Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4 :

1. MUH FAUZIH BANGUNAN


2. KIAT SYAFRUDIN
3. CHAN RAPITAN
4. DIRGA MONOARFA
5. OKI VALENTINO
6. AYU SUNDARI
HUKUM I
HUKUM
NEWTON
HUKUM II

BERAT, GAYA
NORMAL, DAN HUKUM III
DINAMIKA TEGANGAN TALI
GERAK
GAYA GESEKAN

DINAMIKA
GERAK
MELINGKAR
1. Hukum I newton
Hukum pertama, memperkenalkan konsep kelembaman yang
telah diusulkan sebelumnya oleh Galileo. Pada prinsipnya, benda yang diam akan tetap
diam sebelum ada gaya yang menarik atau mendorongnya sehingga dapat bergerak.
Demikian juga pada benda yang sedang bergerak dengan kecepatan konstan akan
tetap bergerak dengan kecepatan konstan dan akan dapat berhenti jika
ada gaya yang melawan gerak tersebut. Keadaan ini disimpulkan oleh
Newton sebagai berikut.

“Setiap benda tetap dalam keadaan diam atau bergerak dengan kelajuan konstan
pada garis lurus kecuali ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.”
a. Saat seseorang mengerem b. Kertas dibawah gelas kaca
badan kita terdorong ke depan ditarik dengan cepat, maka gelas
akan tetap diam karena
resultannya nol
2. Hukum II newton
Hukum kedua, menghubungkan percepatan dengan penyebab percepatan,
yakni gaya. Hasil eksperimen Newton menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada
benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan kecepatan. Ketika
gaya tersebut searah dengan gerak benda, kecepatannya bertambah dan ketika gaya
tersebut berlawanan dengan gerak benda, kecepatannya berkurang. Dengan kata lain,
jika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol, benda akan
bergerak dengan suatu percepatan.

“percepatan sebuah benda berbanding lurus denga gaya total yang bekerja padanya dan
berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total
yang bekerja padanya”.

dengan: F = gaya (newton atau, disingkat, N),


m = massa benda (kg), dan
a = percepatan benda(m/s2).
Tukang bakso yang mendorong gerobak akan memerlukan
gaya sebesar massa dan percepatan gerobak
3. Hukum III newton
Gaya selalu muncul berpasangan. Ketika Anda memukul pasak
kayu menggunakan palu, pasak akan memberikan gaya kepada palu.
Demikian pula, ketika Anda berjalan di atas lantai, Anda memberikan
gaya pada lantai melalui telapak kaki atau alas sepatu Anda maka
lantaipun memberikan gaya pada telapak kaki atau alas sepatu Anda
sebagai reaksi terhadap gaya yang Anda berikan.

“ketika suatu benda memberikan gaya pada benda lainnya, benda kedua
akan memberikan gaya yang sama dan berlawanan arah pada benda
pertama.”
Dua orang yang sedang tarik-menarik
dengan jumlah gaya yang berbeda
1. Berat
Berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu
benda. Akibat gayaini, benda yang jatuh bebas akan
memperoleh percepatan a = g (percepatan gravitasi bumi).
Dengan demikian berat benda dapat ditulis

w = m.g
dengan: w = berat benda (N),
m = massa benda (kg), dan
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2).
Arah dari gaya gravitasi selalu menuju ke pusat bumi (tegak lurus
bidang datar).
2. Gaya normal
Ketika benda berada pada suatu bidang, bidang tersebut
akan memberikan gaya pada benda tadi yang disebut gaya kontak.
Jika gaya kontak ini tegak lurus permukaan bidang maka disebut gaya
normal. Besar gaya normal bergantung pada besar gaya lain yang
bekerja pada benda.
gaya gravitasi arahnya selalu tegak lurus permukaan bumi
sedangkan Arah gaya normal selalu tegak lurus bidang tempat benda
itu berada.
3. Tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah gaya pada tali ketika tali
tersebut dalam keadaan tegang. Arah gaya tegangan tali
bergantung pada titik atau benda yang ditinjau.

T
T1 T2
m1 m2 F
m

(a) gaya tegangan tali T yang bekerja


(b) gaya tegangan tali T1
pada benda m berarah ke atas, dan
pada m1 berarah ke kanan,
sebaliknya, gaya tegangan tali T' pada
sedangkan pada m2 bekerja T2
tempat tali digantungkan berarah ke
berarah ke kiri.
bawah.
Gaya gesek adalah gaya yang berarah berlawanan gerak
benda atau arah kecenderungan benda bergerak.
pada benda yang bergerak melingkar selalu ada percepatan
yang arahnya menuju ke pusat lingkaran yang disebut percepatan
sentripetal. Besar percepatan tersebut dituliskan sebagai:

𝑉2
aS= atau aS = ω2.R
𝑅

dengan: v = laju linear benda (m/s),


ω = laju sudut benda (rad/s), dan
R = jari-jari lintasan benda (m).
Dinamika gerak melingkar mempelajari gerak melingkar
dengan memperhatikan penyebabnya. Sesuai dengan hukum Newton,
penyebab benda dapat bergerak dengan suatu percepatan adalah
gaya. Nah, dalam hal ini, gaya yang menyebabkan adanya
percepatan sentripetal disebut gaya sentripetal dan besarnya ditulis
sebagai berikut.
𝑉2
Fs= mas = m
𝑅

Gaya sentripetal bukanlah gaya yang berdiri sendiri. Gaya ini


pada dasarnya merupakan resultan gaya yang bekerja pada benda
dengan arah radial.

Anda mungkin juga menyukai