PEMBANGUNANUNTUK KEPENTINGAN
UMUM
SESUAI UU No. 2 Thn 2012, PERPRES No. 71
Thn 2012, PER.KBPN No. 5 Thn 2012
Oleh :
Kepala Seksi Bina Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah
Kanwil BPN Provinsi Aceh
KETENTUAN UMUM
1.Pengadaan Tanah
Adalah kegiatan menyediakan tanah dgn cara memberi
Ganti Kerugian yang layak & adil kepada Pihak yang
Berhak.
2.Kepentingan Umum
Adalah kepentingan bangsa, negara dan masyarakat yang
harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
3.Ganti Kerugian
Adalah penggantian yang layak dan adil kepada Pihak
yang Berhak dalam proses Pengadaan tanah.
PENGADAAN TANAH
Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 2 thn 2012.
2. Peraturan Presiden No. 71 thn 2012.
3. Peraturan Kepala BPN No. 5 thn 2012.
4. Permendagri No. 72 thn 2012.
5. Peraturan Menkeu No. 13/PMK/2013.
6. Perpres No. 40 thn 2014.
7. Perpres No. 99 thn 2014.
8. Perpres No. 30 thn 2015.
9. Permen ATR/KBPN No. 6 thn 2015.
INSTANSI PENGADAN TANAH
1. Lembaga Negara.
2. Kementerian.
3. Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
4. Pemerintah Provinsi.
5. Pemerintah Kabupaten/Kota.
6. Badan Hukum Milik Negara (penugasan khusus).
7. Badan Usaha Milik Negara (penugasan khusus).
8. Badan Usaha yg mendapatkan kuasa berdasarkan
perjanjian.
OBJEK PENGADAAN TANAH
1. Tanah.
2. Bangunan.
3. Tanaman.
4. Ruang atas tanah dan bawah tanah.
5. Benda yang berkaitan dengan tanah.
6. Lainnya yang dapat dinilai.
PIHAK YANG BERHAK
1. Pemegang hak atas tanah.
2. Pemegang HPL.
3. Nadzir utk tanah wakaf.
4. Pemilik tanah milik adat.
5. Masyarakat hukum adat.
6. Pihak yang menguasai tanah negara dgn itikad baik.
7. Pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yg
berkaitan dgn tanah.
8. Pemegang dasar penguasaan atas tanah.
18 JENIS KEPENTINGAN UMUM
1. Pertahanan dan keamanan nasional 11. Tempat pemakaman umum
2. Jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur pemerintah/pemerintah daerah
kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas 12. Fasilitas sosial, fasilitas umum dan
operasi kereta api. ruang terbuka hijau publik.
3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi, 13. Cagar alam & cagar budaya.
saluran air minum, aluran pembuangan air 14. Kantor pemerintah/pemerintah
dan sanitasi, dan bangunan pengairan daerah/desa.
lainnya.
15. Penataan permukiman kumuh
4. Pelabuhan, bandar udara dan terminal.
perkotaan &/atau konsolidasi tanah,
5. Infrastruktur minyak, gas, dan panas
serta perumahan untuk masyarakat
bumi.
6. Pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, berpenghasilan rendah dengan status
dan distribusi tenaga listrik. sewa.
7. Jaringan telekomunikasi & informatika 16. Prasarana pendidikan atau sekolah
pemerintah. pemerintah/pemerintah daerah.
8. Tempat pembuangan & pengolhan 17. Prasarana olahraga
sampah. pemerintah/pemeritah daerah dan
9. Rumah sakit pemerintah/ pemerintah 18. Pasar umum dan lapangan parkir
daerah. umum
10.Fasilitas keselamatan umum
TAHAPAN PENGADAAN
TANAH
1. Perencanaan (Instansi)
2. Persiapan (Pemprov/instansi)
1. Satgas A
Ketua dan anggota pegawai BPN, kemampuan
dibidang survei, pengukuran dan pemetaan. Bila
diperlukan Ketua Pengadaan Tanah dpt
mengangkat surveyor berlisensi.
2. Satgas B
Ketua dan anggota pegawai BPN, kemampuan di
bidang pertanahan, hukum, manajemen dan
pemetaan. Bila diperlukan Ketua Pengadaan Tanah
dpt menambah anggota dari instansi teknis
terkait.
Hasil Identifikasi dan Inventarisasi Satgas, diumumkan
selama 14 hari kerja pada :
32
Sistem Informasi Pengadaan Tanah