Anda di halaman 1dari 27

IDIOPATHIC

THROMBOCYTOPENIC
PURPURA

By: Verna Fitriani


Apa itu Idiopathic
Thrombocytpenic Purpura?

Gangguan Autoimun yang ditandai dengan


trombositopenia menetap ( Trombositopenia
<150.000/ɥL) akibat autoantibodi yang
mengikat antigen trombosit menyebabkan
detruksi prematur trombosit dalam sistem
retikuloendotel terutama di Limpa.
EPIDEMIOLOGI -Insiden ITP pada anak : 4,0-5,3/100rb

-ITP akut pada anak umumnya usia 2-


6 tahun dan berkembang jadi kronik
sekitar 15-20%

-ITP anak yang kronik diperkirakan


0,46/100rb anak per tahun
EPIDEMIOLOGI

-Insiden ITP kronis dewasa : 58-66


kasus baru/1jt populasi pertahun di
Amerika dan serupa pula di Inggris

-ITP kronik pada dewasa rata-rata pada


usia 40-45 th

-Ratio ITP Akut antara perempuan dan


laki-laki adalah 1:1

-Ratio ITP Akut antara perempuan dan


laki-laki adalah 2-3:1
Patofisiologi
terjadinya ITP
Idiopathic
Thrombocytpenic Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Purpura satu dari 4 virus dengue berbeda dan
ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes
aegypti dan Aedes albopictus yang
ditemukan di daerah tropis dan subtropis
di antaranya kepulauan di Indonesia.

Penyakit ini masih menjadi


masalah kesehatan masyarakat
dan endemis di sebagian
kabupaten / kota di Indonesia.
EPIDEMIOLOGI
World Health Organization (WHO)
EPIDEMIOLOGI mengestimasi 50 juta orang terinfeksi
penyakit demam berdarah setiap tahunnya.
Lebih dari 100 negara dilaporkan terjangkiti
virus dengue.

Diperkirakan 40 persen
penduduk dunia atau
sekitar 2, 5 miliar orang
yang tinggal di daerah
endemis DBD terinfeksi
virus dengue melalui
gigitan nyamuk.
DBD DI INDONESIA

Penderita Meninggal
180000 1600
160000 1400
140000 1200
120000
1000
100000
800
80000
600
60000
40000 400
20000 200
0 0
2008 2009 2014 2015 2008 2009 2014 2016
Penderita Meninggal
DBD Penderita
200000
DI INDONESIA 150000

100000

50000

0
2008 2009 2014 2015
Pada tahun 2015, 125.675
Penderita
penderita DBD di 34 provinsi di
Indonesia, 1.229 orang diantaranya Meninggal
1600
meninggal dunia. Pada tahun 2014, 1400
1200
100.347 penderita DBD, 907 1000
800
penderita meninggal dunia. Pada 600
400
tahun 2009, 154.855 kasus, 200
0
kematian 1.384 orang. Pada tahun 2008 2009 2014 2016
Meninggal
2008, 137.469 kasus DBD, 1.187
meninggal dunia.
NYAMUK AEDES AEGYPTI
NYAMUK
AEDES
AEGYPTI

1. Warna hitam dengan


bercak putih pada badan dan kaki.
2. Hidup dan berkembang biak di dalam
rumah dan sekitarnya (bak mandi,
tempayan, drum, kaleng, ban bekas, pot
tanaman, tempat minum burung).
3. Hinggap pada pakaian yang bergantung,
kelambu dan di tempat yang gelap dan
lembab.
4. Menggigit di siang hari
5. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter.
TANDA GEJALA
TANDA GEJALA

Demam tinggi berlangsung 2-7 hari. Masa kritis DBD dapat menyebabkan
1 Demam memiliki pola pelana kuda 4 kematian! Waspadai bila:
(tinggi pada 3 hari pertama turun • Muntah terus menerus dan
ke suhu normal dalam 2-3 hari berdarah (muntah berwarna
berikutnya  kembali naik  hitam)
sembuh. • BAB berdarah/ BAB hitam
• Nyeri perut hebat (terutama sisi
Nyeri kepala, disertai dengan nyeri di
2 belakang mata
kanan atas perut)
• Sangat lemas, tidur terus-menerus
Nyeri otot dan sendi, bintik-bintik hingga tubuh dingin (syok)
3 merah (perdarahan bawah kulit)
PENULARAN DBD
• Seseorang yang terinfeksi virus
dengue di dalam darahnya
mengandung virus.
• Bila digigit nyamuk vektor DBD,
virus terhisap masuk ke dalam
lambung nyamuk, selanjutnya virus
memperbanyak diri dan tersebar
keseluruh jaringan tubuh nyamuk
termasuk di dalam kelenjar liurnya
(8-12 hari.
• Selanjutnya nyamuk siap
menularkan virus dengue kepada
orang lain, dan virus tetap berada
didalam tubuh nyamuk yang dapat
menularkan kepada orang lain lagi.
PENULARAN
DBD
• Seseorang yang terinfeksi virus
dengue di dalam darahnya
mengandung virus.
• Bila digigit nyamuk vektor DBD,
virus terhisap masuk ke dalam
lambung nyamuk, selanjutnya virus
memperbanyak diri dan tersebar
keseluruh jaringan tubuh nyamuk
termasuk di dalam kelenjar liurnya
(8-12 hari.
• Selanjutnya nyamuk siap
menularkan virus dengue kepada
orang lain, dan virus tetap berada
didalam tubuh nyamuk yang dapat
menularkan kepada orang lain lagi.
PENANGANAN AWAL 5. SEGERA BAWA KE DOKTER PUSKESMAS/
RUMAH SAKIT JIKA:
• TIDAK BISA MINUM ATAU MUNTAH
TERUS
• BERTAMBAH PARAH
1. Beri minum sebanyak mungkin • SERING TIDUR
2. Lakukan kompres hangat • KEJANG
3. Pemberian obat penurun panas • PERUT MEMBUNCIT
• MUNTAH DAN BAB HITAM
4. Periksakan ke dokter / tenaga
kesehatan • PERDARAHAN DI HIDUNG DAN GUSI
• TELAPAK TANGAN DAN TELAPAK KAKI
TERASA DINGIN
PENANGANAN
AWAL
5. SEGERA BAWA KE DOKTER PUSKESMAS/
RUMAH SAKIT JIKA:
• TIDAK BISA MINUM ATAU MUNTAH
TERUS
1. Beri minum sebanyak • BERTAMBAH PARAH
mungkin
• SERING TIDUR
2. Lakukan kompres hangat
• KEJANG
3. Pemberian obat penurun
panas • PERUT MEMBUNCIT
4. Periksakan ke dokter / • MUNTAH DAN BAB HITAM
tenaga kesehatan • PERDARAHAN DI HIDUNG DAN GUSI
• TELAPAK TANGAN DAN TELAPAK
KAKI TERASA DINGIN
PENCEGAHAN 3M PLUS
PENCEGAHAN 3M PLUS
1. Menabur bubuk larvasida pada tempat
penampung air yang sulit dibersihkan
Menguras, adalah membersihkan tempat 2. Menggunakan obat nyamuk atau anti
yang sering dijadikan tempat penampungan nyamuk
air seperti bak mandi, ember air, tempat 3. Menggunakan kelambu saat tidur
penampungan air minum, penampung air 4. Memelihara ikan pemangsa jentik
lemari es dan lain-lain nyamuk
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat- 6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam
tempat penampungan air seperti drum, rumah
kendi, toren air, dan lain sebagainya 7. Menghindari kebiasaan menggantung
pakaian didalam rumah

Juni 2015 Kemenkes sudah mengenalkan


Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang program
barang bekas yang memiliki potensi untuk
jadi tempat 1 rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik)
perkembangbiakan nyamuk penular Demam untuk menurunkan angka kematian dan
kesakitan akibat Demam Berdarah Dengue
Berdarah.
PENGENDALIAN
ZOONOSIS
PENGENDALIAN
ZOOOSIS

Untuk mengendalikan penyakit


zoonosis diperlukan kerjasama
yang baik lintas sektoral yang
baik, berupa:
• Menurunkan faktor risiko yang
ada (manusia, hewan, lingkungan)
• Pengamatan terpadu dan
penyebaran informasi
• Koordinasi respon
• Kolaborasi penelitian
ONE HEALTH

Manusia
sehat

Lingkungan
Hewan
sehat
ONE HEALTH • PHBS
• Anggota JKN
• Gerakan 3M Plus
• Kader dan masyarakat yang aktif

Manusia
sehat

• Survei jentik
• Pemeriksaan
jentik berkala
• Pengendalian Lingkungan • Gerakan PSN
vector nyamuk Hewan • 3M Plus
sehat

Lembar pembawa materi


RESPON KLB

• Penyelidikan Epidemiologi
• Surveilans intensif
• Ambil spesimen dari sebagian
kasus untuk konfirmasi Lab serologi
• Membentuk posko pengobatan di
lapangan
• Melakukan pemberantasan vektor
(PSN, Fogging, Larvasidasi)
• Komunikasi, informasi, edukasi
RESPON KLB

• Penyelidikan Epidemiologi
• Surveilans intensif
• Ambil spesimen dari sebagian
kasus untuk konfirmasi Lab serologi
• Membentuk posko pengobatan di
lapangan
• Melakukan pemberantasan vektor
(PSN, Fogging, Larvasidasi)
• Komunikasi, informasi, edukasi

Lembar pembawa materi

Anda mungkin juga menyukai