Anda di halaman 1dari 17

NCP Untuk SYNDROM

HIV/AIDS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


HUSNAENI
NUR SUCI PUTRI
SRI PUTRI NURJANNAH
Kasus
Tn. S umur : 25 tahun, jenis kelamin : laki-laki, alamat : Tangketada kolaka, pekerjaan : penyanyi kafe, suku bangsa : bugis,
No. RM : 37 47 25, ruangan : R. Asoka. Kamar 3, tanggal masuk RS : 21-08-2013, anamnesis keluhan utama : nyeri perut dan
demam kurang lebih 2 bulan SMRS. Anamnesa terpimpin : nyeri perut yang dirasakan secara terus menerus, menjalar ke
punggung, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Kadang disertai dengan perasaan mual dan muntah. Pasien juga mengeluh
demam sejak 2 bulan SMRS, suhu badan naik turun, tinggi pada malam hari disertai dengan batuk kering, penurunan nafsu
makan, lemas seluruh badan. Buang air kecil dalam batas normal, riwayat buang air besar encer, frekuensi 3-5 x/hari, kurang
lebih 3 bulan yang lalu dan tidak ada perubahan walaupun sudah mengkonsumsi obat-obatan, sehingga badan pasien semakin
lemas, pusing, dan pasien merasa berat badannya semakin hari semakin menurun. Dibuktikan dengan pengakuan pasien yang
sebelumnya memiliki berat badan 56 kg sedangkan saat ini berat badan pasien 43 kg. pasien merupakan pekerja penyanyi kafe
di Timika selama kurang lebih 4 tahun yang lalu. Riwayat alkoholik sejak menjadi pekerja penyanyi kafe, tidak ada riwayat
penggunaan obat-obatan namun ada riwayat free sex, riwayat menderita malaria sejak 1 tahun yang lalu. Setelahnya keadaan
umum pasien sudah tidak kembali sehat sebelumnya. Pasien sering mengalami demam ringan, nyeri perut, nyeri tenggorokan,
sering muncul bintik-bintik merah diseluruh badannya dan pasien juga merasakan ada pembengkakan dilipatan paha dan
ketiak. Status present sakit sedang, keadaan gizi : IMT : 16,79 kg/m2 (gizi kurang), kesadaran : composmentis, TD: 100/60
mmHg, Nadi : 102x/menit, pernafasan : 24x/menit, tipe: torakoabdominal, suhu : 37,8 0C/axillar. Tanda vital status generalis
10 inspeksi : tidak terlihat adanya pembesaran palpasi : tidak ada pembesaran kel. Tiroid, trakea di tengah tidak ada
pembesaran kgb, JVP= R-2 cm H20 Leher inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri tidak terdapat retraksi
diafragma. Palpasi : fremitus vokal kiri=kanan Perkusi : sonor seluruh lapang paru, Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri,
rhonki -/-, wheezing -/-. Thoraks inspeksi : IC tidak tampak, Palpasi : iktus kordis teraba pada ICS V linie midklavikula
sinistra, Perkusi : pekak, batas jantung kesan normal , Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-) gallop (-).
Jantung inspeksi : tampak simetris, cembung, ikut gerak napas, tidak terdapat kelainan kulit. Auskultasi : bising usus 15x/m
Palpasi : hati : teraba 4 jari dibawah arcus cortae, nyeri tekan (+) konsistensi keras, tepi tumpul Limpa : tidak teraba Perkusi :
timpani, tanda asites tidak ada, tanda asites (-) Abdomen inspeksi : tidak ada kelainan Nyeri ketok : (-) Auskultasi : vesikuler
gerakan : normal punggung akral dingin, kekuatan otot 5-5-5-5 tidak terdapat udem di ke-empat ekstrimitas papul eritema di
daerah tungkai dan lengan Ekstremitas diagnosis: HIV/AIDS STADIUM III + INFEKSI OPPORTUNISTIK (Candidiasis
Oral, diare) Pemeriksaan jumlah CD4 430. Riwayat makanan dahulu : makan 2-3x/hari, pagi hari lebih suka sarapan dengan
teh dan kue. Siang dan malam makan utama dengan nasi 1 piring makan,ikan setiap hari, karena pasien suka makan ikan,
daging dan ayam kadang-kadang kecuali kepesta atau hari raya. Lauk nabati seperti tempe/tahu kurang disukai, sayur 1x/hari
dan lebih suka jika ditumis. Air putih terutama jika habis makan. Saat ini di RS pasien makan 3 kali/hari nasi tim, namun
nafsu makan menurun, nyeri saat menelan , makan paling banyak hanya 3/4 porsi melalui oral . pasien diberi diet TKTP
dengan hasil recall 24 jam : energi 814,5 kkal, protein 17,1 gr, lemak 12,9 gr, KH 93,8 gr.
Identitas Pasien/Klien
 Nama : Tn. S
 Usia : 25 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 TB :169 cm
 BB : 43 kg
 Alamat : Tangketada, Kolaka
 Pekerjaan : Penyanyi Kafe
 Suku bangsa : Bugis
 No. RM : 37 47 25
 Ruangan : R. Asoka, kamar 3
 Tanggal masuk RS : 21-08-2013
 Keluhan utama : Nyeri perut dan demam kurang lebih 2
bulan SMRS
 Diagnosa : HIV/AIDS STADIUM III + INFEKSI
OPPORTUNISTIK (Candidiasis Oral, diare)

Hasil Recall 24 jam:


Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) Karbohidrat (gr)

814,5 17,1 12,9 93,8


 Riwayat penyakit sekarang
Dua bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri
perut yang dirasakan secara terus menerus, menjalar ke punggung,
nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Kadang disertai dengan perasaan
mual dan muntah. Pasien juga mengeluh demam, suhu badan naik
turun, tinggi pada malam hari disertai dengan batuk kering, penurunan
nafsu makan, lemas seluruh badan. Buang air kecil dalam batas normal,
riwayat buang air besar encer, frekuensi 3-5 x/hari, kurang lebih 3
bulan yang lalu dan tidak ada perubahan walaupun sudah
mengkonsumsi obat-obatan, sehingga badan pasien semakin lemas,
pusing, dan pasien merasa berat badannya semakin hari semakin
menurun. Dibuktikan dengan pengakuan pasien yang sebelumnya
memiliki berat badan 56 kg sedangkan saat ini berat badan pasien 43
kg.

 Riwayat penyakit dahulu


Riwayat alkoholik sejak menjadi pekerja penyanyi kafe, tidak
ada riwayat penggunaan obat-obatan namun ada riwayat free sex,
riwayat menderita malaria sejak 1 tahun yang lalu. Setelahnya keadaan
umum pasien sudah tidak kembali sehat sebelumnya. Pasien sering
mengalami demam ringan, nyeri perut, nyeri tenggorokan, sering
muncul bintik-bintik merah diseluruh badannya dan pasien juga
merasakan ada pembengkakan dilipatan paha dan ketiak.
Assasment/Pengkajian data
Antropometri TB : 169 cm
BB : 43 kg
BBI = (TB-100) – 10% (TB-100)
= (169-100) – 10% (169-100)
= 69 – 6,9
= 62,1 kg

IMT : 16,79 kg/m2 (gizi kurang)

Biokimia -
Fisik / Klinis - Klinis
⦁ TD : 100/60 mmHg
⦁ Nadi : 102x/menit
⦁ Pernafasan : 24x/menit
⦁ Suhu : 37,8 0C/axillar
- Fisik
Nyeri perut, kadang disertai dengan perasaan mual dan muntah. Pasien juga mengeluh demam,
suhu badan naik turun, tinggi pada malam hari disertai dengan batuk kering, penurunan nafsu
makan, lemas seluruh badan. Buang air kecil dalam batas normal, riwayat buang air besar encer
sehingga badan pasien semakin lemas, pusing. kesadaran composmentis
Lanjutan…
Dietary History Pasien memiliki riwayat makanan dahulu : makan 2-3x/hari, pagi hari
lebih suka sarapan dengan teh dan kue. Siang dan malam makan utama
dengan nasi 1 piring makan,ikan setiap hari, karena pasien suka makan
ikan, daging dan ayam kadang-kadang kecuali kepesta atau hari raya.
Lauk nabati seperti tempe/tahu kurang disukai, sayur 1x/hari dan lebih
suka jika ditumis. Air putih terutama jika habis makan. Saat ini di RS
pasien makan 3 kali/hari nasi tim, namun nafsu makan menurun, nyeri
saat menelan , makan paling banyak hanya 3/4 porsi melalui oral. di
peroleh hasil recall 24 jam sebagai berikut :

814,5 𝑘𝑘𝑎𝑙
Energi : 𝑥 100 % = 29,88 % (kurang)
2725 𝑘𝑘𝑎𝑙

17,1 𝑔𝑟𝑎𝑚
Protein : 𝑥 100 % = 27,58 % (kurang)
62 𝑔𝑟𝑎𝑚

12,9 𝑔𝑟𝑎𝑚
Lemak : 𝑥 100 % = 14,17 % (kurang)
91 𝑔𝑟𝑎𝑚

93,8 𝑔𝑟𝑎𝑚
KH : 𝑥 100 % = 25,01 % (kurang)
375 𝑔𝑟𝑎𝑚
Diagnosa Gizi :
a) Domain intake
- NI-1.4
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Data Antropometri Berat badan berkurang jika konsumsi kalori tidak cukup (dibuktikan
dengan hasil recall 24 jam dengan energi yaitu sebesar 29,88 %)

Data physical yang ditemukan Penurunan berat badan (Dibuktikan dengan pengakuan pasien yang
sebelumnya memiliki berat badan 56 kg sedangkan saat ini berat badan
pasien 43 kg.)

Riwayat penyakit pasien Kelebihan mengkonsumsi alkohol (Dibuktikan dengan adanya riwayat
alkoholik sejak menjadi pekerja penyanyi kafe)
• NI-5.6.1
Kategori Pengkajian Data Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi
Nutrisi
Riwayat nutrisi / makanan Berat badan berkurang jika konsumsi lemak tidak cukup (dibuktikan
dengan hasil recall 24 jam dengan lemak yaitu sebesar 14,17 %)

Riwayat penyakit pasien Kondisi-kondisi yang berhubungan dengan diagnosis atau


penyembuhan dari penyakit (dibuktikan dengan diagnosa penyakit
HIV/AIDS)

• NI-5.7.1
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Riwayat nutrisi/makanan Intake protein tidak mencukupi syarat / kebutuhan


(dibuktikan dengan hasil recall 24 jam dengan protein yaitu
sebesar 27,58 %)
• NI-5.8.1
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Riwayat nutrisi/makanan Jumlah Intake karbohidrat tidak mencukupi syarat /


kebutuhan (dibuktikan dengan hasil recall 24 jam dengan
karbohidrat yaitu sebesar 25,01 %)

b) Domain klinis
 NC-1.1
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Data Riwayat nutrisi Pengamatan atau laporan dari :


- nyeri perut yang dirasakan secara terus menerus,
menjalar ke punggung, nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk. Kadang disertai dengan perasaan mual dan
muntah, nafsu makan menurun, nyeri saat menelan
• NC-3.2
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Data kondisi physical (kesehatan) - Demam


yang ditemukan - Kehilangan cadangan lemak dan otot

Data Riwayat nutrisi Pengkajian data :


- Intake kurang (dibuktikan dengan riwayat makan dahulunya)

Data Riwayat penyakit pasien - Keadaan berhubungan dengan diagnosis atau terapi (dibuktikan dengan
diagnosa HIV/AIDS)

c) Domain Pengetahuan dan Kepercayaan


 NB-1.1
Kategori Pengkajian Data Nutrisi Indikator Potensial dari Diagnosa Gizi

Data Riwayat nutrisi - Perhatian terhadap pencapaian pengetahuan informasi sebelumnya


mengenai zat gizi
- Ketidakinginan / ketidaktertarikan mempelajari informasi
mengenai zat gizi
Intervensi gizi
Edukasi gizi melalui konseling gizi :
 Menjelaskan mengenai HIV/AIDS dan faktor-faktor penyebabnya
 Menjelaskan mengenai cara memilih makanan yang baik yang
mengandung pedoman umum gizi seimbang
 Menjelaskan mengenai kenaikan kebutuhan pada klien
 Memotivasi klien untuk menghindari gaya hidup sebelumnya
 Menjelaskan mengenai seperti apa gaya hidup sehat yang baik
 Menjelaskan mengenai manfaat gaya hidup sehat
 Menjadwalkan pertemuan kembali setelah 2 minggu

Jenis diet
- Jenis diet : TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
Tujuan diet
 Meningkatkan status gizi dan daya tahan tubuh
 Memberi asupan zat gizi makro dan mikro sesuai dengan kebutuhan
 Mencapai dan mempertahankan berat badan normal
 Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan
 Mengatasi gejala diare (BAB encer), mual, dan muntah
 Menjaga interaksi obat dan makanan agar penyerapan obat lebih optimal

Perhitungan Kebutuhan menurut Harris Benedict :


BEE (Laki-laki) = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 43) + (5 x 169) – (6,8 x 25)
= 66 + (589,1 + 845) – 170
= 66 + 1434,1 – 170
= 1330,1
TEE = 1330,1 x Faktor aktivitas x Faktor stres
= 1330,1 x 1,2 x 1,3
= 1330,1 x 1,56
= 2074,956 kkal
Kebutuhan protein = 15% x TEE / 4
= 15% x 2074,956 / 4
= 77,81 gr
Kebutuhan lemak = 20% x TEE / 9
= 20% x 2074,956 / 9
= 46,11 gr
Kebutuhan KH = 65% x TEE / 4
= 65% x 2074,956 / 4
= 337,18 gr
Syarat diet/prinsip diet
 Kebutuhan zat gizi dihitung sesuai dengan kebutuhan individu 10-
25% dari kebutuhan yang dianjurkan
 Konsumsi protein yang berkualitas tinggi dan mudah cerna
 Banyak makan sayur dan buah secara teratur
 Minum susu setiap hari
 Menghindari makanan yang diawetkan/beragi
 Makanan yang bersih bebas dari pestisida/bahan kimia
 Menghindari makanan yang merangsang penciuman
 Menghindari rokok, kafein, alkohol
 Rendah laktosa dan rendah lemak jika ada diare
 Minum air putih minimal 8 gelas / hari

Bentuk Makanan : Makanan lunak


Frekuensi : 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan
selingan
Rute : Melalui oral
Menu diet
Jadwal Makan Menu Bahan Makanan Berat Energi Protein Lemak KH
(gram) (kkal) (gr) (gr) (gr)

Makan Pagi Bubur Ayam Beras 100 43,75 1 10


Pukul 07.00 Ayam 40 50 7 2
Telur ayam 55 75 7 5
Minyak goreng 5 50 5
Buah Pisang ambon 200 200 48

Selingan Bolu kukus Terigu 100 350 8 80


10.00 Gula pasir 26 100 24
Susu Susu sapi 200 125 7 6 10

Makan Siang Bubur ikan gabus + Beras 100 43,75 1 10


Pukul 12.00 sayuran Ikan gabus 75 100 14 2
Wortel 25 6,25 0.25 1,25
Buncis 25 6,25 0,25 1,25
Kol 25 6,25 0,25 1,25
Buah Tahu 110 75 5 3 7
Jeruk manis 110 50 12
Selingan 16.00 Cantik manis Terigu 100 350 8 80
Margarin 5 50 5
Kelapa parut 15 50 5
Gula pasir 26 100 24
Susu Susu sapi 200 125 7 6 10

Malam Bubur ikan gurame Beras 100 43,75 1 10


19.30 + sayuran Ikan gurame 75 100 14 2
Tomat 20 4,8 0,26 0,1 0,94
madu 15 50 12
brokoli 25 6,25 0,25 1,25
Wortel 25 6,25 0,25 1,25
Tauge 25 6,25 0,25 1,25
Buah Tempe 50 75 3 7
Semangka 180 50 5 12

Total 2298,55 86,76 44,1 364,44

Kecukupan 2074,956 77,81 46,11 337,18

% 110,77 111,5 95,64 108,08


Monitoring/Evaluasi

 Memonitor asupan makanan klien apakah


sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak
 Memonitor berat badan klien apakah
meningkat, menurun, atau tetap
 Memonitor jenis makanan yang diberikan
apakah sesuai dengan anjuran atau tidak
 Memonitor perubahan kualitas hidup
pasien
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai