Anda di halaman 1dari 32

Etika Dalam

Keperawatan
Keluarga

Bachtiar Safrudin
DEFINISI
• Keperawatan merupakan salah satu
profesi yang bergerak pada bidang
kesejahteraan manusia yaitu dengan
memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk
dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hari
• Etika adalah peraturan atau norma
yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlakuan seseorang yang
berkaitan dengan tindakan yang baik
dan buruk yang dilakukan seseorang
dan merupakan suatu kewajiban dan
tanggungjawab
ETIKA
• MENGATUR
HUBUNGAN
ANTARA PERAWAT
DAN PASIEN

• PROFESI KEPERAWATAN
MEMILIKI KONTRAK
KEPERAWATAN SOSIAL DENGAN
MASYARAKAT
Defenisi Etika
• Ethos; Adat, Kebiasaan dan Perilaku
• Ilmu Tentang Kesusilaan yang
menentukan Bagaimana sepatutnya
Manusia Hidup Di Dalam Masyarakat
yang menyangkut aturan -aturan Atau
Prinsip yang Menentukan Tingkah
Lkua yang Benar yaitu, Baik, Buruk,
Kewajiban dan Tanggung Jawab
• Etika Keperawatan
Etika keperawatan adalah norma-norma
yang dianut perawat dalam bertingkah
laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau
tenaga kesehatan lainnya di suatu
pelayanan keperawatan yang bersifat
profesional.
• Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai
dari pasien, perawat dan interaksi sosial
dalam lingkungan.
• Kode Etik Keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan
suatu pernyataan komprehensif dari
profesi yang memberikan tuntutan bagi
anggotanya dalam melaksanakan
praktek keperawatan, baik yang
berhubungan dengan pasien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat,
diri sendiri dan tim kesehatan lain.
Lanjutan…

• Merupakan bagian dari etik kesehatan yang


menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan
masyarakat.
• Disusun oleh DPP PPNI melalui MUNAS PPNI
di Jakarta tgl 29 Nopember 1989.
• Kode etik keperawatan Indonesia terdiri dari 4
bab dan 16 pasal.
• BAB I terdiri dari 4 pasal menjelaskan tentang :
tanggung jawab perawat terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat.
• BAB II , terdiri dari 5 pasal yang menjelaskan
tentang tangung jawab perawat terhadap tugas
Lanjutan …

• BAB III terdiri dari 2 pasal, enjelaskan tentang


tanggung jawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi kesehatan.
• BAB IV terdiri dari empat pasal menjelaskan
tentang tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan
• BAB IV terdiri dari 2 pasal, menjelaskan
tentang tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah, bangsa dan tanah air
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
A. Perawat dan Klien
1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik
dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka
yang membutuhkan asuhan keperawatan.
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang
dikehendaki sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
B. Perawat dan praktek
1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi
dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional yang
menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada
informasi yang akurat dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi
kepada orang lain
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku
profesional
C. Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.
D. Perawat dan teman sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara keseluruhan.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
E. Perawat dan Profesi
1.Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan
2.Perawat berperan aktif dalam berbagai
kegiatan pengembangan profesi
keperawatan
Tujuan Etika Keperawatan

 Menciptakan kepercayaan klien


pada Perawat
 Menciptakan kepercayaan pada
Sesama perawat
 Menciptakan kepercayaan
masyarakat Pada profesi
perawat
Fungsi Kode Etik Keperawatan
1. Memberikan dasar dalam mengatur
hubungan antara perawat, pasien, tenaga
kesehatan lain, masyarakat dan profesi
keperawatan
2. Memberikan dasar dalam menilai tindakan
keperawatan
3. Membantu masyarakat untuk mengetahui
pedoman dalam melaksanakan praktek
keperawatan.
4. Menjadi dasar dalam membuat kurikulum
pendidikan keperawatan ( Kozier & Erb,
1989 )
PRINSIP DASAR ETIK
1. Bagaimanapengaruh tindakan saya pada
klien
2. Bagaimana pengaruh tindakan saya pada tim
kerja
3. Bagaimana pengaruh tindakan saya pada diri
sendiri
4. Bagimana pengaruh tindakan saya terhadap
profesi
Dilema Etik
Menurut Thompson (1985) dilema etik
merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau
situasi dimana alternatif yang memuaskan atau
tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik
tidak ada yang benar atau yang salah. Untuk
membuat keputusan yang etis, seorang perawat
tergantung pada pemikiran yang rasional dan
bukan emosional.
Kerangka pemecahan dilema etik (kozier & erb,
1989 )
a. Mengembangkan data dasar.
Untuk melakukan ini perawat memerlukan
mengumpulan informasi sebanyak mungkin meliputi
:
• Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut
dan bagaimana keterlibatannya
• Apa tindakan yang diusulkan
• Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
• Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin
timbul dari tindakan yang diusulkan.
b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi
berdasarkan situasi tersebut.
c. Membuat tindakan alternatif tentang
rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau
konsekuensi tindakan tersebut.
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam
masalah tersebut dan siapa pengambil
keputusan yang tepat.
e. Mengidentifikasi kewajiban perawat
f. Membuat keputusan
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA
KEPERAWATAN
• AUTONOMI
Autonomi berarti kemampuan untuk menentukan
sendiri atau mengatur diri sendiri, berarti
menghargai manusia sehingga harapannya perawat
memperlakukan mereka sebagai seseorang yang
mempunyai harga diri dan martabat serta mampu
menentukan sesuatu bagi dirinya.

• BENEFISIENCE
Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan
tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan
bahaya bagi pasien
• JUSTICE
Merupakan prinsip untuk bertindak adil bagi semua
individu, setiap individu mendapat perlakuan dan
tindakan yang sama. Tindakan yang sama tidak selalu
identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti
mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk
kebaikan hidup seseorang

• VERACITY
Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai
suatu kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
atau tidak membohongi orang lain / pasien.
Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
didasarkan atau penghargaan terhadap otonomi
seseorang dan mereka berhak untuk diberi tahu
tentang hal yang sebenarnya
• Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan
perawat terhadap kode etik yang menyatakan
bahwa tanggung jawab dasar dari perawat
adalah untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan
dan meminimalkan penderitaan.
• Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
menjaga privasi (informasi) klien. Segala
sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca
dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada
seorang pun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang
klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien
dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari.
• Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien
INFORMED CONSENT
 Pernyataan persetujuan terhadap rencana
tindakan medis yang akan dilakukan
HAK PASIEN
1. Pasien berhak mendapat informasi yang
cukup mengenai rencana tindakan medis yang
akan dialaminya.
Informasinya meliputi:
– Bentuk tindakan medis
– Prosedur pelaksanaannya
– Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya
– Resiko dan efek samping dari pelaksanaannya
– Resiko / kerugian apabila rencana tindakan medis itu
tidak dilakukan
– Alternatif lain sebagai pengganti rencana tindakan
medis itu, termasuk keuntungan dan kerugian dari
masing-masing alternatif tersebut
2. Pasien berhak meminta pendapat atau
penjelasan dari dokter lain untuk
membandingkan informasi
3. Pasien berhak menolak
4. Pasien diberi waktu untuk berfikir dan
memperimbangkan keputusannya

 Pemberian informasi ini selayaknya bersifat


obyektif, tidak memihak, dan tanpa tekanan
KRITERIA PASIEN YANG BERHAK
1. Pasien sudah dewasa
Mulai usia 21 tahun. Pasien yang masih dibawah
batas umur ini tapi sudah menikah termasuk
kriteria pasien sudah dewasa
2. Pasien dalam keadaan sadar
Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien tidak
sedang pingsan, koma, atau terganggu
kesadarannya karena pengaruh obat, tekanan
kejiwaan, atau hal lain, pasien harus bisa diajak
berkomunikasi secara wajar dan lancar.
3. Pasien dalam keadaan sehat akal
KEADAAN GAWAT DARURAT
1. Proses pemberian informasi dan
permintaan persetujuan rencana tindakan
medis ini bisa saja tidak dilaksanakan
2. Prosedur penyelamatan pasien tetap harus
dilakukan sesuai dengan standar pelayanan
/ prosedur medis yang berlaku disertai
profesionalisme yang dijunjung tinggi.
3. Setelah masa kritis terlewati dan pasien sudah
bisa berkomunikasi, maka pasien berhak
untuk mendapat informasi lengkap tentang
tindakan medis yang sudah dialaminya
tersebut
HAK KLIEN DI KOMUNITAS
1. Klien mempunyai hak untuk diberi informasi tertulis
sebeluim diberi pengobatan
2. Klien dan petugas mempunyai hak dan berkewajiban untuk
salaing menghargai dan menghormati
3. Petugas dilarang menerima pemberian pribadi maupun
meminjam sesuatu dari klien
4. Klien mempunyai hak dalam pengambilan`Keputusan
5. Klien berhak untuk memperoleh nasehat-nasehat Tentang
rencana perubahan yang akan dilakukan
6. Mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam Rencana
pelayanan keperawatan
Lanjutan …

• Klien mempunyai hak untuk menolak rencana


Perubahan
• Privacy
• Perawat hanya akan memberikan informasi bila
Diperlukan secara hukum
• Klien mempunyai hak untuk
1. Membia Hunungan dengan petugas sesuai
dengan standar etik
2. Memperoleh informasi tentang prosedur yang
harsu diikuti
3. Mengekspresikan kesedihan dan ketakutannya
PRINSIP DASAR ETIKA DALAM KEP KOMUNITAS
• Keluaraga adalah unit utama dalam pelayan Kesehtan
masyarakat
• Empat tingkat sasaran dalam pelayanan kepKomunitas:
individu, keluarga, masyarakat dan Kelompok khusus
• Mengikutsertakan partisipasi masyarakat
• Penekanan pada upaya promotif dan preventif Tanpa
melupakan kuratif dan rehabilitatif
• Menggunakan upaya pemecahan masalah yang Dituangkan
dalam proses keperawatan
• Kegiatan perawat komunitas adalah klien/Masyarakat
sehat/sakit
• Tujuan perawatan adalah mencapai derajat Kesehatan yang
optimal
Lanjutan…

• Penekanan pada upaya pembinaan perilaku Sehat


• Bekerja secara team
• Selalu melakukan peningkatan kesehatan
• Home visit
• Pendidikan kesehatan lebih utama
• Mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang ada
• Pelaksanaan asuhan keperawatan Masyarakat
dilakuakn di puskesmas, panti, Sekolah dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai