GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH Pak Priyanto
GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH Pak Priyanto
PEMBEKUAN DARAH
Nama Kelompok:
1. Desy Rachmawati 1904026018
2. Fauziah Tiulfah 1904026029
3. Ita Sri Yunita 1904026048
4. Kartika Wulan Fitriandari 1904026050
5. Marwansyah 1904026060
6. Nita Rifna Wahyuni 1904026074
7. Ridha Faiqoh Fauziyyah 1904026085
HEMOSTATIS
Koagulasi
Intravaskular
Hemofilia A, Purpura Desiminata
B, dan C Trombositope (KID)
nia Imun (PIT)
HEMOFILIA A,B DAN C
DESMOPRESIN
Meningkatkan aktivitas faktor VIII pasien dengan hemofiilia A. Cara pemberian paling umum
adalah secara i.v namun juga diberika secara injeksi subkutan. Obat ini dapat digunakan
sebagai persiapan untuk bedah minor, misalnya cabut gigi tanpa kebutuhan akan infus faktor
pembekuan.
ASAM TRANEKSAMAT
Asam traneksamat adalah suatu agen antifibrinolitik yang secara kompetitif menghambat
aktivasi plasminogen menjadi plasmin. Agen ini memacu stabilitas jendalan darah dan
berguna sebagai terapi tambahan pada hemofilia. Asam traneksamat biasanya diberikan dalam
bentuk tablet dengan dosis umum 3 gram (dalam dosisi terbagi) per hari untuk dewasa
PTI AKUT
PTI KRONIK
ETIOLOGI PURPURA TROMBOSITOPENIA IMUN (PTI)
Normal hidup
Trombosit :
8 – 10 hari
Trombositopenia
GEJALA KLINIS PURPURA TROMBOSITOPENIA IMUN
(PTI)
Memar mudah
muncul atau terjadi
pada banyak bagian
tubuh
Pendarahan yang
Pendarahan pada terjadi dibawah kulit,
gusi setelah terlihat bintik-
perawatan gigi bimtik merah
keunguan pada kaki
Pendarahan dari
hidung atau
mimisan
PENATALAKSANAAN TERAPI PURPURA
TROMBOSITOPENIA IMUN (PTI)
PREDNISON
IMUNOGLOBULIN INTRAVENA
Definisi
Suatu sindroma yang didapat , ditandai oleh aktivasi
koagulasi intravaskular secara luas (tidak bersifat lokal),
yang muncul dari berbagai sebab yang berbeda.
Malformasi
Pembuluh Darah: Lain-lain :
Infeksi (sepsis) : Henti
Keganasan : Aneurisma aorta
Bakteri, virus, abdominal, jantung
Tumor,
jamur, parasit, rejeksi transplan (cardiac
kemoterapi
riketsia akut, reaksi arrest)
transfusi
hemolitik
Patofisologi Intravaskular Diseminata (KID)
Hambatan sistem
Pengaktifan sistem
inhibitor Hambatan
koagulasi secara
koagulasi secara fibrinolisis
berlebihan
berlebihan
Klasifikasi Intravaskular Diseminata (KID)
Pertanyaan:
1. Berdasarkan temuan diatas apakah diagnosis kerja dan diagnosis banding penyakit pasien?
Sebutkan alasannya
2. Bagaimana tatalaksana awal pada pasien?
3. Bagaimana tatalaksana selanjutnya pada pasien?
4. Bagaimana pemantauan pada pasien?
Jawaban:
*Bila hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan darah rutin dalam batas normal, BT dan
PT normal, aPTT memanjang, foto lutut kanan menunjukan artropi maka diagnosis
pasien ini adalah hemofilia A + artropati hemofilik*
3. – pemeberian terapi substitusi berupa konsetrat F. VIII dengan dosis: Hari ke 1: 0,5 x 20 x 50U
= 500U (=1 vial konsetrat F. VIII @250U). Evaluasi respon terapi. Bila perdarahan berat dan
sendi masih terasa nyeri, terapi dilanjutkan setiap hari sampai fungsi sendi kembali normal dan
pertimbangkan terapi tambahan selang sehari selama 1 minggu.
- Bila konsetrat faktor tidak tersedia dapat diberikan kriopresispitat sebanyak: 20x 50U= 1000U=
14 unit kriopresispitat (1 unit/bag kriopresispitat mengandung lebih kurang 70-80U F.VIII).
Evaluasi selanjutnya sama dengan diatas.
- Penyuluhan: pencegahan trauma, edukasi untuk orang tua, konseling genetik
- Merujuk pasien ke pusat pelayanan hemofilia (untuk rencana pemberian terapi profilaksis,
fisioterapi (rehabilitasi medik), tatalaksana bedah/sinovektomi (bedah ortopedi), terapi
substitusi untuk sebelum, selama dan sesudah operasi, konseling genetik.
4. – Lihat respon terapi: penilaian terhadap gejala, lingkat lutut
- penilaian fungsi lutut dan hasil fisioterapi
- bila dilakukan sinovektomi, evaluasi pasca operasi
Terimakasih