Anda di halaman 1dari 10

BAB VII

ASPHAL PLANT
PENGERTIAN
 Asphal adalah suatu bahan yang terdiri dari hidrokarbon bersifat
seperti semen berbentuk cairan yang sangat kental agak padat dan
asphal larut dalam carbon sulfida (CS2).

 Produk asphal dapat dihasilkan dari crude oil jenis Naphthenic


Crude yang memiliki ciri-ciri pada fraksi residunya banyak
mengandung Residu Asphal atau Heavy Venezuelan (9 – 15) API.
SIFAT-SIFAT DARI ASPHALT.
 Kimiawi
Berat molekul senyawa-senyawa didalam asphal mempunyai
BM yang berbedabeda, BM asphal antara 500 – 5000 tapi
yang umum dijumpai 4000 – 5000.
 Sifat kimia fisika
Asphal adalah suatu bentuk koloid dimana napthen sebagai phase
yang terdispersi dan malten sebagai media terdispersi.

 Sifat fisika
Sifat fisika yang umum untuk asphal adalah :
- Warna secara fisual coklat tua sampai hitam.
- SG nya pada 77o F adalah 0,9 – 1,07
- Ductility pada 77 cm min 90
- Ring and Boll o F 100 – 425
- Flash Point o F 350 – 550
- Penetrasi (penetran) pada 77oC x 0,1 mm
KLASIFIKASI ASPHAL.
 Asphal semen
Asphal semen adalah asphal yang terbentuk, yang mempunyai penetrasi antara 25 – 200.
Asphal ini banyak dipakai untuk pembuatan jalan.

 Cut Back Asphal


Adalah asphal campuran antara asphal semen dengan fraksi-fraksi cair dari minyak
(petroleum product).
Ada 3 macam yaitu :
a.RC (Rapit Curing) Asphal ini campuran antara asphal semen dengan fraksi Naphtha.
Boiling ring 120 – 200 oC Berdasarkan beda viscositas maka dibedakan 6 jenis yaitu :
RC 0
RC I
RC II
RC III
RC IV
RC V
Makin besar indeknya makin kental sebagai pelapis permukaan dan campuran pembuatan
jalan.
c. SC ( Slow Curing) Adalah asphal merupakan campuran antara
asphal semen dengan gasoil dan lebih berat. Ini juga ada 6
jenis yaitu
- SC 0
- SC I
- SC II
- SC III
- SC IV
- SC V
Penggunaannya adalah untuk konstruksi jalan.
b. MC (Medium Curing) Asphal ini merupakan campuran
antara asphal semen dengan fraksi Kero. Ini juga dibedakan
menjadi 6 yaitu :
MC 0
MC I
MC II
MC III
MC IV
MC V
Kegunaannya sebagai bahan pengisi konstruksi (sebagai industri
atas)
PEMBUATAN ASPHALT DARI MINYAK BUMI
 Penyulingan langsung.
 Peniupan udara atau steam blowing.
 Cara lain seperti proses ektraksi : propan deasphalting,
pencampuran (blending), cracking.
Cara Penyulingan Langsung.
 Untuk membuat asphal yang penetrasi rendah suhu kolom dapat
dinaikkan + 300 derajat celcius sampai batas-batas cracking tidak
terjadi.
 Asphalt hasil penyulingan mempunyai kandungan asphalten rendah
atau menunjukkan perubahan asphal yang besar dengan perubahan
suhu.
Cara Peniupan (Blowing)
 Bila Straigh Run Asphalt mempunyai kepekaan tinggi terhadap
suhu maka asphalt dengan cara peniupan hasilnya kurang peka
terhadap suhu.
 Reaksi utama yang terjadi adalah
 Dehidrogenasi.
 Kondensasi.

Anda mungkin juga menyukai