Anda di halaman 1dari 18

Lk, 48 tahun, 50 kg

S : luka bakar listrik


O : Pasien mengalami luka bakar listrik 9 hari yang lalu pada
saat melakukan pengecatan rumah dengan menggunakan
kuas rolling. Pasien sudah dirawat di RS HAM sejak 8 hari
yang lalu dan sudah mendapatkan tindakan pembersihan
luka (debridement) , sebanyak 2 kali. Pasien sudah
dianjurkan untuk tindakan amputasi sebelumnya, tetapi
keluarga dan pasien menolak. Saat ini pasien dikonsulkan
untuk tindakan debridement ketiga dan amputasi tangan
kanan dan kiri (amputasi below elbow)
RPT : tidak ada penyakit pasien yang berhubungan dengan
keluhan saat ini
RPO : tidak ada
• Konsul Untuk tindakan anestesi pukul 20:45
08/09/2019

• Acc untuk tindakan anestesi pukul 21.30 dengan


resusitasi terlebih dahulu serta persiapan darah 2
08/09/2019 bag PRC, persiapan ICU dan ventilator.

• Pasien masuk ke kamar operasi pada pukul 22.40


dan dilakukan tindakan pembiusan pada pukul
08/09/2019 23.20
Pemeriksaan fisik di ruangan
(08/09/2019 pkl 21.00)
Airway : clear,snoring(-),gurgling(-),crowing (-), RR : 38x/i, SP: vesikuler, ST:
ronki basah pada kedua lapangan paru, Buka mulut : 3 jari, Mallampati 1,
GL : bebas. Riw. Asma/Sesak/Batuk/Alergi: -/-/-/-, SpO2 89% dengan O2
via sungkup NRM 10 L/menit

Circulation : CRT : < 2 detik, Akral : H/M/D, T/V: kuat / cukup, TD: 120 / 70
mmHg, HR: 130x/i, reguler, Temp: 37,8 0 C, Anemis : (-), CVP 8 mmHg

Sens : CM, pupil: isokor, Ø 3mm/3mm, RC: + / +.

UOP(+) Kateter urine (-)

Abdomen: peristaltik (+)

Odem (-), fraktur (-)


AMPLE
• A : tidak ada
• M : ceftriaxone, fentanil
• P : tidak ada
• L : Last meal 15.00 WIB (09-09-2019)
• E : luka bakar listrik di tangan serta paha
bagian dalam, kaki kiri dan kaki kanan.
Penilaian Nyeri
• Provocation : Gerakan, sentuhan
• Quality : Nyeri seperti ditusuk
• Regio : di seluruh daerah luka bakar
• Severity Numeric scale 4(sudah
mendapatkan fentanil 4 cc jam
• Time : Terus menerus
Tatalaksana diruangan
• IVFD RL 20tpm
• Sungkup NRM 10L
• Ij. Ceftriaxon 1gr/12jam
• Ij Fentanil 300 mcg + miloz 15 mg berikan 5
cc/jam via syring pump
• Ij. Ranitidin 50mg/12jam
LABORATORIUM (08-09-2019)
- Hb/ Ht/ L/ T : 12 / 33 / 33.680 / 221.000
- KGD AdR : 108 mg/ dl
- Ur/Cr : 39/0,75
- Na/K/Cl : 141 / 5.0 / 101
- Albumin : 2.7
Diagnosa :
Electrical burn 16% full thickness + Sepsis

• Tindakan : amputasi di siku kedua tangan


• Anestesi : GA ETT
• Posisi : Supine
• PS ASA :3E
Pemeriksaan Fisik di RR KBE pkl 23.00
Airway : clear,snoring(-),gurgling(-),crowing (-), RR : 42x/i, SP: vesikuler, ST:
-/-, Buka mulut : 3 jari, Mallampati 1, GL : bebas. Riw.
Asma/Sesak/Batuk/Alergi: -/-/-/-, SpO2 76 dengan sungkup nrm 10l/i

Circulation : Akral : H/M/K T/V: lemah/reguler, TD: 130 / 80 mmHg, HR:


130x/i, reguler, Temp: 36,0 0 C, Anemis : (-)

Sens : CM, KU lemah pupil: isokor, Ø 3mm/3mm, RC: + / +.

UOP(+) Kateter urine (+) 100cc kuning pekat

Abdomen: Abdomen soepel. Peristaltik (+) N

Odem (-), fraktur (-)


Rehidrasi cepat: (20-30)cc x 50 kg
=1000 – 1500 cc

Dehidrasi Sedang (6-8%)


8 % x 50.000 gr = 4000 cc

Maintenace :
(10 x 4) + (10 x 2) + (30 x 1) = 90 cc /jam
• Dilakukan rehidrasi di ruang ruangan
– Pasang IV line jalur bore besar
– Loading carian :
• Kristaloid 1000 cc
Pemeriksaan fisik post Resusitasi
Airway : clear,snoring(-),gurgling(-),crowing (-), RR : 36x/i, SP:
vesikuler, ronkhi: +/+, Buka mulut : 3 jari, Mallampati 1, GL : bebas.
Riw. Asma/Sesak/Batuk/Alergi: -/-/-/-, SpO2 79-80 %

Circulation : CRT : < 2 detik, Akral : H/M/B, T/V: lemah/reguler, TD:


130 / 80 mmHg, HR: 137x/i, reguler, Temp: 37,6 0 C, Anemis : (-),

Sens : Apatis, KU lemah pupil: isokor, Ø 3mm/3mm, RC: + / +.

UOP(+) Kateter urine (+) 200cc kuning pekat

Abdomen: distensi (-) , - NGT (+) Cairan warna coklat +- 200cc

Odem (-), fraktur (-)


Teknik Anestesi (23.00)
• Suction aktif
• Head up 30o
• Pre Oksigenasi O2 100% 8 lpm (5 menit)
• Sulfas Atropin 0.25 mg
• Inj. Fentanyl 100 ucg
• Induksi Ketamin 50 mg  Nystagmus (+) sleep non apneu 
Sellick Maneuver Inj. Rocuronium 50 mg  sleep apnoe (+)
• Intubasi ETT no 7,5 Cuff (+), SP ka=ki, fiksasi
• Maintenance  Air : O2 = 2l : 2l, Isoflurane 0,5 – 1%,
• Maintenance relaksan : Atracurium 10 mg
• Maintenance Analgetik : Fentanyl 50 mcg
Durante Operasi
• Estimasi lama operasi 3 jam
• TD : 130 - 110/ 80 - 902 mmHg
• HR : 120 – 130 x/i
• SpO2: 46-52 %
Balance Cairan
• Pre op : RL 500 cc
08/09/2019
22.40 : Pasien di sorong ke kbe lantai 2 dengan
HR 120X/Menit, TD 130/70 mmHg RR
36X/Menit. Kesadaran CM. Urine Output >0.5
cc Kuning tua
08/9/2019
23.20 : Pasien masuk kamar operasi. Dari
pemeriksaan didapatkan airway clear, rh +/+,
RR 36x/m SpO2 50%. TD 130/70 HR 116x/m
T/V lemah. loading cairan RL 500, HR
menjadi 125x/m
9/9/2019
23.30 : pasien mengalami bradikardi dan
dilakukan pemberian Sulfas Atropin 0.5 mg
dan EKG kembali normal
23.50 : Pasien mengalami Asitole , Airway clear,
RR 16x/m dengan terintubasi SpO2 46%, TD :
60/40 HR 125x/m, Sens : Apatis, UOP 100cc
Kuning . Dilakukan RJPO dan dilloading Cairan
200 cc serta pemberian Epinefrin 2 ampul (
Sebanyak 3 kali).
23.50 : Terjadi penurunan kesadaran dengan
keadaan umum berat, RR 14x/m ( terpasang
mesin anestesi )SpO2 46%, TD 60/40 HR 56x/m,
Sens : Sopor. Diberikan Support norepinefrin
8mg/50cc NaCl 0,9%  dosis titrasi
00.28 : EKG flat, nadi tidak teraba, pupil dilatasi
maksimal, refleks kornea (-), gag refleks (-). Pasien
dinyatakan meninggal dihadapan keluarga

Anda mungkin juga menyukai