Anda di halaman 1dari 7

Kelompok M.

RahmaDana,
Franklin Rafael Salindeho, dan
Joshua Ngo Liah
Pengertian Kota
• Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang
mempunyai batas wilayah administrasi yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan serta pemukiman yang telah
memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
• Kota dibedakan secara kontras
dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya,
kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
• Kota memiliki tiga ciri utama, yaitu memilki kepadatan
penduduk yang tinggi, pusat segala kegiatan, dan kegiatan
utama non pertanian.
Fungsi Kota
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi
yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut:
• Sebagai pusat produksi. Contoh: Kediri, Pekanbaru, dan Bontang
• Sebagai pusat perdagangan dan keuangan.
Contoh: Medan, Surabaya, Hong Kong, Singapura, dan Frankfurt
• Sebagai pusat pemerintahan. Contoh: Brasilia (ibu
kota Brasil), Washington DC (ibu kota Amerika
Serikat), Canberra (ibu kota Australia)
• Sebagai pusat kebudayaan. Contoh: Yogyakarta dan Surakarta
• Sebagai penopang kota pusat atau kota satelit. Contoh: Tangerang
Selatan, Binjai dan, Kota Batu
Ciri-ciri Kota
Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut:
• Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
• Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
• Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
• Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat
penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
• Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
• Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan
pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
• Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
• Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan
berprinsip ekonomi.
• Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan
sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
• Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat
solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini
kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap
acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain.
Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan
santun dalam berinteraksi).
Sekian, terima kasih

Anda mungkin juga menyukai