Asuhan Keperawatan 4
Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap
kematian sebagai proses yang normal
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain
yang menganggu.
Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir
hayatnya
Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita
pada keluarga.
tujuan dari perawatan palliative :
untuk mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya,
meningkatkan kualitas hidupnya,
memberikan support kepada keluarganya.
Meyakini bahwa setiap orang
mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual
Asuhan Keperawatan 7
1. Penanganan permasalahan fisik(luka, nyeri,
mual, muntah, sesak napas, dll),
2. Kemampuan fungsional dalam beraktifitas,
3. Kesejahteraan keluarga,
4. Kesejahteraan emosional,
5. Kemampuan melakukan aktivitas spiritual,
6. Kemampuan melakukan fungsi social,
7. Kepuasan pada layanan terapi,
8. Orientasi masa depan (rencana dan harapan,
9. Seksualitas (termasuk body image),
10. Kemampuan /fungsi dalam bekerja.
1. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain yang mengganggu.
2. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang
normal.
3. Tidak berusaha mempercepat atau menunda kematian.
4. Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam perawatan
pasien.
5. Membantu pasien hidup seaktif mungkin sampai akhir hayat.
6. Membantu keluarga pasien menghadapi situasi selama masa sakit dan
setelah kematian.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
keluarganya, termasuk konseling masa duka cita, jika diindikasikan.
8. Meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga secara positif
memengaruhi perjalanan penyakit.
9. Bersamaan dengan terapi lainnya yang ditujukan untuk
memperpanjang usia, seperti kemoterapi atau terapi radiasi, dan
mencakup penyelidikan yang diperlukan untuk lebih memahami dan
mengelola komplikasi klinis yang berat.
Peaceful End Of Life Kualitas Hidup (Ruland &
Moore)
• Terbebas dari rasa sakit/nyeri
• Merasakan kenyamanan
• Merasa dihargai
• Merasakan kedamaian dan
• Merasa dekat dengan orang lain yang
bermakna dalam hidup dan telah merawat
pasien.
Kebijakan ini berdasararkan keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor:
812/Menkes/SK/VII/2007.
Sasaran kebijakan pelayanan paliatif
a) Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan
anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukan perawatan paliatif di mana pun
pasien berada di seluruh Indonesia.
b) Pelaksana perawatan paliatif : dokter,
perawat, tenaga kesehatan lainnya dan
tenaga terkait lainnya.
Institusi-institusi terkait, :
1) Dinas kesehatan propinsi dan dinas
kesehatan kabupaten/kota
2) Rumah Sakit pemerintah dan swasta
3) Puskesmas
4) Rumah perawatan/hospis
5) Fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta
lain.
Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi :
1) Penatalaksanaan nyeri.
2) Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
3) Asuhan keperawatan
4) Dukungan psikologis
5) Dukungan sosial
6) Dukungan kultural dan spiritual
7) Dukungan persiapan dan selama masa
dukacita (bereavement).
Membentuk team untuk menghadapi
beragam pasien dan masalah-masalah
keluarga.
Asuhan Keperawatan 17
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien, keluarga
dan komunitas dalam menghadapi perubahan
kesehatan, ketidakmampuan dan kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar
yang baik dalam memberikan dukungan dan
perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai kemampuan
mereka sehingga kenyamanan terpenuhi, serta
meningkatkan mutu hidup
Asuhan Keperawatan 18