ANGGOTA FKD
(Forum Kesehatan Desa)
Pengertian Desa Siaga
Pembiayaan
Kesehatan FKD
Surveilans
Gotong
Royong
UKBM
Struktur FKD
1. Kepala Desa dan perangkatnya
(termasuk RT, RW)
2. Badan perwakilan desa dgn fungsi elemennya
3. TP – PKK sebagai ormas
4. Lembaga sosial / swadaya masyarakat
5. Kader, tokoh masyarakat, tokoh agama
6. Perwakilan kelompok tertentu sesuai potensi
desa (unsur pemuda, tenaga kes di desa, dunia
usaha, dll)
Mengenali potensi desa
1. SDM : bidan, perawat, FKD, kader kesehatan
(posyandu, posbindu, lansia, BKB, jumantik,
PHBS, dll)
2. Kegiatan : posyandu balita, posyandu lansia,
BKB, posbindu, kelas ibu hamil, kelas balita,
pertemuan kader, PSN, pembuatan kompos,
bersih desa, dll
3. Bahan / Alat : gedung posyandu, gedung FKD,
PSN kit, timbangan bayi, kotak obat, media
penyuluhan, dll
4. Biaya : ADD, puskesmas, swadaya, dll
Struktur Organisasi FKD
1. Penanggung Jawab : Kepala Desa
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Seksi – Seksi
a. Seksi Gotong Royong
b. Seksi Upaya Kesehatan
c. Seksi Surveilans
d. Seksi Pembiayaan
Tupoksi Ketua
1. Menerbitkan peraturan tingkat desa untuk
pengembangan desa siaga aktif serta mengawasi
pelaksanaannya
2. Mengintegrasikan rencana pengembangan desa
siaga aktif dengan Rencana Kerja Pembangunan
(RKP) desa
3. Membuat rencana kerja
4. Menyusun anggaran pelaksanaan desa siaga
aktif
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program /
lintas sektor / sektor swasta / stakeholder terkait
Tupoksi Ketua
6. Melaksanakan rapat koordinasi
7. Merencanakan – melaksanakanan – monitoring –
evaluasi
8. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan
Tupoksi Sekretaris
1. Melaksanakan administrasi kegiatan desa siaga
2. Membuat jadwal pertemuan dan menyiapkan
bahan – bahan pertemuan (dafdir, notulen)
3. Melaksanakan surat menyurat yang berhubungan
dengan desa siaga aktif
4. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan desa
siaga aktif
5. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan desa
siaga aktif
Tupoksi Bendahara
1. Mengelola keuangan desa siaga aktif
2. Melaksanakan Pencatatan dan pelaporan
pembiayaan desa siaga aktif
3. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan
SEKSI GOTONG ROYONG
TUGAS POKOK :
1. Gerakan bersama perbaikan lingkungan
Contoh : pembangunan sarana air bersih, PSN /
gerakan 3M, pembuatan saluran pembuangan
limbah, jambanisasi, perbaikan rumah sehat, dll
2. Gerakan mendukung kelompok rentan (bayi,
bumil, lansia)
3. Ambulan desa (sarana trasportasi untuk rujukan
kasus)
SEKSI GOTONG ROYONG
4. Penggalangan donor darah (untuk kasus yang
membutuhkan donor darah)
5. Pemanfaatan masyarakat pada upaya kesehatan
yang ada (persalinan di puskesmas,
penimbangan di posyandu, dll)
6. Gerakan pengendalian faktor risiko penyakit dan
masalah
7. Gerakan pengendalian bencana dan faktor risiko
bencana
8. Paguyuban penderita TB Paru
9. Penggalakan TOGA
SEKSI UPAYA KESEHATAN
Sasaran : Ibu hamil, bayi, balita, remaja, WUS, dan
masyarakat
TUGAS POKOK :
1. Upaya – upaya promotif
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pola asuh dan pola makan yang baik
4. Upaya pemantauan kesehatan secara berkala
(posyandu, posbindu, posyandu lansia, kelas
ibu hamil, dll)
5. Deteksi dini faktor risiko
SEKSI UPAYA KESEHATAN
6. Upaya kuratif dan rehabilitatif
7. Deteksi dini kasus (maternal, balita, penyakit)
8. PPPK dan rujukan
9. Dukungan penyembuhan, perawatan, dan
pemantauan