1. Sensor Kecepatan
Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap
roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik).
2. Katup Pengereman
Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh
komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang
berbeda.
Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka
penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung
diteruskan ke rem.
Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi
tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke
rem walaupun pengemudi menekan rem.
Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi
sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya
setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan
rem secara penuh.
3. Pompa
Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur
pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.
4. Kontroler / Komputer
Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan
mengolah data dari sensor kecepatan.
Cara Kerja Rem ABS Mobil
Pertama adalah adanya gangguan pada sensor ABS, yang disebabkan oleh faktor eksternal
maupun internal.
Sensor ABS terletak pada kaliper rem, sehingga harus hati-hati ketika membersihkannya. Sensor
ABS yang rusak pasti akan mengganggu kinerja pengereman mobil.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya pastikan sistem ABS mobil Anda berfungsi dengan baik
sebelum menggunakan mobil. Caranya adalah dengan memeriksa lampu indikator ABS.
Normalnya, lampu indikator akan mati ketika mobil berjalan.
Tetapi, jika lampu indikator itu tetap menyala, mungkin terdapat gangguan atau malfunction pada
sistem ABS. Biasanya, saat hal tersebut terjadi, rem akan beralih ke mode failsafe, atau rem
bekerja seperti biasa tanpa bantuan dari sistem ABS.
Menurunnya kualitas minyak rem
Traction control adalah sistem keamanan pada kendaraan yang fungsinya mencegah
terjadinya slip pada roda ketika sedang berakselerasi. Hal ini berlawanan dengan Anti-
Lock Braking System) yang fungsinya mencegah roda berhenti.
Cara kerja dari Traction Control adalah apabila sensor menditeksi ada salah satu roda
atau lebih yang berputar lebih cepat, maka sistem akan segera memerintahkan rem untuk
segera aktif sehingga roda tersebut berputar dengan kecepatan yang sama seperti roda
yang lainnya.
Komponen Kontrol Traksi
Pertama, cara kerja transmisi otomatis dimulai dari torque conventer. Torque conventer ini berfungsi
sebagai kopling mekanikal yang mentransferkan torsi dengan mekanisme pompa dan turbin. Pada
saat transmisi otomatis berjalan, baling-baling yang terkopel di mesin berputar agar oli transmisi
dapat terpompa pada ruangan tertutup. Tekanan oli inilah yang dipakai untuk mendorong turbin
sehingga sistem ini menghasilkan peningkatan toris pada turpin pada saat RPM mesin mengalami
peningkatan.
Cara kerja transmisi otomatos planetary gear memiliki fungsi yang sama seperti pada gigi-gigi rasip
pada transmisi manual. Planetary gear berfungsi untuk untuk merubah rasio putaran turbin pada
roda sehingga mirip dengan tuas persneling yang dipakai untuk menjalankan mobil. Cara kerja
transmisi otomatis planetary gear ini hanya memiliki satu buah roda gigi yang di sekelilingnya
terdapat banyak roda gigi kecil. Pada bagian ruman planetary yang terdapat gigi di bagian
dalamnya. Untuk merubah rasio planetary gear , Anda bisa menggunakan cara hidraulik yang
merupakan kinerja dari valve body.
Terima Kasih