Anda di halaman 1dari 33

FILSAFAT

FILSAFAT
MANUSIA
MANUSIA
Mlathi Anggayuh Jati 19/445955/PS/08041
PENGERTIAN
PENGERTIA
Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat
N
yang membahas mengenai makna menjadi
manusia.
Filsafat manusia menjadikan manusia sebagai
objek studinya.

Alasan mempelajari filsafat manusia :


Filsafat manusia perlu dipelajari karena
manusia mempunyai kemampuan dan
kekuatan untuk menyelidiki dan menganalisis
sesuatu secara mendalam.[1] Manusia berpikir
dan menganalisis banyak hal.[1] Pada suatu
titik manusia akan sampai kepada saat di mana
dia akan bertanya mengenai arti
keberadaannya sendiri sebagai manusia.
PENDEKATAN
PENDEKATAN
MODEL ESENSI MODEL EKSISTENSI
Model esensi adalah pendekatan Model esensi adalah pendekatan
dalam filsafat kepada suatu objek dalam filsafat kepada suatu objek
dengan cara yang abstrak.Model ini dengan cara yang abstrak.Model ini
memandang manusia terlepas dari memandang manusia terlepas dari
situasi dan perkembangannya.Model situasi dan perkembangannya.
esensi hanya memperhatikan kodrat Model esensi hanya memperhatikan
yang menentukan manusia sebagai kodrat yang menentukan manusia
manusia. sebagai manusia.
TOKOH
TOKOH Filsafat manusia sangat dekat hubungannya dengan
eksistensialisme.
Eksistensialisme merupakan gerakan filosofis yang
menganut paham bahwa tiap orang harus menciptakan
makna di alam semesta yang tak jelas, kacau, dan
tampak hampa ini.
Salah satu tokoh eksistensialisme yang mengidupi aliran
filsafat ini ialah Nietzsche. Nietzcsche berpandangan
bahwa kebebasan manusia akan hadir jika hidup manusia
tanpa Tuhan.
Hidup itu sendiri merupakan "kehendak untuk
berkuasa".Kelemahan manusia sering muncul karena
manusia sering menyerah dengan kenyataan bahwa ada
kekuasaan di luar dirinya yang lebih kuat.Salah satu yang
mutlak terjadi dalam hidup manusia adalah kenyataan
kesepian.
TOKOH
TOKOH Ada beberapa pandangan para filsuf mengenai
manusia,manusia memiliki 2 elemen dalam dirinya,
yaitu jiwa dan tubuh, yang keduanya merupakan
elemen yang berdiri sendiri, yang satu lepas dari yang lain.
Jiwa berada di dalam tubuh layaknya dalam sebuah
penjara seperti yang diungkapkan oleh plato (428-348
SM) bahwa tubuh adalah musuh jiwa karena tubuh
penuh dengan berbagai kejahatan dan jiwa berada
dalam tubuh yang demikian itu, maka tubuh
merupakan penjara jiwa.
Menurut pemikiran plato jiwa manusia terdiri dari tiga
bagian, yaitu nous (akal), thumos (semangat),
ephitumia (nafsu), karena pengaruh nafsu, jiwa
manusia terpenjara dalam tubuh. Hanya kematian yang
akan melepaskan jiwa dari belenggu tersebut.
DIMENSI MANUSIA
EKSISTENSI MANUSIA
KEBAHAGIAAN DAN Menurut Kerkeegard, pertama-tama
PENDERITAAN yang penting bagi manusia adalah
Menurut Fichte, manusia secara keadaanya sendiri atau eksistensinya
prinsipil adalah mahluk yang bersifat sendiri. Akan tetapi harus ditekankan,
moral yang di dalamnya mengandung bahwa eksistensi manusia bukanlah
suatu usaha. Disinilah manusia perlu suatu “ada” yang statis, melainkan suatu
menerima dunia luarnya. Hidup akan “menjadi”, yang mengandung
menjadi sebuah penderitaan apabila didalamnya suatu perpindahan, yaitu
dunia dipandang sebagai suatu perpindahan dari “kemungkinan” ke
keinginan sebab pemuasan keinginan “kenyataan”. Atau merubah sesuatu
sangat terbatas, sedangkan kehendak yang sebelumnya hanya bersifat abstrak
tidak terbatas. menjadi nyata.
PAHAM
PAHAMTENTANG
TENTANGMANUSIA
MANUSIA
MATERIALISME
IDEALISME
Materialisme ekstrim memandang
bahwa manusia adalah terdiri dari Pandangannya terhadap manusia
materi belaka. Lamettrie (1709- memangkalkannya pada yang umum,
1751) sebagai seorang pelopor yang tidak berubah-ubah, abadi,
materialisme berpandangan bahwa yang masih terus ada sesudah hidup
manusia tidak lain daripada ini habis. Dalam pandangan ini
binatang, binatang tak berjiwa, semuanya membedakan manusia
material belaka. dari binatang, bukanlah manusia itu
material belaka, tetapi adalah
bahagiannya yang lain, yang bukan
material dan bersifat lain dari yang
material itu.
PAHAM
PAHAM TENTANG
TENTANG MANUSIA
MANUSIA
RASIONALISME IRRASIONALISME
Pandangan rasionalisme dipelopori Yang dimaksud dengan pandangan
oleh Rene Descarles, ia menyatakan manusia yang irrasionallistis ialah
dengan tegas bahwa manusia itu pandangan-pandangan :
terdiri dari jasmaninya dengan
keluasanya (extensio) serta budi 1. Yang mangingkari adanya adanya
dengan kesadaranya. Kesadaran ini rasio,
rohani dan yang bertindak itu adalah 2. Yang kurang menggunakan rasio
budi. Seperti pengetahuan dan walaupun tidak mengingkarinya,
pengenalan, pengetahuan yang dan
benar itu datangnya dari kesadaran.
Hubungan anatara jiwa dana badan 3. Terutama pandangan yang mencoba
adalah sejajar, tapi bukanlah mendekati manusia dari pihak lain
merupakan sebuah keatuan serta, kalau dapat dari keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai