Kelenjar suprarenal
LUMBAL KANAN UMBILIKAL LUMBAL KIRI
Sebagian yeyenum
dan ileum
ILIUM KANAN HIPOGASTRUM ILIUM KIRI
E. KELENJAR USUS
Kelenjar usus pada manusia dibedakan menjadi usus duabelas
jari dan usus halus. Usus duabelas jari berfungsi menyalurkan
enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan getah empedu dari
hati ke dalam usus halus untuk melakukan proses pencernaan.
Usus halus juga menghasilkan enzim pencernaan.
Berikut enzim yang dihasilkan oleh usus halus beserta
fungsinya :
1. Sukrase untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa
2. Maltase untuk mengubah maltose menjadi glukosa
3. Laktose untuk mengubah laktosa menjadi glukosa menjadi
galaktosa
4. Peptidase untuk mengubah peptide menjaadi asam amino
Hemeroid
Hemeroid/Wasir/Ambeyen merupakan
gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus . Orang yang sering duduk
dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini
Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan
sebutan “sembelit” adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases
mengeras sehingga susah dikeluarkan.
1. Mulut
Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak.
Gusi cenderung mudah berdarah karena kadar
estrogen yang meningkat menyebabkan
peningkatan vaskularitas selektif dan poliferasi
jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik). Tidak ada
peningkatan sekresi saliva. Namun, wanita
mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva)
perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak
sadar jarang menelan saat merasa mual
2. GIGI
Wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 g kalsium
dan fosfor dalam jumlah yang kira-kira sama
setyiap hari selama ia hamil.
Kebutuhan kalsium dan fosfor ini lebih tinggi
sekitar 0.4 g daripada kebutuhan saat ia tidak
hamil. Diet yang seimbang memenuhi kebutuhan
ini.Namun, defisiensi diet yang berat dapat
mengurangi simpanan unsur-unsur ini di dalam
tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari giginya.
Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa hamil
.Hygiene gigi yang buruk selama masa hamil atau
pada setiap waktu dan gingivitis dapat
menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan
gigi hilang
3. NAFSU MAKAN
Nafsu makan berubah selama ibu hamil.
Pada trimester pertama sering terjadi
penurunan nafsu makan akibat mual
(nausea) dan / atau muntah (vomitus). Mual
dan muntah adalah masalah umum selama
awal kehamilan
4. LAMBUNG, DAN USUS HALUS
Pada sekitar 15% sampai 20% wanita hamil,
heniasi bagian atas lambung (hiatus hernia)
terjadi setelah bulan ke tuijuh atau ke
delapan kehamilan. Keadaan ini disebabkan
pergeseran lambung keatas, yang
menyebabkan hiatus diafragma melebar.
Sebagai respons terhadap peningkatan
kebutuhan selama masa hamil, besi siap di
absorpsi di usus halus
5. KANDUNG EMPEDU DAN HATI
Kandung empedu cukup sering distensi akibat
penurunan tonus otot selama masa hamil.
Peningkatan waktu pengosongan dan
pengentalan empedu biasa terjadi. Gambaran
ini, bersama hiperkolesterolemia ringan akibat
peningkatan kadar progesterone, dapat
menyebabkan pembentukan batu empedu
selama masa hamil
Fungsi hati sulit di nilai selama masa hamil,
hanya sedikit perubahan fungsi hati yang
terjadi selama masa hamil. Gejala-gejala yang
mengganggu ini mereda segera setelah wanita
melahirkan
6. RASA TIDAK NYAMAN DI ABDOMEN
Perubahan pada abdomen yang dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman meliputi
panggul berat atau tertekan, flatulen
(pembentukan gas berlebihan dalam lambung),
distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus.
Ciri-cirinya:
1. Saluran panjangnya sekitar 9 m( Mulut- Anus).
2. Lumen GI memiliki lapisan mukosa, submukosa,
lapisan otot.
3. Sistem GI dan organ accesoris darah sekitar 25 –
30 % dari cardiac out put.
4. Saraf melibatkan saraf autonom saraf parasimpatis
dan simpatis.
Fungsinya:
1. Tarnsport air dan makanan.
2. Cerna makanan secara mekanik dan kimia,
3. Sistem KardioVaskular.absorbsi nutrien
4. Mengeluarkan produk sisa.
A. MULUT
• Tempat pencernaan pertama kali.
• Mekanik terjadi pengunyahan makanan.
• Secara kimia sekresi saliva yang berisi enzim amilase dan ptialin.
B. ESOPHAGUS
• organ silindris, pj : 25 cm dan diameter 2 cm.
• Lapisan
a. Mukosa : sel epitel, sifatnya alkali.
b. Sub mukosa : sel sekresikan mukus.
C. Otot : terdiri dari otot longitudinal dan otot sirkular. 1/3 bagian atas
terdiri dari otot rangka dan 2/3 bagian bawah otot polos.
Memiliki 2 spinter yaitu atas ( Krikopharingeus) dan spinter bawah.
• Saraf simpatis dan saraf parasimpatis(N. vagus)
• Fungsi antar bolus ke lambung(stomach)
C. Stomach/gaster
• Letak menyilang dari sisi kanan kiri abdomen.
• Panjang 25 cm lebar 10 cm, kapasitas 1-2 liter.
• Memiliki bagian bagian:Cardia, fundus, body,
pylorus.
• Memiliki spinter cardia, spinter pylorus yang
mencegah refluk chyme.
• Fungsi lambung:
1. Reservoir makanan/bolus.
2. Mengolah dan mengaduk makanan/bolus
menjadi chyme
3. Mengatur aliran chyme ke usus kecil
4. Mensekresikan cairan lambung yang terdiri
dari HCL, air, mukus, enzim pepsin dan lipase,
faktor intrinsik. Produksi dan sekresi cairan
lambung sekitar 2 – 3 liter / hari.
1. KARBOHIDRAT
Absorpsi karbohidrat : Monosakarida (glukosa,
fruktosa, dan galaktosa) → diabsorpsi→ melalui sel
epitel usus halus. Bila konsentrasi monosakarida
cukup tinggi : absorpsi secara pasif . Bila
konsentrasi turun : absorpsi secara aktif. Glukosa
dan galaktosa lebih cepat diabsorpsi daripada
fruktosa.Monosakarida melalui vena porta dibawa
ke hati di mana fruktosa dan galaktosa diubah
menjadi glukosa.Jadi semua disakarida pada
akhirnya diubah menjadi glukosa.
2.LEMAK
Proses absorpsi lemak : Hasil pencernaan lipida
→ diabsorpsi ke dalam membran mukosa
usus halus → dengan cara difusi pasif
3.PROTEIN
Absorpsi ini menggunakan mekanisme
transpor natrium seperti halnya pada
absorpsi glukosa. Asam amino → memasuki
sirkulasi darah → melalui vena porta →
dibawa ke hati → sebagian digunakan oleh
hati dan sebagian lagi melalui sirkulasi darah
dibawa ke sel-sel jaringan.
SISTEM SARAF
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil,
yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel
saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan
rangsang dari penerima (reseptor) ke saraf pusat (otak).
2. Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan
rangsang dari otak menuju ke otot dan kelenjar.
3. Neuron penghubung yang fungsinya itu
menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang
lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita
bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang
belakang.
4. Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara
neuron sensorik dengan motorik di sumsum tulang
belakang dan otak.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.
1. Badan sel merupakan bagian yang terbesar
dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan
sitoplasma.
2. Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang
bercabang pendek, serta keluar dari sel.
Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang
panjang serta berfungsi dalam menghantarkan
impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada
Umumnya akson itu dibungkus dari selubung
yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson
yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin
yang disebut Nodus Ranvier.
HORMON
Hormon adalah suatu zat kimia yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan
kelenjar yang tidak mempunyai saluran
sehingga sekresinya akan masuk aliran darah
dan mengikuti peredaran darah ke seluruh
tubuh. Pengaruh hormon berbeda dengan
saraf.Perubahan yang dikontrol oleh hormon
biasanya merupakan perubahan yang
memerlukan waktu panjang.Dalam tubuh
manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas,
ovarium, dan testis.