Anda di halaman 1dari 20

Sistem penginderaan (mata)

Kelompok 3
1. Chintya marethania putri
2. Darmawan wibisana
3. Dewi ayu tri cahyani
4. Dianatika azmmi
5. Dinda zulyarnis
PENGINDERAAN
• Indra berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan,baik dalam atau luar
tubuh
• Indra memiliki sel reseptor khusus yang berfungsi mengenali perubahan
lingkungan
• Sel reseptor ada 2 :
Interoreseptor : Mengenali perubahan dalam tubuh ( Sel,otot,sendi,tendon,pembuluh
darah,dinding saluran pensernaan dsb.) Rasa nyeri,kadar gula,tekanan darah, dsb
Eksteroreseptor : Mengenali perubahan dari luar tubuh ( Mata, telinga, kulit, lidah,
hidung ) PANCAINDRA
a. Indra Penglihatan ( Mata )

• Mata adalah indera penglihatan manusia yang sangat penting. Dengan mata, kita bisa
melihat dunia beserta warna-warninya. Kita bisa dengan mudah menjelajahi dunia berkat
bantuan mata kita. Karena fungsinya yang penting ini, mata memiliki beberapa proses
untuk melindunginya supaya bisa bekerja dengan baik. Kita bisa berkedip, menutup mata,
dan juga mengeluarkan air mata.
• Mata mempunyai suatu lapisan reseptor, suatu sitem lensa untuk memusatkan cahaya
pada reseptor dan sistem saraf untuk menghantarkan impuls dari resptor ke otak
Bagian Luar

• Kelopak mata
• Bulu Mata
• Alis Mata
• Kelenjar Air Mata
Lapisan mata
Iris

Retina

Lapisan terluar
mata didepan
kornea yang Mengatur besar
berfungsi Bagian mata (Selaput jala )
berupa dinding Lapisan tipis sel yang ada kecilnya pupil dan
membiarkan
mata yang Memfokuskan dibagian belakang bola memberi warna
cahaya masuk ke berfungsi untuk
mata cahaya agar mata berfungsi untuk pada mata
menyuplai oksigen
dan nutrisi untuk jatuh didepan menangkap bayangan
bagian bagian retina
mata yang lain yang dibentik lensa
kemudian diubah jadi
sinyal syaraf
Aques
Humor Saraf Optik
Pupil
Kornea
Cairan yang
menyerupai plasma
berlendir Vitrous Berfungi untuk
Lubang kecil pada transparan yang Humor penerus informasi
mata yang memiliki bayangan benda
berfungsi konsentrasi protein Bagian mata yang
yang diterima
mengatur jumlah rendah ada dilapisan paling
retina menuju otak
cahaya yang Fungsi luar berupa selaput
masuk ke bola Sebagai struktru bening yang
(Badan Vitrous) transparan berfung
mata pendukung lensa
Gel yang berfungsi si melindungi mata
mengisi ruang dari benda asing
Pupil akan antara retina dan
mengecil jika lensa
cahaya yang
masuk terlalu
terang , dan akan
membesar saat
cahaya redup
Bintik Kuning

Bintik buta
Otot Mata
(Blind Spot)
Bagiah paling sensitive
terhadap cahaya jika
bayangan benda jatuh
pada bitnik kuning
maka akan terlihat jelas
Bagian tidak jika bayangan jatuh Membantu cara kerja
sensitive, jika sebelum atau sesudah lensa matadalam
bayangan jatuh nya maka akan terlihat membuat lensa
pada bitnik buta kabur mencekung atau
maka bayangan memipih (daya
tidak terlihat jelas, akomodasi mata )
Syaraf indra penglihatan

1. Lintasan saraf
Serabut-serabut dari masing-masing hemiretina nasal mengadakan
persilangan(decussatio) pada chiasma opticum.
2. Reseptor
Tiap-tiap sel batang dan sel kerucut di bagi dalam segmen dalam dan segmen
luar, daerah inti dan daerah sinaps.
3. Mekanisme fotoreseptor
Perubahan potensial yang menimbulkan potensial aksi pada retina dibandingkan
oleh kerja cahaya pada sel batang dan sel kerucut
4. Mekanisme pembentukan bayangan
Berkas cahaya yang mengenai retina akan menimbulkan potensial pada sel
batang dan sel kerucut. Impuls yang di bentuk dalam retina akan
dihantarkan ke korteks serebri, dimana akan di timbulkan kesan
penglihatan
5. Akomodasi
Proses dimana kecembungan lensa di perbesar dinamakan Akomodasi.
Pada saat diam, lensa dipertahankan tegang oleh keregangan ligamentum
ciliaris.
6. Gerakan mata
Di pengaruhi enam otot yang berdempet ke sklera yang mengendalikan
pergerakan mata dalam orbit. Enam otot ini diatur oleh syaraf kranial III
(akulomotor), IV (trochlear) dan VI (abducens)
Otot
Rektus Menghasikan gerakan Saraf kranial
superior Ke atas Akulomotor (III)

Rektus
Otot Mata inferior Ke bawah Akulomotor (III)

Rektus Kedalam arah hidung Akulomotor (III)


medialis

Rektus Jauh dari hidung Akulomotor (VI)


lateralis

Oblique Kebawah dan masuk Akulomotor (IV)


superior

Oblique Ke atas dan keluar Akulomotor (III)


inferior
Sistem cairan mata cairan intraokular

• Mata diisi dengan cairan intraokular yang


mempertahankan tekanan yang cukup pada bola mata
untuk menjaga di stintesis nya
Cairan intraokular dibagi menjadi 2 bagian:
a.Humor aquosus, yang berada di antara permukaan
posterior lensa dan retina
b.Humor vitreus atau badan vitreus
Kelainan pada mata
a. presbiopia, yaitu keadaan dimana lensa hampir sama sekali tidak dapat
berakomodasi. Biasanya terjadi pada penglihatan orang yang sudah lanjut usia.

b. Emetropia, yaitu mata akan dianggap normal atau “emetrop” bila


cahaya sejajar dari objek jauh di fokuskan di retina pada keadaan otot
siliaris relaksasi total.
c. Hiperopia/hipermetropia (penglihatan jauh)
Terjadi akibat bola mata terlalu pendek atau kadang-kadang karena lensa terlalu lemah.
Pada keadaan ini cahaya sejajar kurang di belokkan oleh sistem lensa sehingga tidak
terfokus oleh retina.
d. Miopia (penglihatan dekat)
Disebabkan karena bola mata yang terlalu panjang atau kadang-kadang karena daya
bias sistem lensa terlalu kuat.
e. Astigmatisma
Kelainan refraksi mata yang menyebabkan bayangan penglihatan pada satu bidang
difokuskan pada jarak yang berbeda dari bidang yang tegak lurus terhadap bidang
tersebut.
f. Katarak
Kelainan mata yang terjadi pada orang tua. Katarak adlah suatu daerah berkelabut atau
keruh didalam mata.
• Rabun Jauh
Dalam rabun jauh bola mata relative terlalu panjang terhadap kekuatan focus
kornea dan lensa. Gelombang cahaya terfokus didepan retina, dan gambar
menjadi kabur. Lensa cekung diperlukan, karena dapat membengkokkan
cahaya agar menyebar (divergen) dan dapat terfokus pada retina.
• Rabun Dekat
Dalam rabun dekat, bola mata relative terlalu pendek terhadap kekuatan
fokus cornea dan lensa. Gelombang cahaya difokuskan ke belakang retina
dan gambar menjadi kabur. Lensa cembung membengkok gelombang
cahaya agar menyatu (konvergen) dan terfokus pada retina, mengoreksi
penglihatan.
• Glaukoma
Glaukoma merupakan trekanan tinggi yang tidak normal dalam mata akibat
adanya timbunan cairan. Tekanan ini dapat merusak serat saraf di retina atau
saraf optic secara permsnen. Keadaan ini dapat bersifat akut, berkembang
tiba tiba di sertai nyeri berat, atau pronik berjalan perlahan dan tanpa nyeri
bertahun tahun.

Anda mungkin juga menyukai