Mekanisme Bakteri
Mekanisme Bakteri
Antibiotik
- Anggi Viona
-Baiq Aliza Khansa Istika
-Baiq Nindya Annisa Putri
-Lalu Hizrian Rizkika Abtartu
-Muzakki Hasnan Ali
Out Line
Sejarah resistensi
Pendahuluan bakteri
Pengertian
Faktor yang
Penyebab
mendukung Mekanisme
Isi timbuknnya
terjadinya Resistensi
resistensi
resistensi
Banyak digunakan untuk first line therapy infeksi bakteri tertentu. Antibiotik golongan
beta laktam tersebut banyak dipilih karena pada umumnya
infeksi itu bersifat campur baik bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif serta
bakteri aerob dan bakteri anaerob
Mekanisme Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik
Beta-laktam Antibiotik Golongan Beta-Laktam
1. Antibiotik golongan ß-laktam khususnya pada bakteri Gram negatif ialah dengan
diproduksinya enzim ß-laktamase. Enzim ini dapat memecah cincin ß-laktam sehingga
antibiotik tersebut menjadi inaktif
2. Enzim beta-laktamase disekresi ke rongga periplasma oleh bakteri Gram negatif dan ke
cairan ekstraselular oleh bakteri Gram-positif
Resistensi tetrasiklin
3. Ketika ada suatu senyawa antibakteri telah berhasil melewati membran sel, senyawa
tersebut dapat dieliminasi oleh bakteri dengan mekanisme efflux pump yang aktif.
4. Bakteri mengembangkan efflux pump yang aktif untuk mengeluarkan antibiotik dari
sitoplasma lebih cepat daripada kecepatan senyawa tersebut berdifusi masuk.
5. Sehingga , konsentrasi senyawa antibiotik di dalam bakteri menjadi terlalu rendah dan
menjadi tidak efektif.
6. Dimana Efflux pump digunakan untuk memindahkan nutrisi dan zat sisa keluar masuk sel.
Pump ini juga dipakai oleh bakteri dalam memproduksi antibiotik sendiri untuk
memindahkan antibiotik keluar sel dan ke lingkungan sekitarnya.
7. Mekanisme ini melindungi bakteri tersebut dari kemungkinan mati oleh akibat antibiotik
yang dihasilkannya sendiri. Di sisi lain mekanisme ini juga membunuh bakteri lain di
lingkungan sekitarnya yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri tersebut.
Strategi Pencegahan Resistensi Bakteri
Terhadap Antibiotik
Ada beberapa cara untuk mencegah resistensi antibiotik
1. Pemilihan antibiotik
Antibiotika yang sesuai berdasarkan spektrum antikuman, sifat
farmakokinetika, ada tidaknya kontra indikasi pada pasien, dan ada
tidaknya interaksi yang merugikan.
2. Penentuan dosis
Cara pemberian, lama pemberian berdasarkan sifat-sifat kinetika
masing-masing antibiotika dan fungsi fisiologis sistem tubuh
yang perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk menghindari
resistensi
3. Evaluasi efek obat
Terkait manfaat, penggunaan yang tepat, dan efek samping yang
terjadi pada obat
Daftar Pustaka
• Dwiprahasto, I. (2005) ‘Kebijakan Untuk
Meminimalkan Risiko Terjadinya Resistensi’, Jmpk,
08(04), pp. 177–181.
• Pratiwi, R. H. (2017) ‘Mekanisme Pertahanan Bakteri
Patogen Terhadap Antibiotik’, Jurnal Pro-Life, 4(3),
p. 425.
• Rahayu Eka U (2011) ‘Antibiotik, Resistensi, dan
Rasionalisasi Terapi’, 1(4), pp. 0–3.