Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

Teori konsep evaluasi asuhan


keperawatan

Zurriyatun Thoyibah, Ners.,M.Kep


Pengertian evaluasi
• Menurut Wilkinson (2007), secara umum
evaluasi diartikan sebagai proses yang
disengaja dan sistematik dimana penilaian
dibuat mengenai kualitas, nilai atau
kelayakkan dan sesuai dalam
membandingkannya pada kriteria yang
diidentifikasi atau standar sebelumnya.
• Evaluasi diartikan sebagai selalu menjaga agar
suatu proses dimana pada kenyataannya
dapat timbul hal baru dan memerlukan
penyesuaian perencanaan. (Stevens, 2012)
Tujuan evaluasi
• Untuk menilai apakah tujuan rencana
keperawatan tercapai atau tidak
• Untuk melakukan pengkajian ulang.
• Contohnya : pada saat pasien baru datang dari
ruang bedah maka perawat akan mengevaluasi
setiap 15 menit. Hari berikutnya mungkin evaluasi
akan dilakukan setiap 4 jam dan seterusnya.
Evaluasi dalam Pencapaian Tujuan
• Dalam melakukan evaluasi :
 waktu dan tanggal sesuai yang ditetapkan dalam
pernyataan tujuan.
Saat memberikan asuhan keperawatan
Pada saat evaluasi pencapaian tujuan, maka
perawat melihat kembali pada pernyataan tujuan
dalam rencana keperawatan yang telah ditetapkan.
kemampuan pasien menujukan perilaku sesuai
dengan yang ditetapkan dalam tujuan rencana
keperawatan
Ada tiga alternative yang dapat dipakai oleh
perawat dalam memutuskan atau menilai sejauh
mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai
yaitu:
1. Tujuan tercapai
2. Tujuan sebagaian tercapai
3. Tujuan tidak tercapai
1. Tujuan tercapai
jika pasien mampu menunjukan perilaku pada
waktu atau tanggal yang sudah ditentukan.
2. Tujuan sebagian tercapai
jika pasien telah mampu menunjukan perilaku,
tetapi tidak seluruhnya sesuai dengan pernyataan
tujuan yang telah ditentukan.
3. Tujuan tidak tercapai
jika pasien tidak mampu menunjukkan perilaku
yang diharapkan, sesuai dengan tujuan yang
ditujukan
Fungsi evaluasi

Menentukan perkembangan kesehatan klien.


Menilai efektifitas, efesiensi dan produktifitas.
Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
Sebagai umpan balik untuk memperbaiki
mutu.
Menunjang tanggung gugat dan tanggung
jawab.
Kriteria evaluasi

Efektifitas

Efisiensi

Responsivitas
Tahap evaluasi
1. Tahap mengukur pencapaian tujuan
a. Tujuan dari aspek kognitif
Interview atau tanya jawab
Tulis
b. Tujuan aspek afektif
Observasi
Feed back dari staf kesehatan lain
c. Psikomotor
d. Perubahan fungsi tubuh merupakan komponen yang
paling sering menjadi kriteria evaluasi.
2. Penentuan keputusan
Teknik Evaluasi
1. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya-jawab yang
berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh klien,
biasa juga disebut dengan anamnesa
Tahapan wawancara atau komunikasi
o Persiapan
o Pembukaan atau perkenalan
o Isi atau tahap kerja
o Terminasi
• 2. Pengamatan atau observasi
• Pengamatan adalah mengamati perilaku dan
keadaan klien untuk memperoleh data tentang
masalah kesehatan dan keperawatan klien
3. Studi Dokumentasi : mempelajari tentang catatan
keperawatan dan kesehatan pasien
Komponen evaluasi
• 1. Menentukan kriteria, standar praktik, dan
pertanyaan evaluatif.
• a. Kriteria
• b. Standar Praktik
• C. Pertanyaan Evaluatif
• 2. Mengumpukan data mengenai status kesehatan
klien yang baru terjadi
• 3. Menganalisis dan membandingkan data
terhadap kriteria dan standar
Lanjutannn …
4. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan.
5. Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasarkan
kesimpulan
Jenis evaluasi
• 1. Evaluasi formatif (proses)
Fokus pada evaluasi proses (formatif) adalah
aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas
pelayanan asuhan keperawatan
2. Evaluasi Sumatif (hasil)
Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan
analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan.

Anda mungkin juga menyukai