Mengkomunikasikan
hasil Evaluasi bukti-bukti
AUDIT
Objektivitas
Regulasi dalam Audit Sektor Publik
Keberhasilan penyelenggaraan
organisasi sektor publik dapat terjadi
jika keuangan organisasi dikelola
secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan serta
kepatutan.
Audit Sektor Publik dan Audit
Sektor Bisnis
Jenis-jenis Audit Sektor Publik
Secara umum, ada tiga jenis audit dalam audit sektor
publik, yaitu audit keuangan (financial audit), audit
kinerja (performance audit), dan audit untuk tujuan
tertentu (special audit).
Audit keuangan merupakan audit atas laporan
keuangan yang bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai (reasonable assurance),
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
Jenis-jenis Audit Sektor Publik
Audit kinerja meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas pada dasarnya merupakan perluasan dari audit
keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Audit kinerja
memfokuskan pemeriksaan pada tindakan-tindakan dan
kejadian-kejadian ekonomi yang menggambarkan kinerja
entitas atau fungsi yang diaudit.
Audit untuk tujuan tertentu merupakan audit khusus di
luar audit keuangan dan audit kinerja yang bertujuan
untuk memberikan kesimpulan atas hal yang diaudit.
Audit untuk tujuan tertentu dapat bersifat eksaminasi
(examination), tinjauan (review), atau prosedur yang
disepakati (agrees-upon procedures). Audit untuk tujuan
tertentu mencakup audit atas hal-hal lain di bidang
keuangan, audit investigatif, dan audit atas sistem
pengendalian internal.
Audit Keuangan Sektor Publik
Pengamatan (Observing)
Pengamatan (observing) berkaitan dengan
memperhatikan dan menyaksikan pelaksanaan beberapa
kegiatan atau proses. Kegiatannya dapat berupa
pemrosesan rutin atau jenis transaksi tertentu, seperti
penerimaan kas, untuk melihat apakah para pekerja
sedang melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur organisasi sektor publik.
TEKNIK AUDIT KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Pelaksanaan Ulang (Reperforming)
Salah satu prosedur audit yang penting adalah
pelaksanaan ulang (reperforming) perhitungan dan
rekonsiliasi yang dilakukan oleh organisasi sektor
publik yang diaudit.
Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer-
Assisted Audit Technique)
Apabila catatan akuntansi organisasi sektor
publik dilaksanakan melalui media elektronik, maka
auditor dapat menggunakan teknik audit berbantuan
komputer untuk membantu melaksanakan beberapa
prosedur yang telah diuraikan sebelumnya.
TEKNIK AUDIT KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Pengujian Pengendalian
Terdapat dua jenis pengujian pengendalian, yaitu:
Pengujian pengendalian yang berkaitan langsung
dengan keefektifan desain kebijakan atau prosedur
dan apakah benar- benar digunakan dalam kegiatan
organisasi.
Pengujian pengendalian yang berkaitan dengan
keefektifan kebijakan dan prosedur serta bagaimana
pengaplikasiannya, konsistensinya dengan aplikasi
terdahulu, dan oleh siapa tersebut dilakukan selama
periode audit.
TEKNIK AUDIT KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Pengujian Substantif
Dua kategori umum pengujian substansif adalah:
Prosedur analitis, yang merupakan prosedur dalam
menyediakan bukti- bukti tentang validitas perlakuan
akuntansi atas transaksi dan neraca, atau sebaliknya,
tentang kesalahan atau ketidakberesan yang terjadi;
Pengujian yang terinci atas transaksi atau neraca
merupakan pengujian untuk menyediakan bukti- bukti
tentang validitas perlakuan akuntansi atas transaksi dan
neraca, atau sebaliknya, tentang kesalahan atau
ketidakberesan yang terjadi.