Aulia Rahmah (d032191010)
Aulia Rahmah (d032191010)
DIODA
AULIA RAHMAH
D032191010
Filsafat Ilmu
Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan
mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan.
Add a footer 2
Tujuan Filsafat Ilmu
Dari kutipan Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A, tujuan fisafat ilmu adalah:
1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu
diberbagai bidang
3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi
di perguruan tinggi
4. Mendorong pada calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami
ilmu dan mengembangkannya.
5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu
dan agama tidak ada pertentangan
Add a footer 3
Hakikat Ilmu
Sesuatu dapat dikatan ilmu, dapat menghasilkan
fakta secara empiris, serta objek tersebut cenderung
tidak berubah dalam kurun waktu tertentu yang
bersifat objektif. Dan dapat dikaji ulang dengan
menggunakan metode keilmuan berdasarkan apa
yang ingin dikaji.
Add a footer 4
FR
Dalam ilmu filsafat ada tiga cabang utama yang
membahas tentang pengetahuan, yaitu :
1) Ontologi
2) Epistemologi
3) Aksiologi
FR
Ontologi
• Ontologi pengetahuan filsafat adalah ilmu yang
mempelajari suatu yang ada atau berwujud berdasarkan
logika sehigga dapat diterima oleh banyak orang yang bersifat
rasional dapat difikirkan dan sudah terbukti keabsahaanya.
• Dalam hal ini, aspek Ontologi menguak beberapa hal, diantaranya:
a. Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
b. Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek
tersebut?
c. Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan
daya tangkap manusia (seperti berpikir,
merasa, dan mengindera) yang membuahkan
pengetahuan?
Add a footer 6
FR
Epistemologi
• Arti epistemology adalah segala macam bentuk aktivitas da pemikiran
manusia yang selalu mempertanyakan dari mana asal muasal ilmu
pengetahuan itu diperoleh. (Abdul Munhir Mulkan: 1993)
Add a footer 7
FR
Aksiologi
• Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Disisi lain, aksiologi sebagai
teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh.
Add a footer 8
Filsafat Ilmu dan Teknologi
Perkembangan ilmu selalu berlanjut sesuai dengan perkembangan zaman yang juga diikuti dengan laju perkembangan
teknologi. Perkembangan Teknologi telah memberikan dampak terhadap kehidupan dan peradaban manusia.
Susanto (2014) menjelaskan Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang telah diperoleh melalui metode keilmuan dan
menjadi milik umum. Suaedi (2016) menjelaskan teknologi adalah kemampuan menerapkan suatu pengetahuan dan
kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan pengetahuan dengan suatu produk, yang berhubungan dengan seni serta
berlandasan pengetahuan ilmu ekstaksa bersandarkan pada aplikasi dan implitasi ilmu pengetahuan itu sendiri.
“Ilmu dan teknologi saling membutuhkan karena ilmu tanpa teknologi bagaikan pohon tak berbuah, sedang teknologi
tanpa ilmu bagaikan pohon tak berakar” Zen dalam Dharma, A (2014).
Habibie, B.J dalam BBC Indonesia (2007). “Tidak memprioritaskan teknologi dan ilmu pengetahuan adalah salah.
Seluruh dunia tahu bahwa tidak ada kemajuan tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Perkembangan teknologi juga didukung oleh perkembangan komponen serta software. Dalam bidang kelistrikan, diode
merupakan salah satu komponen yang multifungsi. Maka dari itu, akan dibahas diode beserta penjelasan filsafat ilmunya.
Filsafat Ilmu
Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor
yang paling sederhana. Meskipun begitu,
aplikasi diode pada rangkaian elektronika bias
d i k a t a k a n b a n y a k . Te r u t a m a d a l a m b e r b a g a i
aplikasi sistem elektronika modern.
Ontologi
Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode termionik, diode termionik dan diode
Kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik
ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873. Sedangkan prinsip kerja diode Kristal ditemukan pada
tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun. Piranti seperti ini dikenal sebagai penyearah
(rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eceles memperkenalkan istilah diode yang berasal di berarti
dua, dan ode berarti jalur.
Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia diberi
hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan
penyearah Kristal pada tahun 1899. Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose
menjadi sebuah peranti berguna untuk detector radio.
Ontologi
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu
arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah
elektroda. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti
elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan
searah (DC). Dioda jenis VACUUM tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan
dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan Gambar 1. Simbol Dioda
kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus
listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan
berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus.
Dioda daya merupakan komponen semikonduktor sambungan PN yang mempunyai dua terminal sebagaimana dioda
pada umumnya, yaitu terminal anoda (A) dan katoda (K).
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya
dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi
P ke sisi N.
Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini
dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC,
maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka
dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain :
- sebagai penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier),
- penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier),
- rangkaian pemotong (Clipper),
- rangkaian penjepit (Clamper),
- pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Epistemologi
Karakteristik dasar dioda dikenal dengan karakteristik V-I. Dalam karakteristik ini dapat diketahui keadaan-
keadaan yang terjadi pada dioda ketika mendapat tegangan bias maju dan tegangan bias mundur.
Epistemologi
a. Dioda Diberi Tegangan Nol
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang
menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada
katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh
dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak
mampunya elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi
yang diberikan pada elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup
untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.
Epistemologi
b. Dioda Diberi Tegangan Negative (Reverse Bias)
Dioda diberi tegangan negative dalam hal ini polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif.
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang
sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan
terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Add a footer 18
Epistemologi
c. Dioda Diberi Tegangan Positive (Forward Bias)
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang
baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi.
Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang dikenakan
pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengalir. Perbedaan
voltage antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage.
FR
Epistemologi
d. Rating dioda
Ada dua rating dioda daya yang paling penting untuk diketahui, yaitu
tegangan dadal arah mundur (reverse breakdown voltage), dan arus arah
maju maksimumnya (forward current).
Epistemologi
Berdasarkan karakteristik dan batasan-batasan dalam penerapannya, dioda diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok,
yaitu :
Aplikasi Dioda
- Pada rangkaian penyerah arus power suplay atau konverter AC ke DC.
- Pada kendaraan banyak digunakan untuk penyearahan arus seperti pada sistem pengisian.
Sebagaimana fungsi dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus bolak-balik menjadi arus
searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai dan menyuplai kebutuhan arus pada
kendaraan.
- Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti shock tegangan. Untuk mencegah
terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini maka pada rangkaian relay
dipasangkan rangkaian dioda.
FR
Aksiologi
Penerapan Dioda Dalam Rangkaian Penyearah
1) Penyearah setengah gelombang
Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, terdiri dari sebuah dioda yang
dipasang pada sisi sekunder sebuah trafo dan diserikan dengan sebuah beban R, seperti pada gambar penyearah
setengah gelombang.
Add a footer 23
FR
Aksiologi
Tegangan sisi sekunder trafo,
merupakan tegangan masukan
untuk rangkaian penyearah
setengah gelombang. Tegangan
masukan ini adalah tegangan
bolak balik yang berbentuk
sinusoida.
Add a footer 24
FR
Aksiologi
Dioda diberi panjar maju (anoda (A) berhubungan dengan polaritas positif dan katoda (K)
berhubungan dengan polaritas negatif), sehingga dioda akan mengalirkan arus melalui beban R.
Untuk beban yang dianggap resistif murni R, tegangan keluaran atau ujung-ujung beban sama
dengan tegangan masukan. Karena itu, bentuk teganga keluaran sama dengan setengah gelombang
tegangan. Dalam setengah periode negatif berikutnya, dioda diberi panjar mundur (anoda (A)
berhubungan dengan polaritas negatif dan katoda (K) berhubungan dengan polaritas positif),
sehingga dioda tidak akan mengalirkan arus melalui beban R. Ini mengakibatkan tegangan keluaran
antara ujung-ujung beban sama dengan nol.
Add a footer 25
FR
Aksiologi
2) Penyearah Gelombang Penuh
Add a footer 26
FR
Aksiologi
Dalam setengah periode positif, pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar maju, sedangkan
pasangan dioda D1 dan D4 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir dari tegangan
masukan melalui pasangan dioda D2 dan D3 dan beban R dengan arah dari a ke b. Jadi,
dalam periode ini, tegangan keluaran sama dengan tegangan masukan.
Dalam setengah periode negatif, pasangan dioda D4 dan D1 dipanjar maju sedang
pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir dari tegangan
masukan melalui pasangan dioda D1 dan D4 dan beban R, dengan arah yang sama dari
a ke b, seperti pada gambar. Dapat kita katakan bahwa tegangan masukan yang bernilai
negatif dijadikan positif pada keluaran.
Add a footer 27
FR
Aksiologi
Gambar 9a. Bentuk Sinyal Input Gambar 9b. Bentuk Sinyal Outpu
Penyearah Gelombang Penuh Penyearah Gelombang Penuh
Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah untuk satu periode gelombang
tegangan masukan yang diberikan padanya, maka penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang
penuh.
Add a footer 28
FR
Aksiologi
Jenis Dioda dan Fungsinya
1) Dioda Biasa
- Dioda dapat digunakan sebagi saklar, dengan cara mengatur bentuk tegangan luar yang
diberikan pada kedua terminal dioda.
- sebagai penyearah arus listrik
Add a footer 30
FR
Aksiologi
3) Dioda Zener
Dioda zener mampu mengalirkan arus listrik yang arahnya berlawan dengan syarat tengangan
yang diberikan harus melampaui batas tegangan rusak (breakdown voltage) dioda. Pada
umumnya dioda zener dipasang secara terbalik sesuai prinsip reverse bias dan berfungsi
sebagai voltage regulator atau pengatur tegangan.
Add a footer 31
FR
Aksiologi
4) Light Emitting Diode (LED)
dioda sambungan sambungan semikonduktor P-N yang jika dipasang secara forward bias maka
akan mengeluarkan cahaya tampak. LED biasa digunakan sebagai indikator pada rangkaian
elektronik.
Add a footer 32
FR
Aksiologi
5) Photo Diode
Bentuk simbol PD hampir sama dengan bentuk simbol LED, hanya saja arah panahnya terbalik.
Hal tersebut menunjukkan sifat PD yang jika dikenai cahaya maka akan mampu menghantarkan
arus listrik. Dalam rangkaian elektronik dioda ini haruslah dipasang secara reverse bias.
Add a footer 33
FR
Aksiologi
6) Dioda Varactor
dioda semikonduktor dengan sambungan P-N yang dirancang khusus sehingga mempunyai sifat
kapasitansi ketika dipasang pada rangkaian sesuai prinsip reverse bias. Dioda varactor juga biasa
disebt sebgai dioda variabel kapasitansi (variable capacitance diode) atau varicap diode. Dioda
jenis ini biasa digunakan pada rangkaian elektronik seperti pada ponsel, radio, dan televisi.
Add a footer 34
FR
Aksiologi
7) Dioda Tunnel
jenis dioda semikonduktor dengan sambungan P-N yang diancang khusus sehingga mempu
membentuk daerah deplesi menjadi sangat sempit. Hal tersebut bisa terjadi karena dioda tunnel
diberi pengotor berat 1000 kali lebih banyak dibandingkan dioda pada umumnya.
Add a footer 35
Referensi
Fachruddin, Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. PT. Penerbit IPB Press.
Jenis-jenis Dioda Lengkap Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya. Diambil pada https://informazone.com/jenis-jenis-
dioda/. Diakses pada 20 Oktober 2019.
Ready, Agus. 2017. Pengertian Dioda, Jenis Dioda Dan Cara Kerja Dioda.