MEMECAHKAN MAMPU
MASALAH KECERDASAN KECERDASAN BERGAUL
ANALISA LOGIKA INTELEKTUAL EMOSIONAL DENGAN
ORANG LAIN
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA
DI INDONESIA TAHUN 2004, 2009 DAN 2011
mendapat layanan
terapi dan
3,7 - 4,7 rehabilitasi, sekitar
juta orang 18.000 ( 0,47% )
Kerugian Ekonomi
+ 44,5 T (private +
social)
7
Sumber Data : Puslitkes UI dan BNN, Januari 2012
8
TAHUN TAHUN TAHUN
NO. JENIS KASUS JUMLAH
2010 2011 2012
3. BAYA 30 49 33 112
JUMLAH KASUS 262 275 241 778
9
- Pres. SOEHARTO, Inpres No 6 Th 1971
- Pres. GUSDUR, Kepres No.116 Th1999
- Pres MEGAWATI,Inpres No.17 Th 2002
- Pres. SBY. Inpres No12 Th 2011
-UU no.35 Th 2009 tentang Narkotika
UU NO 35 TH 2009 TENTANG
NARKOTIKA
Pasal 105
PREKURSOR
PSIKOTROPIKA
BAHAN ADIKTIF
Zat atau Obat
CONTOH :
MUSHOOM (JAMUR DARI KOTORAN BINATANG),
LEM/AIBON, THINNER, KOPI (CAFEIN), NIKOTIN,
ALKOHOL.
ALKOHOL
TERDAPAT PADA KAFEIN NICOTHINE
MINUMAN TERDAPAT PADA KOPI CONTOH : ROKOK
KERAS
LEM
TERDAPAT BAHAN
PEREKAT
DAMPAK NARKOBA
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
Tgl Kejadian
: Disembunyikan dalam sol sepatu sandal
Penerbangan : Air Asia AK-594 Kul-Jog
: 3 Desember 2010
Putusan Pengadilan : Penjara 12 thn dan Denda 1 Milyar
66 BTR KAPSUL @ 18 GRM HEROIN
DITELAN KEDALAM LAMBUNG/SWALLEN
Menyelundupkan Narkoba di Perut Bayi
DAMPAK SOSIAL NARKOBA
PADA MASYARAKAT
PENJAMBRETAN
PENGANIAYAAN
GENG MOTOR
KECELAKAAN
Suatu upaya atau strategi Meningkatkan kesadaran,
pengetahuan, kemampuan dan kemandirian
masyarakat secara optimal melalui pelibatan
masyarakat berupa informasi, pendidikan,
pengembangan kapasitas atau kemampuan
masyarakat, serta pemberian akses dan dukungan
agar dapat bersama-sama mewujudkan masyarakat
bebas narkoba .
TUJUAN
Menggerakkan semua komponen
masyarakat melalui berbagai strategi
pencegahan untuk bersama-sama berperan
aktif dalam upaya mencegah
penyalahgunaan Narkoba
Masalah Narkoba sangat Kompleks
Narkoba
Individu Lingkungan
Harus ada ketiga faktor ini baru terjadi penyalahgunaan. Upaya pencegahan dan penanggulangan
pun harus melibatkan ketiga faktor ini, baru berhasil.
Sasaran : Kelompok Masyarakat Sehat.
Prinsip: meningkatkan peranan dan kegiatan
masyarakat, sehingga sama sekali tidak akan
pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan
dengan cara menggunakan narkoba.
Bentuk Program: pelatihan, dialog interaktif dan
lainnya pada kelompok belajar, kelompok olah raga,
seni budaya, atau kelompok usaha. dll
Sasaran : Kelompok Masyarakat Sehat.
Prinsip: Masyarakat mengetahui tentang seluk beluk
narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik
untuk menyalahgunakannya.
Bentuk Program:
a. Informasi Umum bahaya narkoba (Kampanye,
Poster, Spanduk,Poster dll)
b. Penyuluhan tentang Narkoba
c. Pendidikan Dan Pelatihan kelompok Sebaya
d. Upaya mengawasi Peredaran narkoba di
masyarakat.
Sasaran : Pemakai Narkoba
Prinsip: Mebantu mengobati Pemakai Narkoba
Bentuk Program Pengobatan :
a. Penghentian secara langsung.
b. Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari
penghentian dan pemakaian narkoba
(detoksifikasi).
c. Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh
akibat pemakaian narkoba.
d. Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat
masuk bersama narkoba seperti HIV/AIDS,
Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya.
Sasaran : Pecandu Narkoba
Prinsip: Mebantu Memulihkan Pecandu
Bentuk Program:
a. Mendorong Para Pecandu untuk sadar dan
Melaporkan diri kepada IPWL agar
mendapatkan pelayanan Rehabilitasi.
b. Menjadikan Ex Pecandu agar bisa pulih,
produktif dan kembeli ke masyarakat.
Sasaran : Produser, bandar,Pengedar Narkoba
Prinsip: Mencegah Poduser,bandar,Pengedar
Narkoba agar tidak melakukan kegiatan
melanggar hukum.
Bentuk Program: