Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS POTENSI EKONOMI

WILAYAH
VELY KUKINUL SISWANTO
Keunggulan Komparatif

Keunggulan Kompetitif

Analisis LQ

Shift Share

Outline
• Penentuan sektor riil untuk percepatan
pembangunan
• Identifikasi faktor potensial dan penentuan
prioritas penanggulangan

Apa Pentingnya Analisis


Potensi Ekonomi ?
KEUNGGULAN KOMPARATIF
dan KOMPETITIF
Apa bedanya?
Keunggulan Komparatif Keunggulan Kompetitif
• Suatu kegiatan ekonomi • Apakah suatu produk
yang menurut yang dihasilkan dapat
perbandingan lebih dijual dipasar global
menguntungkan bagi • Ex: Teknologi,
pengembangan daerah. Manajemen Pemasaran
• Ex: Kondisi SDA, SDM dll.
dan lokasi dll.

PEREBDAAN KEUNGGULAN
KOMPARATIF dan KOMPETITIF
Komoditi NAD Sumatra Utara
Padi Rp. 550.000,00 Rp. 700.000,00
Jagung Rp. 400.000,00 Rp. 600.000,00

Komoditi manakah yang paling tepat untuk dikembangkan


di masing-masing daerah?

550.000
Padi : × 100% = 78,6% dari petani Sumut
700.000

400.000
Jagung : × 100% = 66,7% dari Petani Sumut
600.000

Keunggulan Komparatif
NAD lebih baik berkonsentrasi pada
pengembangan padi
SUMUT lebih baik berkonsentrasi pada
pengembangan jagung
• Pemberian Alam
• Masyarakatnya menguasai teknologi mutakhir
• Masyarakatnya menguasai keterampilan khusus
• Wilayah dekat dengan pasar
• Wilayah dengan aksesibilitas tinggi
• Daerah konsentrasi dari suatu jenis kegiatan
• Daerah aglomerasi dari berbagai kegiatan
• Upah buruh yang rendah
• Mentalitas masyarakat yang sesuai untuk pembangunan
• Kebijakan pemerintah

Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu


wilayah memiliki keunggulan komparative
Location Quotient ?
• Suatu perbandingan tentang besarnya peran suatu
sektor/industri di suatu daerah terhadap besarnya
peranan sektor/ industri tersebut secara nasional
• Analisis LQ dapat dibagi menjadi dua yaitu :
• Static Location Quotient (SLQ)
• Dynamic Location Quotient (DLQ)

Location Quotient (LQ)


Static Location Quotient merupakan suatu
indeks yang mengukur apakah suatu sektor
merupakan sektor unggulan (sektor basic)
atau tidak bagi suatu daerah.

Static Location Quotient (SLQ)


𝑉𝑖𝑘/𝑉𝑘
𝑆𝐿𝑄 =
𝑉𝑖𝑝/𝑉𝑝
• Nilai LQ di sektor i > 1. Peran sektor i di
daerah k lebih menonjol dari pada peran
sektor k di daerah p. Dengan demikian,
• Vik = Nilai output (PDRB) sektor i sektor i merupakan sektor unggulan
daerah studi k (kabupaten/kota)
• Nilai LQ di sektor i<1. Peran sektor i di
• Vk = PDRB total semua sektor di daerah k kurang menonjol dari pada peran
daerah studi k
sektor k di daerah p. Dengan demikian,
• Vip = Nilai output (PDRB) sektor i sektor i bukan merupakan sektor
daerah referensi p (propinsi) unggulan
• Vp = PDRB total semua sektor di
daerah referensi p

Static Location Quotient (SLQ)


Dynamic Location Quotient adalah
Indeks yang melihat laju pertumbuhan
suatu sektor unggulan di suatu wilayah

Dynamic Location Quotient (DLQ)


𝑡 • Jika DLQ > 1, maka
(1 + 𝑔𝑖𝑗 ) potensi perkembangan
൘(1 + 𝑔 )
𝑗
𝐷𝐿𝑄𝑖𝑗 = sektor i di suatu regional
(1 + 𝐺𝑖 )
൘(1 + 𝐺) lebih cepat dibandingkan
sektor yang sama di
provinsi
• Jika DLQ < 1, maka
potensi perkembangan
• DLQij = Indeks potensi sektor i di regional sektor i di suatu regional
• gij = Laju pertumbuhan sektor i di regional lebih rendah
• gi =Rata-rata laju pertumbuhan sektor di regional dibandingkan sektor yang
• Gi = Laju pertumbuhan sektor i di provinsi sama di provinsi
• G = Rata-rata laju pertumbuhan sektor di provinsi
• t = Selisih tahun akhir dan tahun awal

Dynamic Location Quotient (DLQ)


Analisis LQ Kab. Temanggung. PDRB menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun
Dasar 1993
1.Jelaskan bagaimana cara menghitung LQ
Kab. Temanggung sektor industri pada
tahun 2002 dan 2003
2.Sektor mana yang merupakan sektor
unggulan di Kab. Temanggung? Jelaskan!
3.Apa yang didapat jika melihat LQ Kab.
Temanggung dalam kondisi statis?
4.Apa yang didapat jika melihat LQ Kab.
Temanggung dalam kondisi dinamis?
Shift – Share Analysis?
• Analisa shift-share adalah suatu teknik yang digunakan
untuk menganalisa data statistik regional, baik berupa
pendapatan per kapita, output, tenaga kerja maupun data
lainnya.
• Dalam analisis ini, akan diperlihatkan bagaimana
keadaan pertumbuhan di daerah dengan dibandingkan
pada pertumbuhan nasional.
• Tujuan dari analisis shift-share adalah untuk melihat dan
menentukan kinerja atau produktivitas kerja
perekonomian daerah dengan membandingkan dengan
wilayah yang lebih luas (wilayah referensi).

Shift Share
Pertumbuhan
Nasional
(KPN)

PERTUMBUHAN
SEKTOR
EKONOMI
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Pangsa
Proporsional
Wilayah
(KPP)
(KPPW)

Diagram Model Shift Share


Komponen
Pertumbuhan
Maju
Nasional
pp + ppw ≥ 0

Wilayah J Wilayah J
Sektor I Sektor I
Tahun awal Tahun akhir

Komponen Lamban
Komponen pp + ppw < 0
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Pangsa
Proporsional
Wilayah

ModeL Analisis Shift ShaR


• PN adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja
suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi,
kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang
mampu mempengaruhi sektor perekonomian dalam suatu
wilayah
• Sehingga dalam komponen ini dapat dilihat bagaimana
pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
terhadap daerah.

Pertumbuhan Nasional (PN)


• PP adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja
suatu wilayah yang disebabkan oleh komposisi sektor
dalam permintaan produk akhir, serta perbedaan dalam
struktur dan keragaman pasar.
• Sehingga penerapan PP ini dapat mengukur perubahan
relatif (naik/turun) suatu sektor daerah terhadap sektor
yang sama di tingkat nasional atau dalam hal ini disebut
juga pengaruh bauran industri (industri mix).

Pertumbuhan Proporsional (PP)


• PPW adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja
suatu wilayah yang disebabkan oleh keunggulan
komparatif wilayah tersebut, adanya dukungan
kelembagaan, prasarana sosial ekonomi, serta kebijakan
lokal di wilayah tersebut.

Pertumbuhan Pangsa Wilayah (PPW)


Analisis Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

• National Share
Nsi,t+m = Er,i,t(EN,t+m / EN,t ) – Er,i,t

• Proportional Shift
Pr,i,t = {(EN,i,t / EN,i,t-n) – (EN,t / EN,t-n) } x Er,i,t,n

• Differential shift
D r,i,t+m = E r,i,t (E N,i,t+m / E N,i,t )
• ∆ = Pertambahan angka akhir (tahun t) dikurangi dengan
angka awal (tahun t-n)
• N = National atau wilayah nasional/wilayah yang lebih
tinggi jenjangnya
• r = Region atau wilayah analisis
• E = Employment atau banyaknya lapangan kerja
• i = Sektor industri
• t = Tahun
• t-n = Tahun awal
• t+m = Tahun Proyeksi
• Ns = National Share
• P = Proportional Shift
• D = Differential Shift

Penjabaran Rumus
• Digunakan untuk memperileh gambaran rinci mengenai
pergeseran struktur ekonomi
• Menggambarkan posisi relatif masing-masing sektor
perekonomian daerah terhadap wilayah acuan
• Menggambarkan sektor-sektor unggulan yang dapat
dipacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
• Menggambarkan sektor yang posisinya relatif lemah,
namun dianggap strategis untuk dipacu (pertimbangan
penyerapan tenaga kerja)

Keunggulan Shift Share


• Asumsi yang digunakan bahwa sektor-sektor
ekonomi acuan tumbuh dengan tingkat yang
sama,
• Pergeseran posisi sektor dianggap linier.

Kelemahan Shift Share


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai