Anda di halaman 1dari 16

PENANGANAN TERKINI

PREEKLAMPSIA

1
EPIDEMIOLOGI
• Tingginya angka kematian ibu (AKI) masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia

• SDKI 2012, AKI : sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup

• Biro Sensus Kependudukan Amerika, penduduk Indonesia 2015 :


255 juta jumlah kehamilan berisiko sebesar 15 -20 %

• Insiden preeklampsia di Indonesia : 128.273/tahun atau sekitar


5,3%

2
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN – ACOG 2013
 Preeklampsia – Eklampsia

 Hipertensi Kronis : hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan


atau UK < 20 minggu

 Superimposed Eklampsia : kondisi hipertensi yang memberat


setelah kehamilan 20 minggu + tanda-tanda preeklampsia

 Hipertensi Gestational : hipertensi yang terjadi sesudah UK 20


minggu tanpa disertai tanda – tanda preeklampsia

3
Perubahan pada Kriteria ACOG
2013
• Proteinuria tidak secara absolut dibutuhkan
untuk diagnosis preeklampsia.

• Proteinuria masif (> 5 g) dihapuskan dari kriteria


PEB, karena hubungan antara jumlah protein urin
dan luaran kehamilan sangat minimal.

• Pertumbuhan janin terhambat dihapuskan dari


kriteria PEB, karena tatalaksananya sama saja
pada pasien dengan atau tanpa preeklampsia.

4
KLASIFIKASI PREEKLAMPSIA YANG BARU

Preeklampsia ringan vs berat

– ACOG 2013 tidak merekomendasikan


pembagian ini, karena morbiditas dan mortalitas
tetap meningkat signifikan pada keduanya

Preeclampsia without Severe feature of


severe feature Preeclampsia
5
Preeclampsia without severe feature. . .

6
Severe feature of Preeclampsia. . .

7
Upaya Pencegahan yang
Direkomendasikan
• Aspirin dosis rendah (60-80 mg / hari)
– Direkomendasikan pada perempuan dengan risiko tinggi
– RR 0.90 (0.84-0.97), penurunan risiko hingga 17%.
– Efek samping minimal.

• Kalsium (1.5-2 g / hari)


– Direkomendasikan pada perempuan hamil dengan baseline
calcium intake rendah (< 600 mg/hari)
– RR 0.45 (0.31-0.65) pada semua perempuan hamil.
– RR 0.36 (0.20-0.65) pada perempuan hamil dengan baseline
calcium intake rendah.

8
Upaya Pencegahan yang
Tidak Direkomendasikan

• Suplementasi antioksidan
dengan Vit C dan Vit E
• Bed rest
• Pembatasan asupan garam
• Penggunaan diuretik

9
Penanganan
Preeclampsia without severe feature

10
Penanganan
Severe feature of Preeclampsia

11
12
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada
kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dan
mencegah penyakit serebrovaskuler

• Obat anti hipertensi diberikan bila TD >160/110 mmHg

• Nifedipine 10mg p.o dapat diulang tiap 30 menit


sampai MABP turun 20%....TIDAK BOLEH SUBLINGUAL

• Nikardipin bila TD >180/100 mmHg

13
MAGNESIUM SULFAT

• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama


preeklampsia / eklampsia

• Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap


eklampsia pada pasien PEB

• Merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia


berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk
mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang

14
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN MGSO4
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL :
habis dalam 15-20 menit (± 50 tts / menit)

• Maintenance dose : 10 gr (25 cc MgSO4 40%) dalam


500 cc RL (20-30tts/menit)

• Syarat : Ca Glukonas 10% tersedia, produksi urine


≥30 cc 1 jam sebelumnya, RR ≥16x/m , dan reflex
patella (+) kuat

• Hentikan : Tanda intoksikasi (+), >24jam


pascapersalinan, TD membaik dalam 6 jam
15
16

Anda mungkin juga menyukai