Anda di halaman 1dari 39

Promosi Kesehatan

Undang-undang Kesehatan No.36 Tahun 2009


Memberikan batasan: Kesehatan adalah
keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
 Kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu,
diharapkan untuk memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik.
 Pengetahuan diharapkan dapat berpengaruh
terhadap perubahan perilaku.
Metode Promosi Kesehatan
1. Metode Individual (Perorangan)
-Bimbingan dan Penyuluhan
-Wawancara
2. Metode Kelompok
-Ceramah
-Seminar
3. Metode Massa
-Ceramah Umum
-Berbincang-bincang (Talk Show)
-Tulisan-tulisan di media cetak
-Billboard yang dipasang berupa spanduk atau
poster
Alat Bantu atau Media
1. Alat Bantu Lihat
(Slide, Film)
2. Alat Bantu Dengar
(Sound system)
3. Alat Bantu Lihat-Dengar
(Televisi, Video)
 Determinan Kesehatan
 Dikembangkan oleh Blum (1974)
Determinan utama yang mempengaruhi Kesehatan
Individu
1. Lingkungan
- Fisik (Cuaca, Iklim, Sarana dan prasarana)
- Non Fisik (Lingkungan sosial dan budaya)
2. Perilaku

3. Pelayanan Kesehatan

4. Keturunan atau Herediter


Peran Promosi Kesehatan

1. Peran Pendidikan Kesehatan dalam Faktor Lingkungan


Memperbaiki dan memelihara lingkungan fisik
Memperbaiki masalah sosial
2. Peran Pendidikan Kesehatan dalam Perilaku
Pendidikan Kesehatan berupaya agar masyarakat
menyadari dan mengetahui bagaimana cara
memelihara kesehatan, menghindari dan mencegah
hal-hal yang merugikan kesehatan dan mencari
pengobatan bila terjadi sakit.
3. Peran Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan
Kesehatan Pendidikan berperan dalam perbaikan
kesehatan masyarakat, dalam penyediaan fasilitas
kesehatan di masyarakat berupa Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
4. Peran Pendidikan Kesehatan dalam Faktor Herediter
Memberikan pengetahuan dan pengertian yang
berhubungan dengan penyakit yang dapat diturunkan,
agar lebih berhati-hati dalam mengurangi akibat serius
dari penyakit-penyakit tersebut.
 Peran Promosi Kesehatan dalam Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku dimasyarakat yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai kesehatan, menjadi perilaku yang
sesuai. Misalnya : merokok, minum alkohol, pemeriksaan
ibu hamil, imunisasi pada bayi dan balita.
 Peran Promosi Kesehatan dalam Pembinaan Perilaku
Pembinaan teutama ditujukan kepada perilaku
masyarakat yang sudah sehat agar tetap
mempertahankan kesehatannya.
Misalya: olahraga teratur, makan dengan menu
seimbang, membuang sampah pada tempatnya.
 Peran Promosi Kesehatan dalam Pengembangan
Perilaku
Pengembangan perilaku sehat terutama ditujukan
untuk mebiasakan hidup sehat sejak usia dini.
Dalam Strategi Global Promosi Kesehatan Dunia
(WHO) Merumuskan :

1. Perubahan Perilaku
Dimensi perubahan perilaku diharapkan untuk 3
sasaran yaitu :
- Sasaran Primer
- Sasaran Sekunder
- Sasaran Tertier
2. Perubahan Sosial
Pendekatan perubahan sosial yang paling sering
digunakan dalam program-program kesehatan adalah
pengembangan komunitas, pengembangan
masyarakat, tidak dari bidang kesehatan saja tetapi
pengembangan bidang pertanian,peternakan,
pengairan dan sebagainya.
3. Perubahan Lingkungan Fisik
Promosi Kesehatan harus dapat melakukan kegiatan
agar masyarakat terfasilitasi sarana dan prasarana untuk
mewujudkan perilaku sehat.
4. Pengembangan Kebijakan
Otoritas pengembangan kebijakan berada ditangan
para pemegang kekuasaan baik eksekutif maupun
legislatif.
Dengan melakukan advokasi kepada para pemegang
kebijakan, diharapkan dapat mengembangkan
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
5. Pemberdayaan

Tujuan Pemberdayaan dibidang kesehatan adalah :


secara individu, keluarga, kelompok dan komunitas
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan.
6. Partisipasi Masyarakat
Keterlibatan masyarakar dalam program kesehatan.
Partisipasi masyarakat dibidang kesehatan diwujudkan
dalam berbagai kegiatan, berupa pelayanan kesehatan
dari,oleh dan untuk masyarakat.
7. Membangun Kemitraan
Tujuan utama membangun kemitraan adalah untuk
memperoleh dukungan sumber dana untuk terwujudnya
sarana dan prasarana guna memfasilitasi perilaku hidup
sehat di masyarakat.
Pemberdayaan
Masyarakat
Upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
1. Tumbuhnya Kesadaran, Pengetahuan dan
Pemahaman akan kesehatan bagi individu
kelompok atau masyarakat.
2. Timbulnya Kemauan atau Kehendak sebagai
bentuk lanjutan dari kesadaran dan
pemahaman terhadap objek dalam
kesehatan.
3. Timbulnya Kemampuan Masyarakat di bidang
kesehatan,baik secara individu maupun
kelompok, telah mampu mewujudkan
kemauan atau niat kesehatan dalam bentuk
tindakan atau perilaku sehat.
Proses Pemberdayaan Masyarakat

1. Mampu mengenali masalah kesehatan dan


faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
masyarakat.
Pengetahuan tentang penyakit menular dan
tidak menular
 Pengetahuan tentang gizi dan makanan
sehat
 Perumahan sehat dan sanitasi yang baik
 Pengetahuan tentang bahaya merokok
2. Mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri
secara mandiri
3. Mampu memelihara dan melindungi diri baik
secara individual, kelompok dan masyarakat
dari ancaman kesehatan.
4. Mampu meningkatkan kesehatan, baik
individual, kelompok dan masyarakat.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

1. Menumbuhkembangkan Potensi Masyarakat


Potensi di Masyarakat dapat dikelompokkan
menjadi :
- Potensi Sumber daya manusia
- Potensi Sumber daya alam
2. Mengembangkan gotong-royong di
masyarakat
3. Menggali kontribusi masyarakat
 Partisipasi masyarakat, tenaga, pemikiran
atau ide-ide, dan bantuan dana.
4. Menjalin Kemirtaan
Menjalin kerja antara berbagai sektor
pembangunan baik pemerintah, swasta dan
lembaga swadaya masyarakat.
5. Desentralisasi
Mengembangkan potensi yang ada didaerah
atau wilayahnya untuk upaya pemberdayaan
masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai