Kelompok 1 Tinjauan Sigkat Produksi
Kelompok 1 Tinjauan Sigkat Produksi
TINJAUANTEKNIK
PRODUKSI Disusun oleh :
M. Ilham Firdaus 180516628561
Rizka Tri Prasatyosiwi 180516628517
Muchamad Very Irvan Maulidin 180516628521
Wike Novitasari 180516628509
Tinjauan Singkat Teknik Produksi
Definisi Teknik Produksi
Disini ada satu hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan antara
aktivitas-aktivitas perancangan produk, pemilihan material, proses dan peralatan
produksi, serta perancangan maupun pemilihan perkakas (tools); oleh karena itu
langkah-langkah ini perlu direncanakan dan dikoordinasikan dengan seksama sejak
awal agar dapat diperolrh biaya produksi yang paling ekonomis.
Langkah-langkah untuk Merealisasikan Konsep/Rancangan Produk sampai ke Tahap
Pembuatannya :
Teknik Teknik Pembuatan Produk
(Process Engineering)
• Kustemer(pelanggan) akan memesan untuk dibuatkan suatu rancangan produ sesuai dengan
spesifikasi kebutuhannya.
• Kustemer akan membeli satu atau lebih produk yang dibuat secara bebas (standard) atau tidak
perlu menunggu datangnya pesanan terlebih dahulu.
• Suatau pesanan yang didasarkan pada suatu ramalan kebutuhan dari suatu produk tertentu di masa
ysng akan datang. Disini ramalan akan dibuatoleh staf bagian pemasaran yang bekerja secara
koordinatif dengan bagian perencanaan dan pengen dalian produksi
Perancangan Produk
Dalam menentukan spesifikasi produk yang dibuat ada dua acaun bagi industri manufaktur,
yaitu dari kustomer dan dari indrustri manufaktur itu sendiri. Kustomer bisa menentukan spesifikasi
produk sendiri jika customer melakukan job order. Sedangkan industri manufaktur membuat
spesifikasinya sendiri jika produk yang dibuat merupakan paten atau hak milik industri manufaktur
Teknik Produksi (Manufacturing Engineering)
Bagian (departement) teknik produksi dari sebuah industri manufaktur akan memiliki empat
tanggung jawab pokok yaitu:
• Memberikan saran dan rekomendasi teknis
• Menetapkan langkah-langah proses produksi
• Menetapkan spesifikasi dan rancangan teknis dari perkakas (tools) dan alat-alat bantu lainnya
• Bertindak sebagai “trouble shooting”
Tenik Industri (Industrial Engineering)
Fungsi dari departemen ini adalah untuk menetapkan metode kerja dan waktu standard
untuk setiap aktivita produksi.
Selain menentukan metode kerja dan waktu standard maka funsi dan tanggun jawab dari
departemen teknik industri menyangkut pula masalah-masalah program pengurangan biaya (cost
reduction) perbaikan atau peningkatan produktivitas, studi tentang tata letak produksi proyek-
proyek riset operasional, dan lain-lain.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Didalam departemen ini bertanggung jawab dalam penysunan master schedule, selain itu ada juga
tanggung jawab lain yaitu melaksanakan aktivitas-akativitas seperti:
• Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning).
• Penjadwalan (Scheduling).
• Penyebaran (Dispatching).
• Ekspedisi
Proses Manufaturing
Di dalam departemen ini bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktivitas peroduksi seperti,
Proses fabrikasi, Material handling Preventive maintence, dan lain-lain.
Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Departemen ini bertanggung jawab untuk memberi jaminan agar produk baik dari segi
jumlah maupun macamnya selalu tersedia setiap saat untuk memenuhi permintaan konsumennya.
perencanaan dan pengendalian persediaan harus tercapai sutu keseimbangan antara resiko
menyimpang persediaan untuk menghindari“stock-out” dan investasi yang “macet/berhenti”.
Klasifikasi Produksi Berdasarkan Jumlah Produk yang
Dihasilkan
Dalam kaitannya dengan jumlah ataupun voleme produksi yang dihasilkan, industri
manufacturing dapat dilaksanakan kedalam 3 tipe yaitu:
• Job shop production
• Batch production
• Masss production
Job Shop Production
Seringkali pula disebut sebagai industri yang bekerja berdasarkan pesanan (job order).
Disini banyak variasi pekerjaan yang harus dilaksanakan sehingga membutuhkan mesin ataupun
fasilitas produksi yang harus fleksibel dan cenderung menuju ke tipe general purpose machine agar
mampu melayani berbagai macam aktivitas produksi
Batch Production
Industri kategori ini akan membuat produk dalam jumlah atau volume dengan skala
medium size. Disini, pabrik memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk pada laju produksi
dalam suatu jumlah tertentu yang memungkinkan untuk mengadakan persediaan (investasi), dan
kemudian merubah proses produksi untuk menghasilkan macam produk yang lain. Bilamana
persediaan yang pertama habis, maka proses produksi kembali lagi dilakukan untuk menghasilkan
produk yang pertama tadi.
Mass Production
Tipe produksi massal yang diaplikasikan untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar
tetapi relatif sejenis (identical type of product). Disini tidak saja mesin atau peralatan produksi
dikhususkan untuk menghasilkan produk satu macam saja, tetapi bisa puladikatakan bahwa seluruh
aktivitas pabrik termasuk operasinya juga dikhususkan untuk menghasilkan produk yang khusus
tersebut. Disisi lain ketrampilan berproduksi dari manusia akan dialihkan sepenuhnya ke mesin,
sehingga hal ini membawa konsekuensi ke arah kebutuhan skill dari operator yang tidak setinggi
pada job shop production.
TERIMA KASIH.