Nekrosis-Apoptosis 130514
Nekrosis-Apoptosis 130514
LINGKUNGAN
JEJAS
DINAMIS
MEMPERTAHANKAN SEL
KEADAAN HOMEOSTASIS
NORMAL NORMAL
Tergantung :
Jenis penyebabnya
Lamanya paparan
Jenis selnya
ADAPTASI
DEGENERASI (REVERSIBLE CELL INJURY)
MATI (NEKROSIS) (IRREVERSIBLE CELL INJURY)
11/19/2019 3
Homeostasis : kecenderungan stabilitas pada keadaan fisiologi
organisme normal.
11/19/2019 4
PENYEBAB CEDERA SEL (Jejas) :
11/19/2019 6
11/19/2019 7
11/19/2019 8
MEKANISME (PATOGENESIS) CEDERA SEL
Kerusakan DNA
11/19/2019 9
1. Hipoksia mengakibatkan defisiensi O2
2. Kekurangan O2 mengakibatkan aerob
phosphorilasi oxydative dalam mitokondria
terganggu dan konsekuensinya produksi ATP
3. Glikolisis meningkat (respirasi anaerob)
mengakibatkan asam laktat meningkat dan
cadangan glikogen menurun
4. Kekurangan ATP mengakibatkan Na-K pump
menurun atau terhenti
5. Naturium; calcium dan air memasuki ruang
intraselluler / influk (net Na dan Ca meningkat; K
dan Mg dlm sitoplasma turun)
11/19/2019 10
6. Pembengkakan pada semua organel dan
membrane luar nukleus)
7. Ribosom terkelupas, chromatin pada nukleus
menggumpal (akibat peningkatan asam laktat),
mikrovilli hilang; vesikulasi retikulum endoplasmik
(membentuk vakoul-vakoul) dan membran sel
bergelombang
8. Kerusakan yang semakin parah pada membran sel
mengakibatkan Ca pada mitokondria dan sitoplasma
terus meningkat yang mengakibatkan ukuran sel
semakin besar dan sitoplasma menjadi lebih encer
9. Bila jejas berlanjut sel dapat mengalami kematian
(nekrosis)
11/19/2019 11
11/19/2019 12
NEKROSIS
adalah cedera sel yang Irreversible yaitu suatu bentuk cedera dimana
sel tidak dapat beradaptasi atau kembali berfungsi normal dan mati akibat
paparan jejas yang berlanjut melewati batas ”point of no return”
Nekrosis
Produksi ATP menurun
11/19/2019 17
Gambaran Mikroskopis Sel Nekrosis :
- Perubahan inti cederung berbeda tergantung pada jenis dan fungsi sel
-Perubahan nekrotik pada TC I ginjal banyak ditandai dengan inti sel
lisis (karyolisis), sedangkan pada TCII cederung piknosis.
- Perubahan pada sitoplasma ; pada tahap awal nampak homogen
merah muda (dengan pewarnaan HE)
Gambaran ini merupakan representasi dari terjadi degradasi protein
plasma (kerusakan ribosom) yang memberikan sifat basofilik
-Ikatan sel dengan basal membran dan sel tetangga terlepas membuat
sel nampak bebas dan menonjol kesisi luminal
11/19/2019 18
11/19/2019 19
APOPTOSIS
Definisi : Program kematian sel melalui
mekanisme genetik / di mana sel
melakukan prosesi bunuh diri
Penyebab :
1. Kerusakan DNA yang gagal diperbaiki
2. Efek hormon glucokorticoid
3. Hipertermia,
4. infeksi
5. Penurunan mendadak bbrp faktor
pertumbuhan ( withdrawal )
11/19/2019 20
Proses kejadian :
Dikendalikan oleh selnya sendiri.
Morfologik :
4. Gambaran Morfologi
Membran sel Utuh Rusak
Bentuk sel Mengkerut, lebih bundar, Membengkak
kehilangan kontak dangan sel
sekitar
5. Bentukan Apoptotic Bodies Lisis sel
11/19/2019 25
11/19/2019 26
11/19/2019 27
11/19/2019 28
• FAS – induced apoptosis
FAS ( CD 95, Apo-1 ) is membrane receptor
which is a member of TNF family
• Inhibitor of apoptosis
A balance of mitosis and apoptosis controls
homeostasis within a tissue
• Overexpression of BCl2 supresses apoptosis
and prolong cell survival
• Neutrophil are programmed to die by
apoptosis and phagocytic by macrophage
11/19/2019 32
Apoptosis pada sel limfosit dengan
pewarnaan immunohistokimia.
11/19/2019 33