Nama: Nofia Riani NIM: 2119160026

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 59

Nama : Nofia Riani

NIM : 2119160026
Kompetensi Inti

 KI-1 dan KI-2: menghayati dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 KI-4 : mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur 3.6.1 Menyebutkan berbagai macam
jaringan penyusun organ pada sistem
komponen darah.
sirkulasi dan mengaitkannya dengan
bioprosesnya sehingga dapat 3.6.2 Membedakan fungsi komponen darah.
menjelaskan mekanisme peredaran Menjelaskan proses pembekuan darah.
darah serta gangguan fungsi yang
3.6.3
mungkin terjadi pada sistem sirkulasi
manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.6 Menyajikan hasil analisis tentang 4.6.1 Melengkapi data tentang macam-macam
kelainan pada struktur dan fungsi
komponen darah.
darah, jantung dan pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan sistem Menganalisis data fungsi komponen
peredaran darah manusia melalui 4.6.2 darah.
berbagi bentuk media presentasi.
Menyajikan data mengenai proses
4.6.3 pembekuan darah.
Tujuan Pembelajaran

 Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan


Saintifik dan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dalam pembelajaran Sistem
Peredaran Darah pada manusia, maka diharapkan
peserta didik dapat Menyebutkan berbagai macam
komponen darah, Membedakan fungsi komponen darah,
menjelaskan proses pembekuan darah, menganalisis
data fungsi komponen darah dan menyajikan data
mengenai proses pembekuan darah. Maka diharapkan
peserta didik dapat mensyukuri nikmat Allah SWT.
Mampu bekerjasama, bersikap jujur, disiplin dan objektif
melalui identifikasi Sistem Peredaran Darah pada
Manusia.
Model pembelajaran

 Problem Based Learning


1. Orientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasikan peserta didik
3. Membimbing menyelidiki individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Seluruh bagian tubuh kita yang terdiri atas
sel-sel membutuhkan oksigen dan zat-zat
maknan.
SISITEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA

 Komponen peredaran darah


(sisitem sirkulasi) pada manusia
• Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu
plasma darah (55%) dan sel darah (45%)

• Di dalam plasma darah terdapat sel-sel


darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah merah
( trombosit)
Fungsi darah :
1. Sebagai alat pengangkut

Sel darah merah (eritrosit)

Plasma darah
2. Alat pertahanan tubuh

Sel darah putih :


 Memakan bibit penyakit
 Membentuk anti bodi

3. Pengatur suhu tubuh


Darah membawa panas dari dalam
tubuh lalu menuju ke kulit untuk di
lepaskan.

4.Penutupan luka
Ketika terjadi luka trombosit akan
mengeluarkan enzim trombokinase,
 Pembuluh darah dibedakan menjadi
2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).
 Arteri dan vena dihubungkan oleh
pembuluh kapiler.
 Tekanan darah merupakan tanda
kekuatan jantung memompa darah
dan tanda kesehatan seseorang.
 Arteri adalah pembuluh yang
membawa darah keluar dari jantung.
 Arteri mengalirkan darah yang
mengandung banyak oksigen.
 Arteri terletak agak ke dalam
tersembunyi dari permukaan tubuh.
 Ateri memiliki dinding pembuluh yang
kuat dan elastis.
 Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung
disebut aorta.
 Aorta mengalirkan darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh.
 Aorta memiliki satu katup dekat
jantung yang berfungsi menjaga
agar darah tidak mengalir kembali
ke jantung.
 Arteri yang keluar dari bilik kanan
menuju ke paru-paru disebut arteri
pulmonalis.
 Arteri pulmonalis membawa darah
yang kaya CO2
 Karbondioksida dilepaskan oleh
darah di paru-paru, dan oksigen
ditangkap oleh Hb.
 Darah yang telah memperoleh
oksigen akan dialirkan menuju
jantung melalui vena pulmonalis.
 Vena adalah pembuluh yang
membawa darah menuju ke jantung.
 Vena terletak di dekat permukaan
tubuh dan tampak kebiru-biruan.
 Vena memiliki dinding pembuluh
yang tipis dan tidak elastis.
 Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluh yang berfungsi
agar darah tetap mengalir satu arah
menuju jantung.
 Dari seluruh tubuh, semua vena
bermuara menjadi satu pembuluh darah
besar yang disebut vena cava.
 Vena cava mengalirkan darah yang
kaya karbondioksida dari tubuh masuk
ke jantung melalui serambi kanan.
 Sedangkan vena pulmonalis
mengalirkan darah kaya oksigen dari
3
paru-paru menuju ke jantung.
 Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan
berfungsi untuk pertukaran zat.
 Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak
dan jumlah luas permukaannya mencapai
600 m2.
 Pembuluh kapiler berhubungan langsung
dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk
menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan.
Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa
pembakaran diambil, untuk diangkut ke
 Jantung terletak di dalam rongga dada
sebelah kiri.
 Jantung berukuran satu kepalan tangan,
dan berongga.
 Rongga jantung manusia terbagi
menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan,
serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri.
 Jantung diselubungi oleh selaput ganda
yang disebut perikardium
 Dinding rongga jantung tersusun atas
otot jantung
 Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
 Kecepatan denyut jantung tiap orang
berbeda tergantung kondisi setiap
orang, misalnya usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktivitas
seseorang
 Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
 Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
 Tekanan darah dapat diukur dengan
tensi meter (sphigmomanometer).
 Tekanan darah orang dewasa normal
120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai
120 menunjukkan tekanan sistol
sedangkan 80 menunjukkan tekanan
diastol
 Pembuluh darah yang menuju atau
keluar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah
dari seluruh tubuh, bermuara pada
serambi kanan
2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari bilik kanan menuju ke
paru-paru, darahnya banyak
mengandung CO2
2. Vena pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari paru-paru menuju ke
serambi kiri, darahnya banyak
mengandung oksigen
3. Aorta, yang mengalirkan darah dari
bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
4. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah
dari bilik menuju ke jantung
 Eritrosit berfungsi untuk
mengangkut oksigen dari
paru-paru untuk di edarkan
ke seluruh tubuh.
 Eritrosit berbentuk pipih,
cekung di bagian tengahnya
(bikonkav), dan tidak berinti.
 Setiap 1 mm3 darah
mengandung ±5 juta eritrosit.
 Eritrosit mengandung
hemoglobin (Hb) yaitu suatu
senyawa protein yang
mengandung unsur besi.
 Hb berfungsi mengangkut oksigen
dari paru-paru dan
mengedarkannya ke seluruh
jaringan tubuh.
 Di dalam hati, Hb diubah menjadi
zat warna empedu (bilirubin).
Sedangkan unsur besi di Hb
digunakan lagi untuk membuat
eritrosit baru

5
 Plasma atau cairan darah
terdiri atas 90% air, 7%, 1%
mineral, dan 2% bahan
organik
 Protein yang larut di dalam
darah disebut protein darah.
 Protein darah yang penting
antara lain hormon, fibrinogen,
albumin, dan globulin.
 Hormon penting untuk kerja
fisiologi alat tubuh
 Fibrinogen penting untuk
proses pembekuan darah
 Albumin penting untuk
menjaga tekanan osmotik
darah
 Globulin penting untuk
membuat zat kebal.
 Leukosit berfungsi untuk melindungi
tubuh terhadap benda asing virus,
bakteri.
 Leukosit bening tidak berwarna dan
bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
 Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000
leukosit.
 Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu
monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan
netrofil.
 Trombosit berfungsi untuk
membekukan darah.
 Trombosit berbentuk kecil,
tidak teratur, dan tidak
berinti. Setiap 1 mm3
darah terdapat ±250.000
trombosit.
 Trombosit memiliki enzim
trombokinase.
 Apabila darah keluar karena terluka,
maka trombosit akan pecah.
 Enzim trombokinase keluar dari
trombosit. Karena pengaruh ion kalsium
dalam darah, enzim trombokinase akan
mengubah protrombin menjadi trombin.
 Trombin akan mengubah fibrinogen
menjadi benang-benang fibrin.
 Benang-benang fibrin menyebabkan
luka tertutup dan tidak mengeluarkan
darah terus menerus.
 Protrombin adalah senyawa protein
yang dibentuk di hati dengan bantuan
vitamin K.
Faktor Sel darah merah Sel darah putih Keping darah
No pembeda (eritrosit) (leukosit) (trombosit)

1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang dan Sumsum


produksi buku limfa tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram Tidak beraturan Tidak
bikonkaf beraturan
5. Struktur Tanpa nukleus Mempunyai nukleu Tanpa
Mempunyai Tanpa hemoglobin nukleus
hemoglobin Tanpa
hemoglobin
6. Fungsi Membawa Fagosit memakan Pembekuan
oksigen dari kuman darah
paru-paru ke Limfosit menghasilkan
seluruh bagian antibodi untuk
tubuh membunuh kuman
 Mekanisme peredaran darah
manusia.
 Sistemperedaran darah pada
manusia
 Peredaran darah tertutup adalah
perputaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali lagi ke jantung dan
selalu berada di dalam pembuluh darah
 Berdasarkan jarak perputarannya,
peredaran darah dibedakan menjadi
peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar
 Peredaran darah kecil adalah perputaran
darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
 peredaran darah besar adalah perputaran
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.
 Peredaran darah terbuka adalah
peredaran darah yang tersebar
ke seluruh tubuh keluar dari
pembuluh darah.
 Sistem peredaran getah bening terdiri
dari cairan limfa, pembuluh limfa dan
kelenjar limfa (simpul limfa).
 Sistem peredaran limfa berperan dalam
peredaran lemak dan pemberantasan
penyakit.
 Selama darah beredar dalam kapiler,
terdapat cairan darah yang merembes
keluar dari kapiler darah. Cairan
tersebut mengisi ruang-ruang antarsel
dan disebut cairan jaringan.
 Peredaran getah bening bertugas untuk
 Cairan jaringan yang telah berada di
dalam pembuluh limfa dinamakan
menjadi cairan limfa (getah bening).
 Cairan limfa mengandung leukosit dan
lemak.
 Lemak yang diserap oleh usus tidak
diangkut melalui pembuluh darah,
melainkan oleh pembuluh limfa.
 Pembuluh limfa di usus disebut
pembuluh kil.
 Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup
sehingga pembuluh limfa tampak seperti
rangkaian merjan.
 Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot,
dan mempunyai cabang halus yang
bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung
terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke
dalam pembuluh limfa.
 Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2
macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri.
 Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada
pangkal paha, ketiak, dan leher.
 Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa
akan membengkak.
 Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan
leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna
ungu tua dan terletak di sebelah belakang
lambung. Limpa berfungsi untuk:
› tempat pembentukan leukosit dan
antibodi
› tempat cadangan sel darah. Jika ada
bagian tubuh yang kekurangan darah,
maka limpa akan mengeluarkan
cadangannya
› tempat pembongkaran eritrosit yang
sudah mati
Anemia
 Penyakit anemia adalah suatu kondisi di mana
jumlah sel darah merah lebih rendah dari jumlah
normal.
 Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah
tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin
adalah protein kaya zat besi yang memberikan
warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel
darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh.
 Jika anemia, tubuh tidak mendapatkan cukup darah
yang kaya oksigen. Akibatnya, mungkin merasa lelah
atau lemah, juga mungkin memiliki gejala lain,
seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala
Leukimia
 atau lebih dikenal sebagai kanker darah
merupakan penyakit pada darah atau sumsum
tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara
tak normal umumnya terjadi pada leukosit (sel
darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum
tulang digantikan oleh sel tak normal atau
abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum
dan dapat ditemukan di dalam darah perifer
atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi
hematopoiesis atau proses pembentukan sel
darah normal dan imunitas tubuh penderita.
 Kata leukemia berarti darah putih, karena pada
penderita ditemukan banyak sel darah putih. Sel
darah putih yang tampak banyak merupakan
sel yang muda. Jumlah yang semakin meninggi
ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel
lainnya.
Hemofilia
 Hemofilia adalah suatu penyakit yang
menyebabkan gangguan perdarahan karena
kekurangan faktor pembekuan darah.
Akibatnya, perdarahan berlangsung lebih
lama saat tubuh mengalami luka.
 Dalam keadaan normal, protein yang menjadi
faktor pembeku darah membentuk jaring
penahan di sekitar platelet (sel darah)
sehingga dapat membekukan darah dan
pada akhirnya menghentikan perdarahan.
Pada penderita hemofilia, kekurangan protein
yang menjadi faktor pembeku darah tersebut
mengakibatkan perdarahan terjadi secara
berkepanjangan.
 Hemofilia merupakan penyakit bawaan yang
umumnya dialami pria. Penyakit ini dapat
diturunkan karena mutasi gen yang
mengakibatkan perubahan dalam untaian
DNA (kromosom)
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
kondisi saat tekanan darah berada pada
nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini
dapat menjadi berbahaya, karena jantung
dipaksa memompa darah lebih keras ke
seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan
timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal
ginjal, stroke, dan gagal jantung.
 Normal : berada di bawah 120/80 mmHg.
 Meningkat : berkisar antara 120-129
untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk
tekanan diastolik.
 Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga
139/89 mmHg.
 Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih
tinggi.
Arterosklerosis
adalah radang pada pembuluh darah
manusia yang disebabkan
penumpukan plak ateromatus.
Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas
pembuluh darah besar (arteri), akibat
penebalan hialina pada pembuluh
dengan diameter antara 40–150 μm
yang menyebabkan stenosis konsentrik
pada dinding pembuluh.
Varises
adalah pembengkakan dan pelebaran
pembuluh darah vena yang biasanya terjadi
pada bagian kaki akibat penumpukan
darah. Orang-orang yang menderita
penyakit ini, pembuluh vena mereka juga
dapat terlihat menonjol keluar berwarna biru
atau ungu tua.
Varises bisa terjadi di semua pembuluh vena
pada tubuh, namun kondisi ini paling sering
terjadi di kaki (terutama betis) karena
tekanan yang besar saat kita berdiri atau
berjalan.
Kasus varises kebanyakan dialami oleh
wanita dibanding pria. Selain berjenis
kelamin wanita, faktor lain yang bisa
meningkatkan seseorang terkena varises
adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.
Penyakit Kuning
 Penyakit kuning atau sakit kuning bisa
disebut juga dengan jaundice atau ikterus.
Penyakit kuning adalah keadaan kulit dan
bagian putih mata menjadi berwarna
kuning yang disebabkan karena tingginya
kadar bilirubin.
 Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel
darah merah. Tubuh biasanya
mengeluarkan bilirubin melalui hati. Karena
hati pada bayi baru lahir belum matang
(imatur), terkadang bilirubin menumpuk
lebih cepat daripada kemampuan tubuh
mengeluarkannya, sehingga
menyebabkan terjadinya penyakit kuning.

Anda mungkin juga menyukai