Anda di halaman 1dari 19

LIMBAH B3

(BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)


KELAS IA
KELOMPOK 3

• SHIEREN SHAZIYA • RAGIL J. SAUBAKI


• SHINTA R.M. LANDUNUHA • PUTRI S. OEMATAN
• ELSA M. LAKAPU • TINO A. ALUNAT
• HUTRI RIWU • NADA Y. TAPATAB
• MARIA P.M.C.N. HAYON • VERONIKA D. BEDA
A. PENGERTIAN LIMBAH B3
Suatu buangan yang mengandung
zat beracun dan berbahaya karena :
LIMBAH B3 sifatnya
konsentrasinya
Mengganggu kesehatan jumlahnya

Merusak lingkungan secara langsung


dan tidak
Mengancam kelangsungan hidup manusia langsung
dan organisme lainnya
B. PROSES TERJADINYA LIMBAH B3
C. SIFAT LIMBAH B3

Mudah meledak Mudah teroksidasi Mudah terbakar

Menyebabkan Mengandung racun Bersifat korosif


iritasi
D. FASE LIMBAH B3

Gas Cair Padat

SO2, NO2, H2S, Asam, basa, zat Sludge, protein,


NH3, Debu C, warna, solven endapan kimia,
organik, ion logam, adsorb, bahan kimia
Pb, Hg anion, zat organik kadaluarsa
E. JENIS LIMBAH B3
LIMBAH B3

spesifik tidak spesifik Kedaluarsa

Dalam proses Diluar proses alamiah


suatu kegiatan suatu kegiatan

pemeliharaan alat, Produk kadaluarsa,


Asam sulfat, natrium sisa kemasan,
pencucian,
hidroksida, aseton tumpahan.
pengemasan.
F. SUMBER LIMBAH B3
Limbah pemukiman
Limbah industri
Limbah pertanian

Limbah pertambangan

Limbah pariwisata

Limbah medis
F. SUMBER LIMBAH B3
Limbah pemukiman
• Berasal dari dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran
manusia
• Limbah domestik terbagi menjadi 2 yaitu:
a) Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian.
Misal: sabun deterjen, minyak dan pestisida.
b) Limbah cair domestik yang berasal dari kakus.
Misal: sabun, shampo, kotoran manusia, dan air seni.
F. SUMBER LIMBAH B3
Limbah industri
Limbah industri meliputi :
a) Limbah industri pangan
Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu, tempe, dan pengolahan
ikan.
b) Limbah industri kimia
Contohnya air bekas cuci alat-alat laboratorium, endapan yang dihasilkan
akibat dari mereaksikan zat kimia, dan dan gas buangan seperti alkohol.
c) Limbah industri logam dan elektronika
Contohnya sulfur, cadmium, dan tembaga.
F. SUMBER LIMBAH B3
Limbah pertanian
• Berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama
• Contohnya penggunaan pestisida yang berlebihan
Limbah pertambangan
• Berasal dari proses penambangan
• Contohnya air raksa atau mercury yang digunakan untuk
memisahkan logam emas dan perak dari batu batuan dan
tanah
F. SUMBER LIMBAH B3
Limbah pariwisata
• Kegiatan wisata menimbulkan limbah yang berasal dari sarana
transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya
tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu
motor didaerah wisata bahari.
Limbah medis
• Berasal dari kegiatan pelayanan kesehatan
• Contohnya botol infus, jarum suntik, perban bekas luka, dan
potongan tubuh manusia
G. PENANGANAN LIMBAH B3
Penanganan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengolahan pada limbah B3 dengan 3 metode, yaitu :
Chemical conditioning 1. Concentration
thickening
2. Treatment,
stabilization, and
Stabilization/solidfication
conditioning
3. De-watering and
drying de-watering
Incineration 4. Diposal
G. PENANGANAN LIMBAH B3
Chemical conditioning
• Concentration thickening
Tahapan ini bertujuan untuk mengurangi volume lumpur yang akan diolah dengan cara
meningkatkan kandungan padatan
• Treatment, stabilization, and conditioning
Tahapan ini bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan
patogen
• De-watering and drying De-watering and drying
Tahapan ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air dan
sekaligus mengurangi volume lumpur
• Disposal
Tahapan ini merupakan pembuangan akhir limbah B3
G. PENANGANAN LIMBAH B3
Proses solidifikasi/stabilisasi berdasarkan mekanismenya dapat dibagi
Stabilization/ menjadi 6 golongan, yaitu:
solidfication • Macroencapsulation, yaitu proses dimana bahan berbahaya dalam
limbah dibungkus dalam matriks struktur yang besar
• Stabilisasi adalah • Microencapsulation, yaitu proses yang mirip macroencapsulation tetapi
bahan pencemar terbungkus secara fisik dalam struktur kristal pada
proses pencampuran tingkat mikroskopik
limbah dengan bahan • Precipitation
tambahan (aditif) • Adsorpsi, yaitu proses dimana bahan pencemar diikat secara
elektrokimia pada bahan pemadat melalui mekanisme adsorpsi.
• Solidifikasi adalah • Absorbsi, yaitu proses solidifikasi bahan pencemar dengan
proses pemadatan menyerapkannya ke bahan padat
suatu bahan • Detoxification, yaitu proses mengubah suatu senyawa beracun menjadi
senyawa lain yang tingkat toksisitasnya lebih rendah atau bahkan hilang
berbahaya dengan sama sekali
penambahan aditif.
G. PENANGANAN LIMBAH B3
Incineration
• Merupakan teknik pengolahan limbah melalui proses
pembakaran
• Insinerasi dilakukan dengan tujuan mengurangi volume dan
massa limbah B3
• Kelebihan insinerasi :
a. limbah B3 dapat dihancurkan dan limbah berkurang dengan cepat
b. Hanya menggunakan lahan yang relatif kecil
H. DAMPAK LIMBAH B3
Dampak negatif :
• Manusia memang dapat mengeluarkan zat toksin secara natural, namun
racun dari limbah B3 lebih lambat dikeluarkan
• Efek akut menimbulkan kerusakan susunan syaraf, sistem pencernaan,
kardiovaskuler, dan pernafasan, serta penyakit kulit bahkan kematian
• Limbah B3 dapat merusak atau mengganggu sistem pernafasan dan
pencernaan.
• Kurangnya jasa pengolahan limbah B3 juga akan berefek pada janin dan
pertumbuhan bayi.
H. DAMPAK LIMBAH B3
Dampak positif :
Dampak positif dari limbah B3 adalah komponen limbah B3 yang dapat
dihancurkan dengan cepat dan tidak memakan banyak lahan.
DAFTAR PUSTAKA

• https://logamjaya.co.id/pengertian-contoh-serta-sifat-dan-
karakteristik-limbah-b3/

• https://slideplayer.info/slide/3071139/

• https://www.kompasiana.com/arif.rachman/pengolahan-limbah-
b3-bahan-berbahaya-dan-beracun_551b496c813311687f9de5fc
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai