Anda di halaman 1dari 9

Yola Anggraini

Dewi Yuliani
Andrivaroqi Latunil Asraf
1. Pengantar

• Semua penelitian ilmiah dimulai dengan perencanaan yang seksama,


rinci, dan mengikuti logika yang umum ( Tan dalam Koentjaraningrat,
1977:24).
• Pada dasarnya, penelitian ilmiah merupakan pengamatan terhadap
suatu fakta, atau realitas dan sekaligus terhadap pemikiran
kemungkinannya.
• Fuad Hasan dan Koentjaraningrat (1977;8-11) mengatakan hal yang
hampir sama tetapi mereka membedakan antara pengetahuan dan
penelitian secara jelas.
Pengetahuan Penelitian
1.)pengamatan serius terhadap suatu fakta, atau proses pencarian sesuatu hal secara sistematik,
realitas dalam waktu yang lama dengan mengguanakan
metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
(Nazir 1998:99)

2.) tidak terkandung pengamatan untuk menjawab peneliti harus mengetahui aturan-aturan yang
pertanyaan: apa, mengapa dan bagaimana hal itu berlaku agar penelitiannnya dapat baik dan
terjadi dipahami oleh masyarakat luas.

3.) segala sesutau yang diketahui, berkenaan (1.) Pemeriksaan atau penyelidikan secara teliti; (2.)
dengan (....) (Dalam KBBI 1988) kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis
objektif untuk memecahkan suatu persoalan, atau
menguji sesuatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum.

dengan demikian, penelitian adalah suatu kerja


observasi yang bersifat aktif, sistematis, dan
cermat.
Pengelompokkan penelitian

Ditinjau dari objek


yang diteliti
Secara garis besar

1. Penelitian yang 1. Penelitian dasar


bersifat menjelajah atau penelitian teoritis

1. Penelitian yang 1. Penelitian terapan


bersifat deskriptif atau applied research

1. Penelitian yang 1. Penelitian ilmu


bersifat menerangkan sosial vs. penelitian
ilmu natural
• Disamping generalisasi penelitian didepan dan kemungkinan penelitian dilakukan
dengan metode-metode pengukuran yaitu : (1) secara kualitatif dan (2) secara
kuantitaif.

• Penelitian kualitatif bertujuan membangun persepsi alamiah sebuah objek, jadi


peneliti mendekatkan diri kepada objek secara utuh (holistik) (Moleong, 1989 : 2-3).

• Penelitian kualitatif cenderung menekankan pada faktor kontekstual, sedang


penelitian kuantitatif menekankan generalisasi atas dasar pengukuran ciri tertentu
secara matematis.

• secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penelitian apapun pada dasarnya


mendasarkan diri pada penataan rencana penelitian yang seragam atau hampir
seragam.
2. Penataan Rencana Penelitian

Susunan tubuh penelitian


Secara garis besar

1. Latar belakang dan perumusan


1. Pengantar atau masalah.
Pendahuluan 2. tujuan dan hasil yang diharapkan
3. anggapan dasar, hipotesis dan
kerangka teori.
4. metode dan teknik.
2. inti atau isi penelitian 5. populasi dan sampel.
. langkah kerja.
7. jadwal penelitian.
3. penutup atau 8.pelaksanaan penelitian.
simpuan dan saran 9. perencanaan penelitian.
10. daftar pustaka.
Hal-hal yang dikemukakan dalam LATAR BELAKANG

a. mengapa (alasan apa) penelitian itu perlu


dilaksanakan?

b. apakah relevansi penelitian itu dengan penelitian-


penelitian lain?

c. adakah penelitian yang serupa sebelumnya?


kalau ada sebutkan perbedaannya?

d. adakah informasi lain yang berkaitan dengan


penelitia itu?
3. Relevansi Penelitian

• Bagaimana hubungan penelitian itu dengan bidang studi lain diluarnya,

• Bagaimana pula kaitannya dengan pengembangan teori sastra?

• Jawaban pertanyaan itu semua menunjukkan kegunaan penelitian, baik


kegunaan yang berkaitan dengan tujuan praktis maupun teoritis.
4. Hasil yang Diharapkan

• Bagian ini menggarap;


(a) Deskripsi pandangan
(b) Wujud penelitian yang akan dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai