(Uji Wilcoxon)
Kelompok IV:
Ide Nabila A (19177032)
Mila Nanda P(19177033)
Reza Imellia (19177041)
Uji wilcoxon digunakan untuk
menguji hipotesis bahwa dua
variabel yang merupakan dua
sampel berkaitan mempunyai
distribusi yang sama bila datanya
berbentuk ordinal. Uji ini
merupakan penyempurnaan dari
uji tanda (sign test).
2+3= 5
5/2= 2,5
2
Note
Apabila Jumlah Sampel
N ≤ 15 N ≥ 15
Membandingkan dengan Rumus Non-Ties:
nilai nya dengan tabel Digunakan apabila tidak terdapat rangking
Critical Value Of T in The yang sama
Wilcoxon test.
KETERANGAN:
T = 86,5
2,5 2 1 3 6
8,5 2 1 3 6
12,5 2 1 3 6
Total 18
Step Menentukkan
3 titik kritis
α = 0,05
H0 ditolak jika p < 0,05
z = -0,69
Kesimpulannya :
• Tidak terdapat perbedaan dari kelas A dan B saat
pre-test dilakukan.
Pertanyaan :
– Fira (011) : Uji one tiled, Cara mendapatkan selisih, Bagaimana jika kelas mipa B
lebih tinggi dibanding Mipa A, Apakah mengurutkannya sesuai dengan
kedudukannya?
– Arif (026) : Kapan uji wicoxon ini digunakan dalam penelitian dan apakah
mungkin uji ini tidak digunakan
– Fadlan (029) : Apakah fungsi mencari selisih pada uji wilcoxon
– Ayu (044) : Bagaimana cara mencari rangking?
– Maya (008) : Jika menggunakan uji wilcoxon apakah nilainya lebih akurat?
– Melda (010) : Pada selisih, kenapa + dan – disamakan?
Penambahan :
– Rio (043) :
– Melda (010) :
– Ayu (044) :
– Fadlan (029) :