutan…
Penularan flu burung ke manusia :
1. Jarak dan intensitas dalam beraktivitas dengan kegiatan
peternakan.
2. Keberadan virus di alam dapat dikatakan melayang
bersama percikan atau partikel-partikel air (cairan) di udara
istilah populernya droplet.
F. DIAGNOSIS LABORATORIUM

Manusia yang terinfeksi H5N1 dilakukan pemeriksaan


spesimen klinik berupa swab tenggorokan dan cairan nasal.
Untuk uji konfirmasi terhadap infeksi virus H5N1, harus
dilakukan pemeriksaan dengan cara:
1. Isolasi virus
2. Immunofluorescence antibody test
3. Serologi
G. PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap unggas yang terinfeksi virus :
1. Pemusnahan unggas yang terinfeksi agar tidak menyebar ke
unggas dan manusia.
2. Melakukan vaksin flu burung pada unggas yang sehat agar
tidak terinfeksi.
Lanjutan…
Tindakan untuk mewaspadai munculnya penyakit flu burung dalam
manusia :
1. Olahraga secara teratur.
2. Makan makanan bergizi.
3. Mengonsumsi produk unggas dengan pemasakan daging 80°c
selama 30 menit.
4. Jika tidak diperlukan, hindari berkunjung ke peternakan.
5. Seringlah mencuci tangan dan hindari meletakan tangan di
hidung dan mulut.
6. Membiasakan diri hidup bersih.
7. Menjaga kebersihan lingkungan.
H. PENGOBATAN
Obat antiviral yang dapat diberikan kepada manusia :
1. Amantadine
2. Rimantadine
3. Zanamivir
4. Oseltamivir (tamiflu).
Selain pemberian obat, terapi pendukung di dalam perawatan
di rumah sakit seperti :
1. Oksigenasi
2. Pemberian cairan parenteral (infus)
Daftar Pustaka
Dermawan,R. 2016. Tanya Jawab Flu Babi, Flu Singapura dan
Flu Burung. Jakarta Timur : Penebar Swadaya.
Fadilah,R., Iswandari dan Agustin,P. 2013. Mencegah dan
Mengendalikan Flu Burung Pada Itik dan Ayam. Jakarta
Slatan : PT Agromedia Pustaka.
Tamher dan Noorkasiani. 2008. Flu Burung Aspek KLinis dan
Epidemiologis. Jakarta : Salemba Medika.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai