Anda di halaman 1dari 11

ASURANSI

Kelompok 5
Asty Utari Dwi Sihombing

Bangun Simanulang

Lastiur Siregar

Monika Siregar
Pengertian Asuransi

Pengertian tentang asuransi yang saat ini berlaku adalah


sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.2 tahun1999 Tentang Usaha Perasuransian Bab
1 pasal 1 yang berbunyi :

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua


pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada pihak tanggung, dengan menerima
premi asuransi, memberikan penggantian kepada tertanhging
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu bayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seorang yang
dipertanggungkan.
Dasar Hukum Akuntansi
Peraturan Mentri Keuangan Nomor
Undang-undang Nomor 2
168/PMK.010/2010
Tahun 1992
Contents Tentang pemeriksaan perudahaan
Tentang Usaha Contents perasuransian
Perasuransian

Peraturan Mentri Keuangan Nomor


152/PMK.010/2012 Peraturan Pemerintah Nomor
Tentang tata kelola perusahaan Contents 81 tahun2008
Contents
yang baik bagi perusahaan Tentang perubahan ketiga
perasuransian atas peraturan pemerintah
Nomor 73 Tahin1992 tentang
Peraturan Mentri Keuangan Nomor penyelenggataan Usaha
53/PMK.010/2011 Asuransi
Tentang kesehatan keuangan Contents
perusahaan asuransi dan
perusahaan reasuransi
Penggolongan Asuransi

Pengelolaan Dana
1.Asuransi Konvensional
2.Asuransi Syariah

PENGELOLAAN DANA
Tujuan Operasional
1.Asuransi Komersial
TUJUAN OPERASIONAL
2.Asuransi Sosial

JENIS
Jenis
1.Asuransi Jiwa
2.Asuransi Umum
Manfaat Asuransi
Prinsip-Prinsip Asuransi

Insurable Interst Indemnity


Jika resiko itu terjadi maka Mekasnisme penanggung untuk
tertangging akan mengalami kerugian mengkompensasi resiko yang
finansial karena objek tersebut tidak menimpa tertanggung dengan ganti
berfungsi untuk menghasilkan nilai rugi finansial. Prinsip ini tidak dapat
finansial tertentu. dilaksanakan dalam asuransi
kecelakaan dan kematian.

Itikad Baik Subrogation


Tertanggung dan penanggung Prinsip ini terjadi pada
sama-sama mempunyai itikad suatukejadian resiko yang
baik untuk terikat dalam suatu menimpa tertanggung sebagai
perjanjian asuransi. akibat dari kesalahn pihak ketiga.
Tujuan Asuransi
1. Memberikan jaminan perlindungan dari resiko
kerugian yang diderita satu pihak.
2. Meningkatkan efisiensi karena tidak perlu secara
khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan
untuk memberikan peelindungan yang memakan
banyak tenaga, waktu, dan biaya
3. Pemerataan biaya yaitu cukup hanya mengeluarkan
biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu
mengganti atau membayar sendiri keeugian yang
timbulyang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti
4. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit
karena bank memerlukan jaminan perlindungan
atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
5. Sebagai tabungan karena jumlah yang dibayar
kepada pihak asuransi akan dikembalikan dalam
jumlah yang lebih besar. Khusus ini berlaku salam
asuransi jiwa.
6. Menutup Lost Of Earning Power seseorang atau
badan pada saat ia tidak dapat berfungsi atau
bekerja.
Tahapan Penutupan Asuransi
1. Adanya calon nasabah yang membutihkan perlindungan asuransi
.
2. Calon nasbahapergi ke perusahaan asuransi dan mengisi formukir
penutupan asuransi.
3. Perusahaan asuransi akan melakukan pengecekan kembali
formulir yang telah diisi serta melakukan survei objek
pertanggungan.
4. Jika perusahaan asuransi telah setuju untuk memberikan
perlindungan pada objek yang dipertanggungkan, perusahaan
asuransi akan memberikan polis kepada tertanggung.
5. Tertanggung membayarkan sejumlah premi kepada perusahaan
asuransi.
Tahapan Penyelesaian Klaim
Asuransi

1.Tertanggung mengalami kerugian karena suatu musibah.


2. Tertanggung mengajukan laporan klaim dan dokumen
pendukung klaim lainnya kepada perusahaan asuransi.
3. Perusahaan asuransi melakukan pengecekan kembali
terhadapa benar atau tidaknya kerugian yang dilaporkan
serta melakukan survei klaim.
4. Ketika sudah diketahui kebenarannya, peeusahaan
asuransi menyetujui untuk mengganti kerugian yang dialami
tertanggung.
5. Jika klaim sesuai dengan jaminan yang diberikan
perusahaan asuransi akan melakukan pembayaran kepada
tertanggung.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai