Anda di halaman 1dari 54

* Brahmantio Gilang Kelana (2041610005)

* Isnaini Permata Sari (2041610012)

*
* Kemasan merupakan desain kreatif yang
mengaitkan bentuk, struktur, material, warna,
citra, tipografi dan elemen-elemen desain
dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk tujuan
membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi
dan membedakan sebuah produk di pasar
(Klimchuk dan Krasorvec, 2006:33)

*
* Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran,
guncangan, tekanan dan sebagainya.
* Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu,
dan sebagainya.
* Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya
dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi
transportasi dan penanganan.
* Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan
transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering
terdapat pada kemasan atau label.
* Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau
akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan)
sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga
termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-
pencurian.
* Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi,
penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup,
penggunaan dan digunakan kembali.
* Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk
mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

*
* 1. kemasan primer
Bahan kemas yang langsung mewadahi produk
Ex : kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe

2. Kemasan sekunder
Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan
lainnya.
Ex : kotak kayu untuk wadah buah, karton untuk wadah kaleng
susu

3. kemasan tersier dan kuartener


Apaila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer
dan sekunder
Ex : pelindung selama pengangkutan barang untuk proses
pengiriman

*
* Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang
langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya
bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton
dus, makanan kaleng.
* Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip),
kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh
konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen
penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
Contohnya botol minuman dan botol kecap.
* Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable).
Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain
di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng
biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

*
*
* Inert(tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi
kimia. Maksudnya adalah setiap bahan kemasan
yang akan digunakan harus bebas dari adanya
reaksi kimia jika terjadi kontak langsung
dengan produk, sehingga dapat
mempertahankan warna,aroma, dan cita rasa
produk yang di kemas.

*
*
* Kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, cahaya,
oksigen, bau dan serangga).
* Kemasan tidak boleh terpengaruh secara
kimiawi oleh makanan ataupun sebaliknya.

*
* Harus mempertimbangkan hal berikut :
1. Perlindungan produk segar dari susut bobot
2. Perlindungan produk segar dan olahan dari
kontaminasi
3. Perlindungan produk makanan dari
pemalsuan

*
* Harus memperatikan dalam hal berikut :
1. Kelayakan dari proses
2. Meningkatkan kualitas pangan
3. Kompatibilitas dari kemasan dengan
pengolahan yang ada

*
* Hal yang harus diperhatikan :
1. Biaya kemasan
2. Daya tarik
3. Pengiriman informasi
4. Pemasaran

*
* Hal yang harus diperhatikan adalah tentang
daur ulang dan disintegrasi dari kemasan

*
*

Bahan kemasan utama yang digunakan untuk


makanan adalah logam (plat timah, aluminium) kaca,
kertas dan produknya, dan plastik. Selain
kemasannya yang murni bahan, bahan kemasan
gabungan, seperti film laminasi, berlapis plastik
kaca, atau logam, digunakan.
* Dalam konstruksi kontainer aluminium untuk
makanan, logam yang digunakan harus minimal
99,5% murni. Mereka tidak perlu enamel secara
eksternal, karena tahan korosi, karena oksida
aluminium menutupi permukaan dari kontainer
Namun demikian, mereka dilapisi secara
internal, dengan tidak adanya lapisan
pelindung oksida, bila tidak ada oksigen
* Logam yang biasa digunakan adalah Baja, Plat
Timah dan Aluminium

*
* a. Baja
Baja umumnya digunakan sebagai penampung dalam distribusi makanan. Jenis
makanan yang dapat di distribusi dengan pengemasan baja adalah semi padat,
serpihan, dan tepung. Penggunaan baja biasanya dapat disimpan dan digunakan
dalam waktu jangka panjang, dengan tahan penanganan selama pengangkutan,
sehingga produk pangan tidak cepat rusak bentuknya. Bentuk kemasan
baja paling umum adalah berbentuk drum.
* b. Plat timah
Plat timah adalah bahan baku dalam pembuatan kemasan kaleng, terdiri dari
lembaran baja dan pelapis timah. Palt timah berbentuk lembaran atau gulungan
baja berkarbon rendah. Umumnya penggunaan plat timah sebagai pengemasan
produk yang mengalami sterilisasi
* Beberapa jenis kaleng plat timah yang digunakan adalah :
1. Kaleng baja bebas timah (tin-free steel)
2. Kaleng 3 lapis (three pieces cans)
3. Kaleng lapis ganda (two pieces cans)
* c. Alumunium
Kemasan yang terbuat dari alumunium dapat dikategorikansebagai kemasan
kaku (rigid) dan kemasan fleksibel seperti alumuniumlaminasi.Alumunium
memiliki sifat antara lain: a) mempunyai bobot yanglebih ringan dibandingkan
dengan baja; b) daya korosif oleh atmosfirrendah; c) mudah dibentuk karena
sifatnya yang lemas dan lentur; d)cukup melindungi produk dari pengaruh
kelembaban, gas dan cahaya;e) tidak menimbulkan noda dengan adanya sulfur
pada produk
* Merupakan bahan yang sangat bagus digunakan untuk
pengemasan, karena tidak mempengaruhi makanan,
bersifat inert. Tidak terjadi proses pengkaratan, mudah
di sterilkan, memiliki kelembaban dan gas yang ketat
dan transparan. Meskipun kemasan gelas bersifat inert,
namun tidak demikian halnya dengan tutup botol yang
sering mendatangkan banyak masalah. Oleh karena
itu tutup botol harus dibuat sedemikian
rupa agar mampu menutup botol dengan rapat dan
mencegah produk tumpah keluar.
* Namun juga memiliki kelemahan, yaitu mudah rapuh,
berat bahan, dah tidak mampu menahan suhu yang
terlalu tajam

*
* Sangat umu digunakan sebagai pengemasan suatu produk.
Harganya yang relatif murah, ringannya bobot bahan, serta
disversifikasi dalam berbagai kualitas dan hampir netral jika
bersingungan langsung dengan bahan pangan.
* Ada dua kategori kertas utama yang digunakan untuk kemasan:
kertas sulfit halus dan kertas sulfat kasar. Kertas kemasan bisa
dibagi lagi ke dalam kertas perkamen kraft dan sayuran, kertas
yang dikelantang, kertas tahan air, kertas glassine, dan kertas
tisu.
* Kraft dan kertas perkamen milik kategori kertas sulfat kasar.
Sedangkan kategori sulfit halus, selain kertas sulfit, meliputi
greaseproof, glassine, dan tisu.
* Sehubungan dengan kemasannya, kertas sulfit halus digunakan
untuk tas dan kantong kecil, untuk foil laminating, dan untuk
membuat kertas wax. Kertas kraft digunakan untuk membungkus
dan dalam pembuatan kertas multi-lapis, papan bergelombang,
karton dan produk mereka (mis : tas, karung, kotak)

*
* 1. kertas glaisini dan kertas tahan minyak (grease proof)
-penambahan plastisizer berfungsi untuk menambah kelembutan dan kelenturan kertas,
sehigga dapat digunakan untuk mengemas bahan lengket
-penambahan antioksidan berfungsi untuk memperlambat ketengikan dan menghambat
pertumbuhan jamur atau khamir.
Mempunyai daya tahan tinggi terhadap lemak, oli dan minyak, tidak tahan terhadap air
walaupun permukaan dilapisi oleh lak dan lilin.
2. Kertas kraft
Mempunyai sifat yang sangat kuat dan banyak digunakan untuk membuat kantong kertas
dalam ukuran besar. Biasa digunakan sebagai pelapis kemasan di negara eropa
3. Kertas perkamen
Biasa digunakan untuk mengemas bahan seperti mentega, margarin,biscuit yang
memiliki kadar lemak cukup tinggi
4. Kertas lilin
Biasa digunakan untuk bahan pangan, sabun, tembakau.
5. Kertas plastik
Dibuat karena keterbatasan sumber selulosa. Disebut juga dengan kertas sintetis yang
terbuat dari lembaran stirena yang mempunyai sifat daya sobek dan tahan lipat baik,
daya kaku lebih kecil dibanding kertas selulosa, tidak mengalami perubahan jika terjadi
nperubahan kelembaban, tahan terdapat lemak, air dan tidak dapat ditumbuhi kapang.

*
*
* 1. PET
Singkatan dari polyethylene terephthalate, yang merupakan resin polyeseter yang tahan lama,
kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika panas. Dapat di daur ulang
Ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, kemasan makanan, cangkir
gerai kopi.
2. HDPE
HIGH Density Polyethylene, merupakan resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak
bumi yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Plastik dengan label #2 dapat di daur ulang.
Ditemukan pada botol detergent, botol obat, botol shampoo.
3. PVC
Polyviyl Chloride, merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.
Kemasan #3 tidak dapat di daur ulang, sehingga harus meminimalisir penggunaan bahan ini.
Ditemukan pada kabel listrik, botol pembersih kaca, pipa air, kemasan makanan cepat saji.
4. LDPE
Plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi. Merupakan resin yang
keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik Yng
Pling tinggi mutunya. Kemasan #4 tidak dapat di daur ulang, sehingga harus meminimalisiri
penggunaan kemasan tipe ini.
Ditemukan pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer danwadah
yang dicetak.
5. PP
Polypropylene yang mudah dibentuk ketika panas dan merupakan resin yang lentur, keras dan
resisten terhadap lemak. Kemasan #5 tidak dapat di daur ulang
ditemukan pada wadah makanan, kemasan, tutup botol obat, tube margarin, sedotan.
6. PS
Polystyrene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan. Kemasan #6 tidak
dapat di daur ulang.
Ditemukan pada gelas plastik, wadah makanan dan nampan
7. Jenis lain
Produk kemasan #7 biasa terbuat dari campuran 2 atau lebih jenis plastik. Label #7
mengindikasikan bahwa bahan baku resinnya tidak diketahui.
*
* Biasanya digunakan dalam
kemasan makanan cair dan
kemasan aseptik. Biasanya
terdiri dari polietilena,
aluminium, kertas, dan dua
atau tiga bahan lainnya.
* Aluminium digunakan untuk
penyegelan gas, polietilena
yang kontak langsung
dengan makanan dan untuk
penyegelan panas, dan
kertas untuk memberi
kekakuan
*
* Dibuat dengan metode kantong dengan
menggunakan lapisan yang berasal dari
dua gulungan yang diklem di empat
sisinya.
* Biasanya digunakan untuk kemasan
bubuk maupun kacang-kacangan.
*
*Biasanya digunakan
untuk kemasan produk
susu, yoghurt, dan
makanan siap saji.
*
*
* Mesin ini bisa di operasikan dengan sangat mudah, dimensinya sendiri bisa dibilang
tergolong kecil untuk ukuram mesin kemasan dengan banyak kelebihan. Biasanya
mesin ini di gunakan untuk mengemas makanan snack, obat-obatan dan alat rumah
tangga.
Keunggulan :
Ukuran yang kecil sehingga mudah digunakan oleh siapapun.
Cara kerjanya tidak rumit, sehingga orang akan mudah memahami.
Dapat merekatkan plastik makanan agar makanan tahan lama
Dapat mengemas produk yang berukuran kecil seperti bumbu masak.

Kekurangan :
Jika panas tidak sesuai akan merusak kemasan.
* Pengoprasian mesin hand sealer dilakukan
menggunakan tangan secara manual dan sangat
mudah. Yaitu dengan cara meletakkan plastik
tersebut, lalu ditekan layaknya mesin press.

*
*
*Sama seperti hand sealer, hanya saja
mesin ini mempunyai dimensi tinggi
60cm atau lebih.
* Merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
pengemasan produk dengan menggunakan pijakan
kaki, mesin ini biasanya kebanyakan menggunakan
pedal. Jadi kedua tangan dapat dengan bebas
memposisikan kemasan yang ingin di-seal.

*
*
* Fungsinya untuk mencetak / membuat kode produksi,kadaluarsa, dan
kode lain pada kemasan dengan mekanisme stamping melalui element
pemanas.
Kelebihan :
* Dapat dengan mudah mengecek alur persediaan barang
* Dapat mengenal item produk dan nama vendor
* Dapat mempersingkat waktu
* Mengunakan pita thermal yang di cetak dengan
mengindari kontaminasi minyak dimana dapat
menjaga kebersihan di sekitar cetakan. Digunakan
untuk mencetak teks dan huruf seperti tanggal
produksi pada kantong plastik dan kertas.

*
*
*Fungsinya yang cukup penting terhadap
perlindungan makanan dan kualitas
makanan yang di kemas. Mesin ini
menyedot (vacuum) udara yang ada di
dalam plastik kemasan lalu menyegelnya
sehingga menjadi kedap udara.
* mesin ini bekerja dengan simultan untuk menghisap seluruh udara
yang ada pada kemasan produk anda, yang dimana udara tersebut
dapat menyebabkan proses dioksidasi yang bisa merubah makanan
menjadi tidak tahan lama di karenakan bakteri bisa berkembang biak
dalam jangka waktu panjang. Memvakum sendiri memang sudah
sangat identik dengan menghisap, menghisap udara yang ada di
dalam kemasan produk makanan merupakan langkah awal dari
mesin ini bekerja, setelah mesin selesai memvakum kemasan
tersebut..selanjutnya mesin akan melakukan proses penyegelan atau
yang di sebut dengan Sealer. Penyegelan ini bertujuan agar udara
yang sudah di vakum keluar dari plastik tidak akan kembali masuk,
atau ada udara bocor yang masuk dari luar ke dalam kemasan.
Penyegelan sendiri di lakukan dengan proses pemanasan lapisan
plastik bagian luar, dengan begini bisa dibilang plastik akan menyatu
dan tersegel sempurna.

*
*
*Mesin ini penggunakan pita plastik PE
sebagai bahan pembungkusnya yang biasa
di pakai dalam bidang pengepakan seperti
kartu pos, perbankan, bidang medis,
publikasi dan logistik seperti kayu, karton,
box, dll.
* Mesin Strapping biasa digunakan dalam posisi secara horizontal
dan vertikal, mesin tersebut digunakan untuk menghasilkan
penyegelan yang baik dalam hal packaging bisa dilakukan
dibagian bawah, samping kiri, kanan dan di bagian atas mesin ini
di dalamnya terdapat 2 jenis mesin perekat yaitu mesin otomatis
dan mesin semi otomatis, ikatan di buat sesuai cara kerja
conveyor mesin, sistem kerja alat ini sangat mudah dapat
mengetahui barang yang ingin di ikat sudah ada di posisi yang
tepat atau belum, mesin ini memang cenderung bersifat kaku
namun sangat cocok untuk mengikat potongan-potongan kayu,
gulungan kain atau gulungan plastik.

*
*
*Dikhususkan untuk mengemas barang
produksi seperti peralatan, makanan dan
minuman ke dalam box karton dan
menyegelnya.
*Alat pengemas carton dengan cara melipat,
membentuk carton atau kardus hingga
melakukan penyegelan. Penyegelan dilakukan
setelah semua produk diisikan kedalam carton
secara rapi dan sesuai dengan kriteria produk.
Kemudian produk didalam carton ditata
sedemikian rupa yang akan terjaga
keamanannya selama carton tersebut tidak
rusak.

*
*
*Fungsinya untuk mengemas benda
produksi seperti makanan, minuman dan
box carton yang di lapisi oleh material
plastik di bagian depan lalu di susutkan
agar menyesuaikan dengan bentuk barang
yang di kemas.
* Prinsipkerjanya tergolong sederhana, produk yang
akanbdilakukan proses shrink dimasukkan ke tunnel
(pintu) masuknya, kemudian keluar sudah dalam
keadaan tersegel.

*
*
*Mesin ini merupakan mesin packing yang
di lengkapi dengan alat pemotong (cuter)
untuk hasil pengemasan yang maksimal,
biasanya mesin ini di gunakan oleh mereka
yang bergerak di bidang pengemasan buku
dan kertas.
*
*Merupakan mesin pembungkus tutup
gelas dengan metode sealer (segel
rekat).Biasanya mesin ini di gunakan oleh
mereka para penjual minuman dingin /
panas.
*Prinsip kerja pemanasan (heating) dan
cutting (pemotongan otomatis), jenis cup
yang bisa di sealer menggunakan mesin cup
sealer ini adalah cup yang memiliki
permukaan bulat (jenis cup kotak tidak bisa
di press menggunakan mesin ini). Pada
umumnya di pasaran beredar tipe mesin cup
sealer manual, semi auto dan automatis,
yang membedakannya secara keseluruhan
adalah cara pengoperasian mesin.

*
*
*Mesin ini biasa di gunakan untuk
mengemas bahan penutup almunium,
contoh tutup botol minuman kesehatan,
minuman prebiotik, botol susu, dll.
* Prinsip kerja mesin pengemas ini ketika aluminium foil
dipanaskan oleh kumparan induksi, panas yang
dihasilkan kemudian ditransfer ke film segel panas atau
alumunium foil yang dengan cepat mencapai titik leleh
dan menjadi perekat untuk aluminium foil dan botol.
Sangat mudah dioperasikan, yaitu dengan
menempatkan kepala induktif di atas tutup dan tekan
tombol untuk memulai proses induksi. Waktu
penyegelan dapat disesuaikan agar sesuai dengan
kebutuhan botol / produknya.

*
*
*Bahwa mesin ini bekerja sebagai penutup botol,
berbeda dengan mesin induksi yang berfungsi
untuk menyegel tutup botol alumunium, mesin ini
jauh lebih fleksibel dan bisa di gunakan hampir
semua kemasan botol yang mempunyai ulir,
contoh botol air mineral, botol obat, botol beer
atau whiski, botol minuman berenergi, dll.
* Mesin Penutup Botol menggunakan teknik tekanan
untuk mendorong tutup logam (metal) atau plastik
pada bibir botol, proses segelisasi yang ketat sangat
dianjurkan sebelum produk siap untuk dikonsumsi.

*
*
*Mesin ini mempunyai fungsi mengemas
secara Blist / plastik cetak pada produksi
barang jadi, contoh kecil adalah kemasan
kapsul, kampas rem, selang gas,
tablet,dll.
* Dimana plastik dipanaskan sehingga agak memuai
dan secara instant plastik diturunkan sehingga
mengikuti bentuk dari product dan divakum dari
bawah.

*
*
*merupakan salah satu mesin pembungkus
pallet wraping dengan metode
pembungkusan menggunakan stretch
plastik film, jadi bisa dibilang
pengepakan anda bisa menjadi jauh lebih
aman.
* Mesin pallet wrapping semi otomatis ini biasanya
membutuhkan operator untuk menempatkan barang
yang akan dikemas ke mesin wrapping pallet dan juga
menempatkan ujung stretch film ke barang yang akan
dikemas sebelum mesin beroperasi dan memngemas
barang tersebut. Sedangkan untuk mesin pallet wrapper
full otomatis dalam pemindahan barang baik saat ke
messin pallet wrapper maupun setelah selesai dapat
dilakukan secara otomatis dengan conveyor yang
tersedia.

*
*
*Mesin ini sering di gunakan oleh mereka
para pengusaha bakery & cake kemasan,
dengan plastik yang telah di desain
sedemikian rupa hingga memiliki kemasan
yang eye catching dan informatif.

Anda mungkin juga menyukai