Methadone adalah obat yang digunakan untuk mencegah gejala
putus obat yang muncul ketika tubuh memberikan respons negatif terhadap penghentian penggunaan NAPZA. Metha metadol merupakan salah satu jenis obat analgesik opioid, yaitu golongan obat pereda nyeri yang menyebabkan ketergantungan jika digunakan secara berulang. Karena itu, penggunaannya. Methadone diberikan ketika jenis obat pereda nyeri (analgesik) lain tidak lagi efektif dalam meredakan nyeri. Cara kerja obat ini menyerupai morfin, yaitu mengubah kinerja sistem saraf dan otak dalam merespons rasa sakit dan nyeri yang dialami pasien.a harus berada di bawah pengawasan dokter. Struktur metha metadol
Adapun gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan oleh
metha metadol adalah sebagai berikut : gatal-gatal
kesulitan bernapas
pembengkakan wajah,bibir, lidah, atau tenggorokan.
Sakit kepala Mekanisme Kerja Metha Metadol dalam tubuh
Methadone termasuk golongan analgesik narkotika (opiat). Obat
ini berkerja di otak dengan mengubah apa yang dirasakan tubuh dan bagaimana cara tubuh merespon nyeri. Mekanisme kerja methadone hampir sama dengan morfin, di mana morfin juga bekerja pada reseptor μ. Perbedaan terdapat pada sindrom abstinens, pada methadone onset munculnya sindrom ketergantungan terjadi memerlukan waktu yang lebih panjang dan perlahan dari morfin, serta gejala ketergantungan juga lebih ringan . Selain itu, methadone juga bekerja menjadi antagonis reseptor N- methyl-D-aspartate (rNMDA) yang menyebabkan terjadinya efek samping hiperalgesia akibat opioid (Opioid-induced Hyperalgesia/OIH) dan toleransi narkotika. Methadone juga menginhibisi penyerapan serotonin dan norepinefrin di sistem saraf pusat. Peraturan Undang-Undang mengenai senyawa Metha Metadol
Undang undang tentang metha metadol sama dengan
undang undang tentang piskotrifika, Menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (“UU 5/1997”), pengertian Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dampak penggunaan Metha Metadol
Efek atau dampak yang mungkin terjadi setelah
mengonsumsi methadone adalah: Napas dangkal Halusinasi atau bingung Nyeri dada, pusing, pingsan, denyut jantung cepat atau berdebar Masalah pernapasan, rasa seperti melayang, atau pingsan Perubahan emosi. Gangguan penglihatan. Gangguan tidur (insomnia atau hipersomnia). Sakit maag. Kontifasi dan sulit buang air kecil. Mual dan muntah. TERIMA KASIH