Anda di halaman 1dari 28

Oleh

Chandra, S.Ked
I11112028

Pembimbing
dr. Helly Habiballoh Luqmansyah, Sp.S
Definisi
Sindrom Tolosa-Hunt (Tolosa-hunt syndrome)
merupakan sebuah penyakit langka yang disebabkan
karena peradangan non spesifik pada sinus cavernosus
atau fisura orbitalis superior.1
Epidemiologi
 Insidensinya adalah 1:1.000.000 orang pertahun.
Etiologi
 Sampai saat ini belum diketahui secara pasti

 Peradangan idiopatik non spesifik pada sinus


cavernosus atau fisura orbitalis superior.
Identitas Pasien
Nama : Tn. Yehuda
Usia : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Masuk RS : 04 April 2017
Gejala Klinis
 nyeri kepala pada daerah periorbital atau retro orbital

 Penglihatan ganda (diplopia)


Diagnosis
 Gejala klinis
 Pemeriksaan laboratorium
 Hasil pemeriksaan neuroimaging
 Respon klinis terhadap pemberian kortikosteroid
Anamnesis
Keluhan Utama
 Sakit Kepala
Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit
 Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari
SMRS. Sakit paling dirasakan didaerah dahi disertai
rasa berputar-putar. Sakit juga dirasakan hilang tibul,
pasien merasa sakit ketika membuka mata dan
berkurang saat menutup mata. Pasien juga
mengeluhkan pandangannya kabur dan berbayang-
bayang saat membuka kedua mata, keluhan tersebut
hilang berkurang saat pasien membuka 1 mata dan
menutup mata lainnya. Demam ( + ), batuk ( - ), pilek
( - ), mual ( - ), muntah ( - ), tidak ada keluhan
berkemih dan defekasi.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama disangkal
 Riwayat kencing manis disangkal
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat trauma disangkal
 Riwayat stroke disangkal
 Riwayat penyakit jantung disangkal
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat mengalami keluhan yang sama disangkal.
 Riwayat hipertensi.
 Riwayat kencing manis disangkal.
 Riwayat kencing manis disangkal
 Riwayat jantung disangkal
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
 Kesadaran : Compos mentis
 Tekanan Darah : 130/70 mmHg
 Nadi : 80 kali/menit
 Respirasi : 24 kali/menit
 Suhu : 36,5 0C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RCL (+/+), RCTL (+/+)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Cor : S1S2 reg, G(-), M(-)
Pulmo : SND Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abd : Tidak diperiksa
Ext : Akral hangat (+), edema (-)
Pemeriksaan neurologis
Kesadaran : E4V3M6
Meningeal sign
 Kaku kuduk (-)
 Laseque (-)
 Kernig (-)
 Brudzinski 1 (-)
 Brudzinski 2 (-)
 Brudzinski 3 (-)
 Brudzinski 4 (-)
Pemeriksaan neurologis
Nervi kraniales Kanan Kiri
N. I Daya pembau + +
N. II Daya penglihatan Visus Menurun Visus Menurun
Ptosis - -
Gerakan mata ke medial + +
Gerakan mata ke atas + +
Gerakan mata ke bawah + +
N. III Ukuran pupil 3mm 3mm
Bentuk pupil Bulat
Refleks cahaya langsung + +
Refleks cahaya tak langsung + +
Strabismus divergen -
Gerakan mata ke arah lateral bawah + +
N. IV
Strabismus konvergen - -
Pemeriksaan neurologis
Menggigit + +
Membuka mulut + +
N. V Sensibilitas muka + +
Refleks kornea + +
Trismus - -
Gerakan mata ke arah lateral + +
N.VI
Strabismus konvergen - -
Kedipan mata + +
Lipatan naso – labial Simetris
Sudut mulut Simetris
N. VII Mengerutkan dahi + +
Menutup mata + +
Menggembungkan pipi + +
Daya kecap lidah 2/3 depan Tidak dilakukan
Pemeriksaan neurologis
Mendengar suara berbisik + +
Mendengar detik arloji + +
N. VIII Tes rinne
Tes Schwabach Tidak dilakukan
Tes weber

Daya kecap lidah 1/ 3 belakang Tidak dilakukan


Refleks muntah Tidak dilakukan
N. IX
Sengau Tidak dilakukan
Tersedak Tidak dilakukan
Bersuara +
N. X
Menelan +
Pemeriksaan neurologis
Memalingkan kepala + +
N. XI Sikap bahu Simetris
Mengangkat bahu + +
Sikap lidah Simteris
Artikulasi Normal
Tremor lidah -
N. XII
Menjulurkan lidah Tidak deviasi
Atrofi otot lidah -
Fasikulasi lidah -
 Kekuatan Motorik , Tidak adal lateralisasi

555 555
 Motorik
555 555
Pemeriksaan Neurologis
 Refleks Fisiologis ++ ++
++ ++

 Refleks Patologis
 Hoffman (-)
 Tromner (-)
 Gordon (-)
 Gonda (-)
 Oppenheim (-)
 Babinski (-)
 Chaddock (-)
 Schaeffer (-)
Pemeriksaan Penunjang
Parameter Hasil Satuan Nilai Normal

Leukosit 11,25 [10^3/µL] 4,5-11

Hemoglobin 15.,5 [g/dl] 13.6-18

Eritrosit 5,69 [10^6/µL] 4.7-6.1

Trombosit 237 [10^3/µL] 150-450

GDS 81 [mg/dl] <140


Diagnosis kerja
 Klinis : Diplopia

 Topis : Sinus Cavernosus

 Etiologi : Diplopia ec Tolosa Hunt Syndrome

 D. Banding : Cluster headache


Vertigo
Saran Pemeriksaan Penunjang
 CT scan
Tatalaksana di IGD
 R/ IVFD RL 20 tpm no I
 S.imm
 R/ Macobalamin 500mg no XV
 S3dd1
 R/ Dexamethasone 0,5mg no X X
 S4dd1
 R/ Tramadol 500mg no XV
 S3dd1
 R/ Paracetamol 500mg no XX
 S4dd1
 R/ Ranitidin 150mg no XIV
 S2dd1
Prognosis
 Quo ad vitam : Dubia ad bonam
 Quo ad functionam : Dubia ad malam
 Quo ad sanactionam : Dubia ad malam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai