BIOLOGI DASAR A. PEMERIKSAAN TENAGA KERJA Pengertian
• pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah rikes yang
dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan. • pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) adalah rikes pada waktu- waktu tertentu. Tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter. • pemeriksaan kesehatan khusus adalah rikes yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu. • pemeriksaan kesehatan purna bakti adalah rikes yang dilakukan oleh dokter pada 3 sebelum tenaga kerja memasuki masa pensiun
Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
• Menilai kemampuan tenaga kerja melaksanakan pekerjaan tertentu,
ditinjau dari segi kesehatan • Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pkerjaan dan lingkungan kerja • Identifikasi penyakit akibat kerja Mekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga kerja • rikes dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja •Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja membuat perencanaan •Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja harus membuat laporan tentang kegiatan pemeriksaan
Pelaksanaan pemeriksaan kesehtan tenaga kerja
• Anamnesa: o Riwayat Penyakit o Riwayat Pekerjaan o Kecelakaan yang pernah diderita o Umur o Pendidikan o Keadaan keluarga dan lain-lain • Anamnesa khusus penyakit: o Alergi o Epilepsi o Kelainan jantung o Tekanan darah (tinggi atau rendah) o TBC o Kencing manis o Asma, Bronchitis, Pneumonia B. PEMERIKSAAN KLINIS
• mental (keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku, kontak mental,
perhatian, inisiatif, intelegensia dan proses berfikir) • pemeriksaan fisik (fisik diagnostik dari seluruh bagian badan dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi, pengukuran tekanan darah, nadi, pernafasan, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman penglihatan, pendengaran, perabaan, reflek, kesegaran jasmani) • Pemeriksaan laboratorium (darah, urin, faeces) • Pemeriksaan khusus (dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakannya, misalnya: rongent dada, alergi test, spirometri, E.C.G., buta warna dan lain-lain)
C. JALUR PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
UU no 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Pasal 8 :
Pengurus diwajibkan memeriksa kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepadanya Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis- jenis pemeriksaan kesehatan kerja terdiri dari :
A. Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan (Pasal 1) Adapun tujuannya adalah agar tenaga keria yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi- tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukannya sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lain-lainnya juga dapat dijamin. (Pasal 2) Periode : Semua perusahaan sebagaimana tersebut dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1970 harus mengadakan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja. ——> Pasal 2 2. Pemeriksaan kesehatan Berkala
Pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap
tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter (Pasal 1) Tujuannya adalah untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga keria sesudah berada dalam pekerjaannya serta menilai kemungkinan adanya pengaruh – pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan.( Pasal 3) Semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) tersebut di atas harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekalikecuali ditentukan lain oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja. (Pasal 3)
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu. (Pasal 1) Tujuannya adalah untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu. (Pasal 5) Periode : apabila terdapat keluhan- keluhan di antara tenaga kerja, atau atas pengamatan pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja, atau atas penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan Balai- balainya atau atas pendapat umum di masyarakat. (Pasal 5)
Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula terhadap:
•tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua) minggu. •tenaga kerja yang berusia di atas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja wanita dan tenaga kerja cacat serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu. •tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan-gangguan kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan. Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Memiliki personil kesehatan kerja yang yang meliputi :
• Tenaga pelaksanan kesehatan kerja berupa dokter perusahaan dan atau paramedis perusahaan, •Petugas administrasi atau pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja.
2. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja,
3. Pelayanan kesehatan kerja yang ada di perusahaan mendapat pengesahan dari instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya, 4. Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan wajib dilengkapi dengan Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja antara pengusaha dengan kepala unit pelayanan kesehatan yang bersangkutan dan dilaporkan ke instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya. KESIMPULAN
Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang
dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan.Yang bertujuan untuk Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan;Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja; dan Identifikasi penyakit akibat kerja. Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis- jenis pemeriksaan kesehatan kerja terdiri dari :Pemeriksaan Kesehatan sebelum kerja, Pemeriksaan kesehatan Berkala dan Pemeriksaan Kesehatan Khusus THANK YOU!!!