Anda di halaman 1dari 28

Lampu flip-flop dengan IC555

DISUSUN

Oleh:
Rizki
adi
Universitas Islam 45 Bekasi
Tahun Ajaran
2014– 2015
DAFTAR ISI

1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Batasan
5. Tujuan
6. Manfaat
7. Pembahasan
8. Teori-teori Dasar
9. Cara Kerja Alat
10. Kendala Selama Pembuatan
11. Kesimpulan
12. Saran
13. Daftar Pustaka
Pendahuluan
Latar Belakang
Perkembangan ELEKTRONIKA akhir-akhir ini sangat
popular guna menunjang kehidupan manusia di
berbagai bidang kehidupan.
Oleh sebab itu, pelajaran mengenai elektronika harus
sudah di tanamkan sejak dini guna menunjang
keahlian (life skill).
Rumusan Masalah
 Bagaimana cara mengukur komponen dari
rangkaian flip flop menggunakan IC555.
 Bagaimana cara merangkai lampu flip-flop dengan
IC555 agar bisa menyala?
Batasan
Untuk menghindari pembahasan yang meluas maka
penulis akan membatasi pembahasan laporan ini
dengan hal-hal berikut :
1. Hanya membahas tentang seputar rangkaian flip
flop dengan 2 LED
2. Rangkaian flip-flop menggunakan IC555
Tujuan
1. Agar mahasiswa mengerti bagaimana cara membuat
rangkaian lampu flip-flop dengan project board
2. Mengetahui prinsip kerja lampu flip-flop
3. Mahasiswa mampu mengukur rangkaian dari
rangkaian lampu flip-flop
Manfaat
Manfaat dari adanya laporan ini yaitu :
 untuk mengetahui cara perangkain lampu flip-flop
 Untuk menambah wawasandan pengetahuan tentang
salah satu contoh rangkain elektronika sederhana
 Mahasiswa dapat memberikan kontribusi kepada siapa
saja untuk memunculkan life skill.
pembahasan
CARA MENGUKUR KOMPONEN
Menguji Resistor / Tahanan Tetap
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
 Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
 Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian
memutar penyetel sampai jarum menunjuk pada angka nol (0). Atau
putar control adjusment untuk menyesuaikan.
 Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor,
begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
 Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau
sebaliknya jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih
baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak bergerak berarti
resistor rusak.
 Komponen resistor yang masih baik juga bisa dinilai dengan sama
atau tidak nilai komponen resistor yang tertera pada gelang-gelang
warnanya dengan pengukuran melalui multimeter.
Menguji Kapasitor

1. Pastikan mode pengukuran pada mode (ohm).


2. Menghubungkan kedua probe dan pastikan
resistansi yang terbaca adalah pada skala nol. Jika tidak
maka kalibrasilah dengan memutar Sekrup pengatur
posisi nol (knop adjust).
3. menghubungkan kedua kaki kapasitor untuk
mengosongkan muatan dalam kapasitor.
4. Lakukan pengukuran dengan menghubungkan kaki
kapasitor + pada probe – dan kaki kapasitor - pada probe
+
Cara merangkai
Siapkan bahan-bahan / komponen sebagai berikut:
 IC Timer 555
 Resistor 10K ohm(1buah), 100K ohm(1 Buah) & 220
ohm (2 buah)
 Kapasitor 10uF (1 buah)
 2buah LED
 Buzzer 5V
 Baterai 4.5V
 Kabel Jumper
Ambil resistor 10K ohm dan tancapkan antara kaki 7 dan 8 IC 555.
Cari lobang yang masih kosong dan letaknya lurus dengan kaki IC.
Begitu juga dengan R 100k Ohm hubungkan antara kaki 2 dan
kaki 7 , dan kapasitor 10uF hubungkan dengan kaki 2 (kutub +)
dan kaki 1 (kutub -).
Ambil LED dan resistor 220 ohm masing-masing 2 buah.
Hubungkan kaki 3 dengan jumper ke lobang yg agak menjauh dari
IC kemudian susun seperti skematik. Resistor pertama dari ujung
jumper menuju ke lobang di kolom kosong, kemudian di lobang
di kolom yang sama ditancapkan Anoda dari Led no 1. Katoda led
no 1 dihubungkan ke kutub (–) dari power line. Sedangkan resistor
ke dua ditancapkan pada power line (+) dan ujung satunya menuju
lobang pada kolom kosong ditengah. Selanjutnya anoda led yang
ke-2 ditancapkan satu kolom dengan resistor tadi dan katoda dari
led no 2 menuju ke ujung kabel jumper.
 Sambung baterai pada powerline dan Led akan menyala
bergantian. Untuk mengubah-ubah kecepatan kedip bisa
dengan mengubah nilai komponen Kapasitor atau nilai
dari Resistor(R1). Tetapi pada umumnya dan paling
memungkinkan adalah dengan mengganti komponen R1
dengan Variabel Resistor atau Potensiometer yg nilai
resistansinya dapat diubah-ubah.

 IC 555 juga dapat digunakan untuk menghasilkan sirine


sederhana dengan menggunakan komponen buzzer.
Hubungkan kaki output (kaki 3) dengan kutub (+) dari
buzzer dan kutub (-) dari buzzer dihubungkan dengan
kutub (-) dari powerline. Hasil yang didapat adalah suara
sirene keluar dari buzzer.
Teori-teori dasar komponen
beserta fungsinya
 Batterry
Project board / bread board
Resistor: adalah komponen elektronika yang berfungsi
membatasi atau menghambat arus listrik.
Kapasitor: merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan medan listrik, dapat juga berfungsi untuk memblokir arus DC dan
meneruskan arus AC. Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan
mengubah suatu energi ke bentuk lainnya, maka kapasitor termasuk
komponen pasif.
LED (light emitting diode): Jika dihubungkan dengan sumber tegangan listrik
maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena
dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) menjadi bentuk lainnya (cahaya).
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang
digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator.
IC ini di desain dan diciptakan oleh Hans R.camenzind
pada tahun 1970.
555 mendapatkan namanya dari tiga resistor 3k ohm
yang digunakan pada sirkuit awal.
Cara Kerja Alat
Kendala Selama
Pembuatan
1. Menentukan kaki 1 IC555
2. Menentukan kaki katoda dan anoda pada
komponen LED
3. Pemasangan komponen resistor
4. LED rusak
Kesimpulan
Flip-flop atau latch merupakan sirkuit elektronik yang
memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk
menyimpan informasi. Prinsip dasar dari flip-flop
adalah suatu komponen elektronika seperti resistor
,kapasitor dan LED yang dirangkai menjadi suatu
rangkain elektronika yang dapat bekerja secara
sekuensial.
saran
Apabila ingin merangkai suatu rangkaian elektronika
sederhana, alangkah baiknya pahami dahulu
komponen-komponen dasarnya seperti: fungsi Resistor
dan cara menghitung gelangnya, kapasitor, transistor
dll.
Dengan adanya pembelajaran ini kita bisa kreatif dan
inovatif dalam perkembangan imu pengetahuan yang
lebih maju ke depanya.
Daftar pustaka
 www.aisi555.com
 Id.m.wikipedia.org/flip-flop
 Andihasad.co.cc
 Van Roon, Tony, “555 Timer Tutorial,” p. 1.

Anda mungkin juga menyukai