Anda di halaman 1dari 20

Keselamatan dan

kesehatan kerja (k3)


Kelompok 1
KELOMPOK 1
NAMA : 1. DICKY BEN WIJAYA 3.33.19.0.07
2. MARIA ALVINA 3.33.19.0.12
3. SYAHDILLA SEKAR R 3.33.19.0.21
4. TEGAR 3.33.19.0.22
KELAS : TK-1A

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
Pengertian K3 menurut WHO adalah upaya
yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang
setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis
pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan
pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan;
perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari
risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan.
FUNGSI K3
1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya
risiko dan bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir, desain
tempat kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para pekerja
di lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya, metode,
prosedur dan program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya
dan program pengendalian bahaya
TUJUAN K3
1. Melindungi pekerja/buruh dari resiko
kecelakaan kerja
2. Meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja/buruh
3. Agar pekerja/buruh dan orang-orang
disekitarnya terjamin keselamatannya.
4. Menjaga agar sumber produksi dipelihara
dan dipergunakan secara aman dan berdaya
guna.
RUANG LINGKUP K3
1. Lingkungan Kerja, Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas
bekerja. Kondisi lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan,
situasi) untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.
2. Alat Kerja dan Bahan, Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan
suatu perusahaan untuk memproduksi barang/ jasa. Alat-alat kerja dan bahan
merupakan penentu dalam proses produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi
alat kerja dan bahan harus diperhatikan.
3. Metode Kerja, Ini merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh
pekerja agar tujuan pekerjaan tersebut tercapai secara efektif dan efisien,
serta keselamatan dan kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya,
pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin dan juga alat pelindung diri
yang sesuai standar.
Jenis Bahaya Dalam K3
1. Bahaya Jenis Kimia
Jenis bahaya kimia berasal dari
berbagai bahan kimia yang
berpotensi merusak kesehatan jika
terhirup atau terjadi kontak.
Contoh bahaya K3 jenis kimia:
• Gas bahan kimia yang beracun
• Uap bahan kimia
• Abu sisa pembakaran bahan kimia
2. Bahaya Jenis Fisika
Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang
berhubungan dengan fisika dan berpotensi
merusak kesehatan dan keselamatan jika
terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis
fisika:
• Temperatur ekstrim (terlalu dingin atau
terlalu panas).
• Suara terlalu bising yang dapat membuat
pendengaran rusak.
• Kondisi udara yang tidak wajar
3. Bahaya Jenis Pekerjaan
Bahaya ini berasal dari jenis pekerjaan/ proyek
yang berpotensi merusak kesehatan dan
mengancam keselamatan jiwa pekerja. Contoh
bahaya K3 jenis ini:
• Penerangan di lokasi kerja sangat minim yang
berpotensi mengakibatkan kerusakan
penglihatan.
• Pekerjaan pengangkutan barang/ material
menggunakan manusia yang kurang hati-hati
dan mengakibatkan luka/ cedera.
• Peralatan dan pengamanan yang kurang
lengkap yang dapat mengakibatkan pekerja
terluka/ cedera.
KEWAJIBAN PARA PIHAK
KEWAJIBAN PENGUSAHA
1. Terhadap pekerja/buruh yang BARU masuk, pengusaha wajib menunjukan dan menjelaskan :
• Kondisi dan bahaya yang dapat timbul di lingkungan kerja.
• Cara dan sikap yang aman dalam melakukan pekerjaan.
• Memeriksa kesehatan, baik fisik maupun pekerja yang bersangkutan
2. Terhadap perkerja/buruh yang TELAH/SEDANG dipekerjakan :
• Melakukan pembinaan dalam hal pencegahan kecelakaan kerja, penanggulangan kebakaran,
pemberian P2K3 dan peningkatan usaha K3 pada umumnya.
• Memeriksa kesehatan pekerja/buruh secara berkala
3. Menyediakan Alat perlindungan diri (APD) yang diwajibkan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
4. Melaporkan setiap peristiwa kecelakaan kerja kepada kantor Depnaker.
5. Menaati semua persyaratan K3 baik yang telah diatur UU maupun yang telah ditetapkan oleh
pegawai pengawas
KEWAJIBAN DAN HAK PEKERJA
1. KEWAJIBAN PEKERJA/BURUH
• Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai
pengawas atau ahli K3
• Memakai alat perlindungan diri (APD) yang diwajibkan
• Memenuhi dan menaati persyaratan K3 yang berlaku di tempat kerja
2. HAK PEKERJA/BURUH
• Meminta kepada pengurus perusahaan agar dijalankan semuasyarat
K3 yang diwajibkan
• Menyatakan keberatan melakukan pekerjaan apabila syarat K3 serta
alat perlindungan diri (APD) tidak dipenuhi
K3 pada mesin bor
K3 Pada Mesin Bor Ada Tiga, yaitu:
• K3 pada si pekerja.
• K3 pada mesin.
• K3 pada benda kerja.
1. K3 PADA PEKERJA
a. Pakaian b. Sepatu Kulit
• Pakaian praktikan harus Dalam praktek untuk
rapi dan tidak ada bagian menghindari benda-benda
yang terbuka pada waktu kerja yang tertumpuk. Dan
kemungkinan benda jatuh,
mengebor. jepitan benda lain.
• Baju harus dikancingkan
dari atas sampai bawah
• Kancing lengan baju
(untuk baju lengan
panjang) harus
terkancing, sebab hal ini
akan mengganggu pada
waktu melakukan
pengeboran.
c. Kaca Mata d. Sarung Tangan
Pada waktu melakukan Pada waktu melakukan
pengeboran diharuskan pengeboran, si pekerja tidak
memakai kaca mata untuk boleh memakai sarung tangan,
melindungi mata kita
sendiri, sebab pada waktu untuk menjaga tangan dari
pengeboran banyak bram belitan mesin bor. Sarung
yang bisa melesat ke tangan perlu dipakai apabila
mata.
mesin bor dalam keadaan
berhenti dan untuk memegang
benda kerja yang panas.
e. Lain-lain
Rambut tidak boleh panjang dalam pekerjaan mengebor. Apabila
berambut panjang harus memakai topi pengaman dan rambut dijalin.
2. KESELAMATAN PADA MESIN
Dalam proses pengerjaan megebor, khususnya si pekerja harus ingat akan
perlengkapan mesin bor tersebut.
Misalnya, akan mengebor : Perlengkapannya ; pelumas, putaran mesin dan
kondisi mesin.

3. KESELAMATAN PADA BENDA KERJA


Pada waktu pengeboran, benda kerja kecil harus dicekam dengan ragum atau
alat lainnya, agar supaya tidak lari apabila di bor. Benda kerja harus di titik
dulu sebelum di bor, sebab akan mengakibatkan tidak tepat pada ukuran yang
diinginkan, akhirnya benda kerja afkir.
Cara Agar Pekerjaan Mengebor Lebih Aman
dan Tidak Menimbulkan Kecelakaan Kerja
Memegang Mesin Bor Dengan Erat
• Seperti senjata api, mesin bor juga mempunyai pegangan dan tombol untuk menjalankan
mesin. Carilah bor yang dilengkapi dengan pegangan karet sehingga tidak licin saat
melakukan pengeboran.
• Genggam gagang pegangan bawah mesin bor dengan erat menggunakan tangan kanan
Anda. Tangan kiri memegang bagian mesin yang dekat dengan ujung mesin bor tersebut.
Tujuannya agar mesin bor ini tidak melenceng ke berbagai arah saat digunakan.
Konsentrasi penuh juga dibutuhkan agar Anda melubangi bagian yang tepat pada
material.
Perlengkapan Pengaman Diri yang Lengkap
• Ada baiknya Anda melengkapi peralatan pengamanan diri seperti kaca mata untuk
mengebor. Kacamata ini untuk melindungi mata Anda dari serpihan-serpihan material
akibat aktivitas melubangi menggunakan mesin ini.
• Jika Anda tidak yakin dengan karet pegangan mesin bor, Anda bisa menggunakan sarung
tangan dan pastikan jika sarung tangan tersebut terbuat dari material yang tidak licin.
Posisikan Mesin Bor
• Posisi mesin bor juga merupakan faktor yang harus Anda
pertimbangkan. Posisi pengeboran harus tegak lurus 90°. Mengapa
demikian? Agar daya tekan lebih sempurna. Jika pengeboran
memakan waktu lama, berhenti sejenak untuk meregangkan tangan
Anda agar otot tidak kejang.
Sesuaikan Kecepatan Putaran Mesin Bor
• Seperti yang sudah kita ketahui, mesin bor dilengkapi dengan motor
yang berguna sebagai penggerak mata bor untuk menembus berbagai
jenis material. Agar pekerjaan mengebor Anda lebih efektif,
kecepatan juga merupakan hal paling penting untuk diperhatikan.
Sangat berbahaya jika Anda memakai kecepatan yang tidak sesuai
dengan diameter mata bor. Tangan Anda akan mudah bergoyang dan
mesin bor akan luput dari material yang ingin Anda lubangi.

Anda mungkin juga menyukai