Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BATUAN
Kelompok 4 :
• Magma adalah campuran dari batuan cair dan semi cair yang ditemukan
di bawah permukaan bumi.
• Campuran ini biasanya terdiri dari empat bagian : dasar cairan sangat
panas yang disebut lelehan, mineral-mineral dari kristalisasi lelehan,
batuan padat yang berasal dari lingkungan sekitar serta gas terlarut.
• Suhu dasar magma sangat panas, yakni sekitar 700°-1300° C. Suhu
ekstrimnya ini membuat magma menjadi zat yang bersifat cair dan
dinamis. Akibatnya magma selalu bergerak menciptakan bentang alam
baru dan terlibat transformasi fisik dan kimia dalam berbagai lingkungan
yang berbeda.
Siklus Batuan
1. Batuan Beku
Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mengalami pembekuan. Batuan beku ini juga disebut
dengan batuan ignesius. Magma yang membeku ini merupakan
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses
kristalisasi, yang terjadi baik di bawah permukaan sebagai jenis
batuan intrusif atau plutonik, maupun di atas permukaan sebagai
batuan ekstrusif atau vulkanik.
Beberapa jenis batuan beku dan proses pembentukannya antara lain:
a. Berdasarkan Pembentukannya
1. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari hancuran
batuan lain. Kemudian tertransportasi (dibawa ke tempat lain) dan terdeposisi
(Beradaptasi dengan lingkuangan) baru dan selanjutnya mengalami diagenesa
(mengalami perubahan-perubahan tertentu sehingga membentuk batuan baru).
2. Batu Pasir
Batu pasir merupakan batuan yang tersusun dari butiran-butiran
pasir, umumnya berwarna abu-abu, kuning, atau pun merah. Batu
pasir terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan menjadi saling terikat. Batu pasir dapat
berfungsi sebagai material penyusun gelas/kaca atau pun sebagai
kontruksi bangunan.
3. Batu Serpih
Batu serpih merupakan batu yang berbau seperti tanah liat, berbutir-
butir halus, berwarna hijau, hitam, kuning, merah, atau pun abu-abu.
Batu serpih terbentuk dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena
gaya beratnya menjadi terpadatkan dan saling terikat. Batu ini dapat
digunakan sebagai bahan bangunan.
6. Batu Lempung
Batu lempung merupakan batuan yang umumnya berwarna coklat,
keemasan, merah, atau abu-abu. Batuan ini umumnya terbentuk
karena proses pelapukan batuan beku yang menghasilkan material
lempung dan umumnya ditemukan disekitar batuan induknya.
Kemudian material lempung ini mengalami proses pengendapan
sehingga membentuk batu lempung. Batu lempung cocok dijadikan sabagai bahan
kerajinan.
7. Stalaktit dan Stalagmit
Stalaktit dan stalagmite merupakan endapan-endapan yang terdapat pada gua, yang
umumnya berwarna kuning, coklat, krem, keemasan, atau pun putih. Stalaktit dan
stalagmite terbentuk dari air yang larut dan turun ke gua dan menetes-netes dari atap
gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur tersebut lama kelamaan
kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit sehingga menjadi batuan
kapur yang berbentuk runcing-runcing. Stalaktit dan stalagmit dapat berfungsi sebagai
panorama indah bagi pengunjung wisatawan yang mengunjungi gua.
3. Batuan Metamorf
8. Batuan yang tersusun dari butiran-butiran pasir dan umumya berwarna abu-abu,
kuning, ataupun merah merupakan ciri-ciri batu …
a. Gamping c. Pasir
b. Serpih d. Konglomerat
9. Berikut klasifikasi batuan sedimen berdasarkan jenisnya, kecuali …
a. Batu marmer c. Batu gamping
b. Batu serpih d. batu pasir
b. d.