Anda di halaman 1dari 9

Resistensi Bakteri Terhadap

Antibiotik

- Anggi Viona
-Baiq Aliza Khansa Istika
-Baiq Nindya Annisa Putri
-Lalu Hizrian Rizkika Abtartu
-Muzakki Hasnan Ali
Out Line

Sejarah resistensi
Pendahuluan bakteri
Pengertian

Faktor yang
Penyebab
mendukung Mekanisme
Isi timbuknnya
terjadinya Resistensi
resistensi
resistensi

Penutup Cara mencegah


Sejarah Resistensi Bakteri
• 1940 Ditemukan staphylococcus yang resisten pada
penicilin
• 1950 Resistensi Multiple dan tunggal di tractus
gastrointestunal
• 1970 Resistensi Bakteri terhdap antibiotik semakin
menyebar
• Resistensi Antibiotik : Kemampuan mikroorganisme atau
bakteri menahan efek dari antibiotik, dan Resistensi dapat
diartikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan
mikroorganisme, dalam hal ini bakteri dengan pemberian
antibiotik secara sistemik pada kadar hambat minimalnya atau
dosis normal yang seharusnya.
Penyebab Timbulnya Resistensi Bakteri
Terhadap Antibiotik
• Bakteri mensintesis suatu enzim inaktivator atau penghancur
antibiotika.
• Bakteri mengubah permeabilitasnya terhadap obat.
• Bakteri mengembangkan suatu perubahan struktur sasaran bagi
obat.
• Bakteri mengembangkan perubahan jalur metabolik yang
langsung dihambat oleh obat.

• Bakteri mengembangkan perubahan enzim yang tetap dapat


melakukan fungsi metabolismenya tetapi lebih sedikit
dipengaruhi oleh obat dari pada enzim pada kuman yang
rentan.
Faktor yang Mendukung Terjadinya Resistensi
01 Penggunaannya yang kurang tepat
02 Persepsi pasien yang salah

03 Lemahnya pengawasan yang


dilakukan pemerintah dalam distribusi
dan
pemakaian antibiotika
04 Peresepan dalam jumlah besar

Promosi komersial dan penjualan besar-


05 besaran oleh perusahaan farmasi serta
didukung pengaruh globalisasi
kurangnya penelitian yang
06 dilakukan para ahli untuk menemukan
antibiotika baru
Mekanisme Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik
Betalaktam Antibiotik Golongan Beta Laktam

Banyak digunakan untuk first line therapy infeksi bakteri tertentu. Antibiotik golongan
beta laktam tersebut banyak dipilih karena pada umumnya
infeksi itu bersifat campur baik bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif serta
bakteri aerob dan bakteri anaerob
Mekanisme Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik
Beta-laktam Antibiotik Golongan Beta-Laktam
1. Antibiotik golongan ß-laktam khususnya pada bakteri Gram negatif ialah dengan
diproduksinya enzim ß-laktamase. Enzim ini dapat memecah cincin ß-laktam sehingga
antibiotik tersebut menjadi inaktif
2. Enzim beta-laktamase disekresi ke rongga periplasma oleh bakteri Gram negatif dan ke
cairan ekstraselular oleh bakteri Gram-positif
Resistensi tetrasiklin
3. Ketika ada suatu senyawa antibakteri telah berhasil melewati membran sel, senyawa
tersebut dapat dieliminasi oleh bakteri dengan mekanisme efflux pump yang aktif.
4. Bakteri mengembangkan efflux pump yang aktif untuk mengeluarkan antibiotik dari
sitoplasma lebih cepat daripada kecepatan senyawa tersebut berdifusi masuk.
5. Sehingga , konsentrasi senyawa antibiotik di dalam bakteri menjadi terlalu rendah dan
menjadi tidak efektif.
6. Dimana Efflux pump digunakan untuk memindahkan nutrisi dan zat sisa keluar masuk sel.
Pump ini juga dipakai oleh bakteri dalam memproduksi antibiotik sendiri untuk
memindahkan antibiotik keluar sel dan ke lingkungan sekitarnya.
7. Mekanisme ini melindungi bakteri tersebut dari kemungkinan mati oleh akibat antibiotik
yang dihasilkannya sendiri. Di sisi lain mekanisme ini juga membunuh bakteri lain di
lingkungan sekitarnya yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri tersebut.
Strategi Pencegahan Resistensi Bakteri
Terhadap Antibiotik
Ada beberapa cara untuk mencegah resistensi antibiotik

1. Pemilihan antibiotik
Antibiotika yang sesuai berdasarkan spektrum antikuman, sifat
farmakokinetika, ada tidaknya kontra indikasi pada pasien, dan ada
tidaknya interaksi yang merugikan.

2. Penentuan dosis
Cara pemberian, lama pemberian berdasarkan sifat-sifat kinetika
masing-masing antibiotika dan fungsi fisiologis sistem tubuh
yang perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk menghindari
resistensi
3. Evaluasi efek obat
Terkait manfaat, penggunaan yang tepat, dan efek samping yang
terjadi pada obat
Daftar Pustaka
• Dwiprahasto, I. (2005) ‘Kebijakan Untuk
Meminimalkan Risiko Terjadinya Resistensi’, Jmpk,
08(04), pp. 177–181.
• Pratiwi, R. H. (2017) ‘Mekanisme Pertahanan Bakteri
Patogen Terhadap Antibiotik’, Jurnal Pro-Life, 4(3),
p. 425.
• Rahayu Eka U (2011) ‘Antibiotik, Resistensi, dan
Rasionalisasi Terapi’, 1(4), pp. 0–3.

Anda mungkin juga menyukai