Anda di halaman 1dari 66

GEOTHERMAL

LAPANGAN PANAS
BUMI
GUNUNG DARAJAT
FITRI DIAH PURWANTI
ANGGRY DESSY MIRU
ANTONIUS LONGAN MELANG
LEONARDUS UMPAN METAN
JOSSE OGELIVIO DA COSTA
GEOTHERMAL

■ Sejarah perkembangan pemanfatan panas bumi, tahun 1904


adalah Piero Ginori Conti bangsa Itali menyalakan 4 bh lampu
dgn energi panas bumi; Adalah JB van Dijk pada tahun 1918
menemukan panas bumi kamojang Jawa Barat.
Tahun 1972, dilakukan eksplorasi di Dieng pada 6 sumur
panas bumi.
■ Saat ini panas bumi sudah dimanfaatkan untuk pembangkit
listrik di 24 negara di dunia dan 72 negara
memanfaatkannya untuk keperluan lain
PANAS BUMI ( GEOTHERMAL )

■ saat ini menjadi isu fital dalam pengelolaan sumber daya


alam.
Potensi besar energy nasional yang dimiliki negri ini.
■ Tetapi pemanfaatannya minimal.
Indonesia terdapat 400 Gunungapi, dan 127 aktif
■ INDONESIA :
Memiliki 40 persen cadangan panas bumi dunia, atau setara
dengan 29 GW (giga watt). Tetapi yang dimanfaatkan baru
1,28 GW.
Di Indonesia terdapat 256 wilayah prospek panas bumi
dengan penyebarannya: 84 di Sumatra; 76 di Jawa; 51 di
Sulawesi; 21 di Nusatenggara; 3 di Papua; 15 di Maluku
Dan 5 di Kalimantan.
■ Sampai dengan tahun 2025, seharusnya kita sudah
memanfaatkannya sebesar 9,5 GW. Tahun 2014 target
seharusnya mencapai 4,7 GW. Tetapi kenyataannya baru
1,28 GW.

Subsidi BBM thn 2014, sekitar 392 T, untuk listrik 107 T. Bila
panas bumi menggantikannya, setara dengan 6,4 juta
kiloliter/tahun
■ KENAPA STAGNAN:
*Perijinan dan AMDAL, makan waktu lama berbelit.
*Lahan kebanyakan pada hutan lindung dan cagar alam.
*Tidak ada batas waktu pengerjaan bagi pemenang tender.
*Kekurangan tenaga operator (SDM)
PENGERTIAN

■ Energi geotermal didapatkan dari mengambil energi panas yang


disimpan di dalame permukaan tanah.
■ Tenaga panas dipercaya berasal dari pembusukan radioaktif di dalam
inti bumi
■ Terdapat beberapa tempat di dunia yang memanfaatkan tenaga ini
■ Pengunaan energi geotermal berkontribusi di pengembangan negera
dunia ketiga termasuk Filipina,Indonesia,Mexico, Negara Amerika
Tengah dan Selatan dam Afrika Timur

■ Negera berkembang seperti italy,islandia, selandia baru, jepang,prancis,


dan amerika serikat menggunakan energi geotermal untuk menyediakan
sebagian kebutuhan energi.
■ TGenerator geotermal di Amerika Serikat menghasilkan 2200MW, yang
sama dengan 4 pembangkit listrik tenaga nuklir
KEUNTUNGAN

■ Geothermal energy ranks third in renewable energy sources


behind hydroelectric power and biomass energy.
■ It is a clean, reliable source of energy.
■ Geothermal energy is on line 97% of the time, as opposed to
65% for nuclear power plants and 75% for coal plants.
the emissions of SO2 and CO2 in geothermal
energy generation as opposed to coal and oil
SISTEM PANASBUMI
ENERGI PANASBUMI
DISTRIBUSI LAPANGAN
PANASBUMI DI SELURUH DUNIA
GEOLOGI PANAS BUMI
Sumber panas:
1. Sumber panas yg berkaitan dengan magma dalam bumi
yang berasal dari proses melting batuan pada Benioff zone
Yang banyak terdapat pada daerah volkanik/ring of fire
seperti di Indonesia.
2. Sumber panas yang tidak ada sangkut pautnya dengan
kegiatan magma, biasanya berasosiasi dengan gradient
geothermal dan gradient tekanan yang besar.
Contohnya: pada cekungan Hongaria, dimana gradient
geothermalnya mencapai 50-70 drajat Celcius per Km, dan
di Basin and Range Province Amerika Serikat
(Hochstein,1992)

Untuk panas Bumi bertemperatur tinggi (lebih dari 180 drajat


celsius, yang berkaitan dengan Volkanik aktif).
*Sistem magmatik volkanik aktif umumnya disekitar pertemuan
kedua lempeng yakni lempeng samudra dan lempeng benua.

*Temperatur tinggi pada kerak bumi mengakibatkan batuan pada


lempeng samudra meleleh.

* Densitas batuan yang meleleh lebih rendah dari sumber asalnya


sehingga lelehan tersebut cenderung naik keatas menjadi magma.

*Kandungan H2O yang tinggi pada batas lempeng samudra dan


lempeng benua memicu terjadinya proses partial melting yang
mengakibatkan adanya fluida panas bumi.

* Fluida panas bumi ini bergerak keatas melewati kerak bumi


sambil terus bereaksi dgn batuan yang dilewati, disini terjadi
pemisahan antara fase liquid dan fase gas.

* Fase gas ini akan lebih mudah menerobos kepermukaan bumi


menjadi fumarole
Akibat Tumbukan lempeng di Indonesia:
*Di Sumatra, kedalaman 60-100 Km menyebabkan proses
magmatisasi di Sumatra lebih dangkal.
*Di Jawa, kedalaman 160-210 Km mengakibatkan proses
magmatisasi di Jawa Nusatenggara lebih dalam.
Karena perbedaan kedalaman maka magma yang dihasilkan
juga berbeda.

Akibat sistem sudut penunjaman yang berbeda:


Tekanan/kompresi didaerah Sumatra menghasilkan sesar
regional yang memanjang di Sumatra di kenal sesar
Semangko.
Di Jawa Nusatenggara hingga ke Sulawesi di kontrol oleh
pensesaran lokal
Sistem Panas Bumi/Geothermal System:
Dapat di artikan sebagai sistem penghantar panas dari dalam
mantel atas sampai ke kerak Bumi. Atau panas di hantarkan
dari sumber panas (Heat source) menuju ke tempat
penampungan panas ( Heat Sink).
Komponen utama pembentuk panas bumi:
1. Sumber Panas, berasal dari adanya hamburan magma.
2. Aliran Fluida, air yang berasal dari air hujan atau meteorik,
jika tidak ada air maka menjadi batuan panas kering, untuk
eksploitasi maka haruis menyuntikan air.
3. Batuan induk/Batuan Pemanas. Berupa intrusi Batolit.
4. Batuan Reservoir, sebagai penampung air atau uap yang
terpanaskan.
5. Batuan Penutup (Cap rock), berfungsi sebagai penutup
kumpulan air panas atau uap.
6. Rekahan/sesar, berfungsi sebagai masuknya air, atau jalan
keluarnya panas.
SISTEM PANASBUMI VS. TEKTONIK
LEMPENG
BATAS-BATAS LEMPENG DI
PERMUKAAN BUMI
Klasifikasi Sistem Hidrothermal:
* Secara harfiah ada panas dan terdapat air pembawa panas.
* Energi sistem hidrothermal, merupakan energi yang paling banyak
dimanfaat dibanding reservoir minyak bumi dan gas, karena
reservoir geothermal terletak pada kedalaman lebih ekonomis
untuk di eksploitasi, serta temperatur dari sistem ini dapat
mencapai 350 drajat Celcius.

Klasifikasi berdasarkan:
1. Jenis Sumber Panas: berdasarkan asosiasi dengan batuan
beku/magma, dan berdasarkan gradient geothermal.

2. Jenis Fluida Reservoir: berdasar fluida maka panas bumi


dikelompokan lagi (Slide 34,35,36)
2.a. Dominan Uap. 2.b. Air panas. 2.c. Sistem dua fase

3. Berdasarkan Temperatur:
3.a Temperatur rendah kurang dari 125 drajat. 3.b. Temperatur
sedang 125-225 drajat. Dan 3.c. Temperatur Tinggi diatas 225
GRADIEN PANASBUMI
RING OF FIRE
4. Klasifikasa berdasar Geologi, Geofisika, Hidrologi dan
Teknologi, menurut Goff dan Cathy (2000):

4.a. Sistem batuan beku muda (Quarternary Volcanism).


4.b.Sistem Tektonik.
4.c. Geopressured system, akibat subduksi maka batuan sedimen
yang tertekan pada daerah trench slope akan menimbulkan panas.
4.d. Hot Dry Rock Sistem (HDR), magma yang relatif dekat dgn
permukaan Bumi akan memanaskan batuan diatasnya, jika pada
batuan tsb tidak terdapat airtanah, maka yang terjadi adalah
batuan yang panas dan kering, yang temperaturnya dapat mencapai
150-290 drajat celsius
4.e. Magma Trap System, temperatur 650-1200 drajat, dan
kedalaman mencapai 3-6 Km, kontak langsung dengan magma
gunungapi.
Prinsip energi panasbumi
• Apakah begini?
– Ada intrusi magma, tertutup oleh sedimen dan
terkungkung?
– Ada sesar  rembesan, uap  suplai airtanah
■ Apakah begini?
– Ada magma, membentuk gunung api  gradien
panasbumi
– Ada sesar  rembesan, uap  suplai airtanah
Alterasi Hydrothermal
* Merupakan proses yang terjadi akibat adanya reaksi antara
batuan asal dengan fluida panas bumi.
*Hasil alterasi hydrothermal tergantung dari beberapa faktor al:
temperatur, tekanan, jenis batuan asal, komposisi fluida kususnya
Ph dan lamanya reaksi.
*Tujuan terbentuknya batuan alterasi adalah sebagai Caprock atau
batuan penutup agar supaya panas dari dalam Bumi tidak segera
hilang.
*Batuan yang mengalami alterasi berupa Caprock ini yang terdiri
dari mineral-mineral tertentu, berfungsi sebagai indikator suhu
reservoir. Contoh adanya mineral Epidote maka suhunya mencapai
220 drajat, Actinolit 300 drajat, Biotite 325 drajat
Berdasarkan Perbedaan Temperatur, maka Sistem Hydrothermal
dibagi tiga:
1. Endapan Hypothermal, terbentuk pda suhu yang cukup tinggi
yakni 300-500 drajat, mineral tebentuknya: Cassiterite, Tungsten
yakni Scheelite dan Wolframite dan Molibdenite.
2. Endapan Mesothermal, terbentuk pada suhu sedang antara 200-
300 drajat. Endapan ini membentuk mineral Sulfida besi, timbal,
zinc dan cooper. Vein kuarsa atau carbonat seperti kalsite,
rodokrosite atau siderite pembawa emas.
3. Endapan Ephythermal, terbentuknya pada suhu rendah 50-200
drajat celsius. Endapan ini penghasil utama mineral Stibnit,
mercuri, perak dan emas.
TEKNOLOGI PENGEMBANGAN
ENERGI PANASBUMI
■ UNTUK SISTEM DOMINASI UAP
■ UNTUK SISTEM DOMINASI UAP DAN AIR
■ UNTUK SISTEM DOMINASI AIR
UNTUK SISTEM DOMINASI UAP
UNTUK SISTEM DOMINASI AIR
UNTUK SISTEM DOMINASI UAP DAN AIR
Deep heat
mining
system
Berdasar himpunan mineralnya, alterasi hydrothermal
dibagi menjadi 7 type:
1. Type Potasik, tipe ini dicirikan dgn melimpahnya mineral
muskovit, biotit, alkali feldspar dan magnetit. Pada tipe ini
terkadang ditemukan mineral asesoris berupa anhidrit serta sedikit
albit, titan dan rutil. Tipe ini terbentuk dekat batuan intrusif, dengan
fluida yang panas lebih dari 300 drajat.
2. Type Argilik, tipe ini dicirikan dengan dua kemungkinan kumpulan
mineral yaitu: kumpulan pertama kaolinit/dicktite, montmorilonit,
muskovit dan klorit. Kumpulan kedua illite/smectite dan muscovite.
Tipe ini terbentuk pada temperatur 100-300 drajat Celsius.
3.Type Filik, tipe ini tersusun oleh himpunan mineral kuarsa, serisit
dan pyrite, dan tidak mengandung mineral lempung atau alkali
feldspar. Alterasi ini biasanya mengelilingi zonz tipe potasik.
4. Type Propilitik, dicirikan oleh adanya mineral klorite disertai
beberapa mineral al epidote, illite/serisite, kalsite, albite dan
anhidrite. Menurut Creasey (1966) pada tipe porpilitik ini ada empat
kumpulan mineral yakni: a. klorite, kalsite dan kaolin; b. klorite,
kalsite dan talc; c. klorite, epidote dan kalsite; d. klorite dan epidote.
Alterasi propilitik ini terbentuk pada temperatur 200-300 drajat,
demgan Ph neutral, salinitas beragam dan tingkat permeablitasnya
rendah.
5. Type Advanced Argilic, dicirikan dengan adanya kumpulan mineral
pirofilite, diaspor, andalusite, tourmaline dan enargit luzonite. Tipe
ini terbentuk pada temperatur tinggi antara 250-350 drajat C.
6. Type Skarn, dicirikan oleh kumpulan mineral garnet, piroksen,
amphibole, epidote dan magnetit. Terkadang terdapat mineral
penyerta al wollastonite, klorite dan biotite. Mineral aktenolit dan
tremolite paling sering dijumpai pada skarn. Tipe ini terbentuk pada
temperatur tinggi yakni 300-700 drajat, dengan slinitas yang tinggi
pula.
7. Type Greisen, pada tipe ini dicirikan dengan adanya kumpulan
mineral kuarsa, muskovite dan mineral asesoris seperti topas,
tourmaline, fluorite dan garnet. Tipe ini terbentuk pada temperatur
700 drajat C.
Commercial Power Plant
Schematic showing
an enhanced
geothermal
reservoir

Hukum Darcy: aliran steady pada fasa tunggal:

Permeability is increased in the hot region, fluids are pumped into the reservoir

Sumber: US Geothermal Energy (2008)


Effect of temperature cycles on geothermal well
casing

Sumber: Kane (1996)


Ciri data permukaan, adanya Sumberdaya Geothermal:
1. Fumarol: lubang kecil yang memancarkan uap panas
kering (dry steam), atau uap panas yang mengandung
butiran air. Apabila uap panas tersebut mengandung gas
H2S, maka disebut Sulfatara. Uap tersebut terbentuk pada
temperatur tinggi yakni 500 drajat.

2. Sulfatara, pancaran uap panas yang mengandung gas


H2S dan endapan blerang. Berasal dari bahasa latin
“Sulpha dan terra” yang berarti daratan/tanah belerang,
nama ini diambil dari nama tempat di italia.
http://www.lneg.pt/CienciaParaTodos/dossiers/planeta_terra/vulc
anismo
3. Mud Pools, Kubangan lumpur yang mengandung gas
CO2, lumpur dalam keadaan cair karena kondensasi uap
panas, sedangkan letupan-letupan kecil akibat pancaran
CO2.
4. Chloride Spring, kolam air panas dipermukaan karena
adanya aliran air panas dari dalam bumi melewati rekahan
batuan diatasnya. Bila air tersebut berasal dari reservoir
panas bumi maka air tersebut bersifat netral, jernih dan
berwarna kebiruan. Bila air tersebut berasal dari airtanah,
yang menjadi panas karena uap panas, maka air panasnya
bersifat asam karena terjadi oksidasi H2 didalam uap
panas, dan airnya berlumpur berwarna kehijauan.
http://nzfrenzynorth.wordpress.com/f19/

https://www.travelblog.org/Photos/4127984
Bersifat asam
berwarna hijau

http://sorsow.blogspot.com/2010/04/sumber-sumber-air-panas-
yang-memukau.html

Bersifat netral
berwarna biru

http://simplebrowser.blogspot.com/2009/07/morning-
glory-pool-6-pics-1-video.html
5. Steaming Ground, bila pada suatu daerah muncul uap
panas (Steam), diperkirakan uap panas tersebut berasal
dari lapisan tipis aquifer yang mempunyai temperatur Sma
atau lebih besar dari titik didihnya.

6. Batuan Alterasi, Alterasi hydrothermal merupakan proses


yang terjadi akibat adanya reaksi antara batuan asal
dengan fluida panas bumi, hasil alterasi hydrothermal
tergantung dar faktor: temperatur, tekanan, jenis batuan
asal, komposisi fluida dan lamanya reaksi.
Steaming
Ground

http://kickstock.com/stockimages/Places/Iceland/07-
09iceland_steam1.jpg.html
Batuan
Alterasi

http://syawal88.wordpress.com/2013/05/14/seb
uah-catatan-fieldtrip-iagi-fgmi-mgei-gunung-
padang/
Eksplorasi Energi Panas
Bumi
■ Mencakup:
– Eksplorasi geologi permukaan
– Eksplorasi geologi bawah permukaan
■ Tahapan: In large geothermal projects; there are
four phases:
– reconnaissance survey,
– pre-feasibility study,
– feasibility study
– production period
Reconnaissance Survey

■ Geological exploration is mostly concentrated on data


collection:
– regional geology, geophysical, geothermal etc.)
– field survey of geothermal manifestations, and very few
wells be drilled
Pre-feasibility study:
■ surface geological survey,
■ geophysical and geochemical survey:
– well as necessary drilling and testing,
– aiming to find out the proper areas for geothermal
development,
– define the distribution and characteristics of the
geothermal reservoirs,
– find out the temperature and chemical composition
of geothermal fluid,
■ estimate geothermal resources,
■ assess the potential of geothermal development of the
target area,
■ put forward pre-feasibility study reports.
Feasibility Study:
■ make clear the distribution and characteristics of
the geothermal reservoir;
■ boundary conditions and temperature field;
■ The temperature, pressure and chemical
composition of geothermal fluid;
■ the production capacity of geothermal wells;
■ the fluctuation of reservoir pressure and change of
chemical composition of geothermal fluid;
■ Calculate and assess the allowable production
capacity on a sustainable production manor;
■ Put forward feasibility study reports.
Economical Rationality of
Geothermal Development
■ In the standard, if the reservoir depth is less
than 2500m  economical; otherwise  not
economical.
■ if the specific capacity < 5m3/d.m  not
economical.
Klasifikasi Energi Panasbumi:
■ Berdasarkan heat source:
– Teridentifikasi  dg manifestasi di permukaan
– Tak-teridentifikasi  tanpa manifestasi

■ Berdasarkan kedalaman:
– Ekonomis  kedalaman < 2500 m
– Tak-ekonomis  kedalaman > 2500 m

■ Teridentifikasi:
– Prospected  masih berproduksi baik dlm 5 th
– controlled  dengan teknologi lebih
– Inferred  tak dapat direkayasa
Kelompok Tugas Presentasi
pengganti
Kelompo Kelompok ii Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
ki iii  OK iv v vi

Maryati Maria Imam Paulo G.S. Joao Elias da


Ulfah Meisklara Dulhaji de Fransisco Silva
Lessy Carvalho Alfes Pinto Cabral

Fathurra Roly Ady Luciana Bernardo Deonisio Juvenal


hman Cahyadi da Costa Lisboa Mariano Fatima
Belo Smith Almor
Dacunha
Ferdinan Arry Cipriano Ezequiel Custodio Diedimus
dus Suryana Fernande Jacinto A. Correira Deddy
Shepa Sanjaya s dos Ximenes Tamnge
Santos da Silva
Teknik Presentasi
■ Presentasi dilakukan selama 10 menit, dan dilanjutkan
dengan diskusi (tanya jawab) 5 menit
■ Materi presentasi disajikan dalam bentuk power point / pdf
show  dalam bentuk point2nya / handout
■ Materi presentasi tidak dibenarkan hasil copy/paste secara
langsung dari dokumen (doc)
■ Jika pada tanggal yang telah ditentukan tidak dapat
melakukan presentasi, maka presentasi dapat dilakukan
setelah giliran selesai
■ Waktu presentasi: 16 Mei 2011, 23 Mei dan 30 Mei 2010;
tgl 6 Juni 2011 dilakukan Quist hasil presentasi

Anda mungkin juga menyukai