Anda di halaman 1dari 34

ETOS KERJA

DEFINISI

Perilaku kerja yang etis dan menjadi kebiasaan kerja


yang berporos pada etika

Karakteristik dan sikap, kebiasaan, serta kepercayaan


dan seterusnya yang bersifat khusus tentang seseorang
individu atau sekelompok manusia (Nurcholis Madjid)
Pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap
kerja, oleh karena itu menimbulkan pandangan dan
sikap yang menghargai kerja sebagai suatu yang luhur,
sehingga diperlukan dorongan atau motivasi. (Panji
Anoraga)
Etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta
caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan
memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong
dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal
sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya
dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat
terjalin dengan baik. (Toto Tasmara)
CIRI-CIRI ETOS KERJA

Lalu bagaimana caranya mengidentifikasi seseorang yang


memiliki etos kerja dan yang tidak

1. Bekerja Tak Kenal Waktu

Salah satu nilai utama dari etos kerja adalah bagaimana


seseorang menghayati, memahami, dan merasakan betapa
berharganya waktu.

Dalam bekerja, orang yang memiliki etos kerja seringkali


tidak sadar waktu. Mereka ketagihan bekerja hingga merasa
24 jam dalam sehari masih belum cukup.
2. Ikhlas dalam bekerja
Poin ini adalah salah satu kompetensi moral seorang pekerja
yang mudah diidentifikasi oleh orang lain.

Seseorang dengan etos kerja tinggi melakukan pekerjaannya


dengan ikhlas.

Ikhlas merupakan bentuk dari cinta, bentuk kasih sayang dan


pelayanan tanpa ikatan. Sikap ini bukan hanya output dari
cara dirinya melayani, melainkan juga input yang membentuk
kepribadiannya didasarkan pada sikap yang bersih .
3. Memiliki Kejujuran
pekerja yang memiliki etos kerja tentu akan bekerja dengan
jujur dan tidak manipulatif.

Kejujuran tidak bisa dipaksakan, melainkan sebuah panggilan


dari dalam hati nurani masing-masing orang.
4. Memiliki Komitmen
Komitmen adalah keyakinan yang membuat seseorang
sedemikian kukuhnya sehingga dirinya bergerak menuju arah
tertentu yang diyakininya.

Jika seseorang berkomitmen, tentu dirinya memiliki tekad


dan keyakinan pada apa yang dikerjakannya sehingga
melahirkan sikap kerja yang penuh gairah
5. Memiliki pendirian Yang Kuat
Konsisten adalah suatu kemampuan untuk bersikap taat asas,
pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip
walau harus berhadapan dengan risiko yang membahayakan
dirinya. Pendiriannya pun tidak akan bisa ditukar oleh apapun.
6. Disiplin
Disiplin merupakan ketaatan pada aturan dan tata tertib.

Sikap ini muncul atas kesadaran dan kesediaan seseorang


untuk mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-
norma sosial yang berlaku.

Poin ini dapat dilihat dari bagaimana seseorang menghadapi


aturan yang berlaku di perusahaannya.
7. Tanggung Jawab
Tanggung jawab berarti memikul semua kewajiban dan beban
pekerjaan sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan.

Pekerjaan bisa dianggap sebagai titipan berharga yang


dipercayakan pada kita sehingga secara moral kita harus
bekerja dengan sebaik-baiknya.
Etos kerja ini penting untuk dimiliki, karena semakin tinggi
kualitas etos kerja seseorang, semakin orang tersebut
dipercaya dan diandalkan oleh atasannya.

Karyawan dengan etos kerja yang tinggi juga akan menjadi


energi positif di tempat kerja.

Penasaran apa saja yang faktor yang dapat mempengaruhi


tumbuhnya etos kerja?
YANG MEMPENGARUHI ETOS
KERJA

1. AGAMA

ada dasarnya, agama mengatur pola hidup para penganutnya.

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak seseorang akan


dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianut jika orang
tersebut bersungguh-sungguh dalam kehidupan beragama.

Contohnya, seseorang yang taat beragama pasti akan


menganut nilai kejujuran .
2. Budaya
Sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja masyarakat
juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional
etos budaya ini juga disebut sebagai etos kerja.

Kelompok masyarakat yang tinggal bersama biasanya


menganut nilai yang sama.

Dengan demikian, kualitas etos kerja seseorang ditentukan


oleh sistem orientasi nilai budaya yang ada di masyarakat
sekitar orang tersebut.
3. SOSIAL POLITIK
Tinggi rendahnya etos kerja suatu kelompok masyarakat
dipengaruhin ada tidaknya struktur politik yang mendorong
masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati hasil
kerja keras dengan penuh.

Misalnya di Jepang yang menjunjung tinggi kedisiplinan.


Seluruh masyarakatnya memiliki mental yang taat aturan dan
tepat waktu karena karakter tersebut telah dibentuk sedari
kecil oleh pemerintah negara.
4. KONDISI LINGKUNGAN/GEOGRAFIS
Lingkungan alam turut mempengaruhi manusia yang
berada di dalamnya untuk menyikapi pekerjaannya.
5. PENDIDIKAN
Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber
daya manusia.

Pendidikan akademis maupun non akademis tentu memiliki


andil dalam membuat seseorang menjunjung sikap terpuji
yang tercermin juga pada sikapnya saat bekerja.
6. STRUKTUR EKONOMI
Tinggi rendahnya etos kerja suatu kelompok masyarakat
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi yang
mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk
bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan
penuh.

Dengan pengupahan yang layak dan jaminan kesejahteraan


yang baik, para pekerja tentu akan lebih termotivasi dalam
bekerja.
7. MOTIVASI INSTRINSIK INDIVIDU
Individu yang memiliki etos kerja tinggi adalah individu yang
bermotivasi tinggi.

Walaupun banyak faktor di sekitarnya yang tak mendukung


peningkatan etos kerja seseorang, bukan tidak mungkin
seseorang memiliki etos kerja yang baik.

Kembali lagi pada definisinya, etos kerja merupakan suatu


pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini
seseorang.
BAGAIMANA CARA
MENUMBUHKAN ETOS KERJA

Sebelum memasuki dunia kerja, ada baiknya Anda para


mahasiswa tingkat akhir serta fresh graduate mengetahui
bagaimana cara menumbuhkan etos kerja dalam diri Anda.

DI bawah ini adalah 8 prinsip dan pola pikir yang bisa


menumbuhkan etos kerja dalam diri Anda menurut Jansen H.
Sinamo (2011) melalui bukunya 8 Etos Kerja Profesional
1. KERJA ADALAH RAHMAT

“Aku bekerja tulus penuh rasa syukur”

Apapun pekerjaan kita, baik itu PNS, pedagang, maupun buruh


kasar itu adalah rahmat dari Tuhan.

Kita harus menerima anugerah tersebut tanpa banyak mengeluh.

Jadi lakukanlah pekerjaan yang telah disediakan bagi kita


dengan penuh rasa syukur dan ikhlas.
2. KERJA ADALAH AMANAH

“Aku bekerja penuh tanggung jawab”

Bekerja merupakan sebuah amanah yang dititipkan dan


dipercayakan kepada kita.

Untuk itu, kita harus melaksanakan dengan sungguh-sungguh


sesuatu yang telah menjadi tanggung jawab kita.

Adanya rasa bertanggung jawab akan menumbuhkan


kehendak kuat dalam diri kita untuk menjalankan tugas
dengan sebaik-baiknya.
3. KERJA ADALAH
PANGGILAN

“Aku bekerja tuntas penuh integritas”

Kerja adalah panggilan suci yang berkaitan dengan


kebenaran, kebaikan, dan keadilan.

Kita harus melakukan pekerjaan dengan penuh keadilan dan


kebaikan.
4. KERJA ADALAH
AKTUALISASI

“Aku bekerja keras penuh semangat”

Kerja adalah aktualisasi diri, yang harus dipercayai sebagai


saluran untuk mengembangkan potensi dan mengubah
potensi menjadi relasi.

Kerja juga merupakan saluran bagi kita untuk


mengaktualisasikan diri pada tanggung jawab.
5. KERJA ADALAH IBADAH

“Aku bekerja serius penuh kecintaan”

Apapun kepercayaan dan agama kita, pekerjaan yang sesuai


dengan norma dan aturan yang berlaku, serta memberi
manfaat pada orang banyak adalah ibadah.

Hal ini yang dapat membuat kita mencintai pekerjaan kita,


bukan sekadar mencari uang atau jabatan.
6. KERJA ADALAH SENI

“Aku bekerja cerdas penuh kreativitas”

Pekerjaan adalah sebuah bidang untuk kita menyalurkan kreativitas kita.

Dalam bekerja, kita berinovasi dan melakukan perbaikan untuk selalu


berkembang.

Apapun pekerjaan kita, bahkan seorang peneliti pun, adalah bentuk dari
seni.

Untuk itu, kita harus memandang pekerjaan kita sebagai seni dan hobi
agar kita bisa bekerja dengan perasaan senang.
7. KERJA ADALAH
KEHORMATAN

“Aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan”

Kehormatan sama halnya dengan harga diri. Jika kita


meremehkan pekerjaan kita sendiri maka kita telah
menjatuhkan harga diri kita.

Maka dari itu, seremeh dan serendah apapun pekerjaan kita


anggap itu sebagai sebuah kehormatan besar.
8. KERJA ADALAH
PELAYANAN

“Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati”

Orang yang melayani adalah orang yang mulia. Dengan


bekerja untuk memberikan manfaat bagi orang lain, kita
menjadi orang mulia.
KESIMPULAN

Bawa Kepositifan di Tempat Kerja Anda

Tanamkan etos kerja pada diri Anda sebelum melangkah ke


dunia kerja.

Etos kerja yang baik akan menjadi energi produktif yang


nantinya menghasilkan produktivitas.

Dengan memiliki etos kerja, tentu Anda akan menciptakan


iklim kerja yang positif, dan Anda bisa jadi karyawan
kebanggaan para atasan.

Anda mungkin juga menyukai