Anda di halaman 1dari 12

PROTOZOA

KELOMPOK 1 :
ABDI REYNALDI
SULTAN AZIS MISBAHI
DZULFIQAR
WAHID BADAR ABIDDIN
ROHUL ABID SALAM
ARJAL BALAD
CIRI CIRI PROTISTA
• eukariotik (memiliki membran inti sel)sederhana
• memiliki mitokondria
• sebagian besar uniselular, sedangkan untuk yang multiselular belum
berdiferensiasi
• berdinding sel ataupun tidak
• mirip hewan (protozoa), tumbuhan, dan jamur
• heterotrof dan autotrof
• aktif bergerak ataupun tidak aktif
CIRI - CIRI
• uniselular (bersel satu)
• eukariotik ( memiliki membran inti sel )
• tidak memiliki dinding sel
• heterotrof ( tidak dapat membuat makanan sendiri )
• motil (dapat bergerak )
• Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
• Hidup bebas, saprofit atau parasit
• Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
• Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Struktur Tubuh
Habitat
• Protozoa yang hidup di perairan atau di tempat basah yang banyak
mengandung sampah atau zat organik, misalnya air laut, danau, selokan,
sungai , parit ,sawah, kolam.
Contoh: Amoeba proteus , Paramecium caudatum
• Protozoa yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler pada
umumnya bersifat parasitik (menyebabkan penyakit)
Contoh: Plasmodium malariae (penyebab malaria)
Entamoeba histolytica (penyebab diare)
• Jika terjadi kekeringan beberapa protozoa dapat bertahan hidup dengan
membentuk sista (sel tidak aktif dan memiliki dinding yang tebal berupa
kapsul polisakarida)
Reproduksi
1. ASEKSUAL
reproduksi ini terjadi secara pembelahan biner, dengan tahap sebagai berikut
:
• kariokenesis : pembelahan pada inti
• sitokenesis : pembelahan pada sitoplasma
2. SEKSUAL
reproduksi ini terjadi secara konjugasi ( penyatuan inti vegetatif sel )
KLASIFIKASI
1. Ciliata (Ciliophora/Infusoria)
• Bergerak dengan silia (rambut getar) atau infusoria (hidup di air
buangan limbah organik)
• memiliki bentuk tubuh yang tetap karena memiliki pelikel
pelikel merupaan selaput protein/glikoprotein yang keras untuk
menyokong membran sel
• reproduksi secara aseksual(biner) dan seksual(konjugasi)
• habitat di perairan yang mengandung sisa hewan/tumbuhan mati atau
sampak organik
• Contoh: Paramecium caudatum
Vorticella
2. Rhizopoda (Sarcodina)
• bergerak dengan pseudopodia (kaki semu)
• bentuk sel selalu berubah-ubah
• sitoplasma meliputi ektoplasma(luar) dan endoplasma(dalam)
• bersifat heterotrof
• beroproduksi secara aseksual dengan berbagai mekanisme
pembelahan sel yang mengarah ke pembelahan mitosis
• habitat di tempat yang berair/lembab
• Contoh : Amoeba proteus
Arcella
3. Flagellata (Mastigophora)
• bergerak dengan flagela (bulu cambuk)
• bentuk tetap karena terdapat pelikel
• memiliki 3-4 membran bergelombangyang terbentuk karena flagela
melingkari sel
• biasanya merupakan parasit tetapi beberapa bersimbiosis mutualisme di
tubuh hewan
• bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner arah membujur
• flagela tidak ikut membelah namun tumbuh di sel anak
• Contoh : Trypanosoma sp.
Leishmania tropica
4. Sporozoa (Apicomplexa)
• tidak memiliki alat gerak
• berbentuk seperti spora pada salah satu tahap dalam siklus
hidupnya
• tidak memiliki vakuola kontraktil
• hidup sebagai parasit
• reproduksi secara aseksual(biner) dan seksual(peleburan gamet
jantan dan betina)
• Contoh : Plasmodium sp.
Toxoplasma gondii

Anda mungkin juga menyukai