Anda di halaman 1dari 22

METABOLISME SEKUNDER

METABOLIT SEKUNDER
FUNGSI DALAM TANAMAN
1. Antraktan untuk serangga/hewan lainnya : polinasi
2. Melindungi dari stress lingkungan
3. Mekanisme pertahanan dari serangan hama, penyakit,
herbivora,molusca & vertebrata (phytoalexins)
4. Zat pengatur tumbuh
5. Meningkatkan kemampuan tanaman dalam bersaing
dengan tanaman lain (alelopati) Î mis : monoterpenoid
6. Penyimpan & sistim transport nitrogen
7. Proteksi terhadap ultra violet (Wink, 1987)
Bourgard et al., (2001) : peran penting pada tanaman
untuk adaptasi terhadap lingkungan
METABOLIT SEKUNDER
• Tidak disintesa secara terus
menerus tetapi hanya pada
tingkat pertumbuhan dan
perkembangan tertentu
atau
• Selama periode stress biotik
karena kurang nutrisi atau
faktor abiotik
METABOLIT PRIMER
1. Disimpan dalam biji dan organ
penyimpan
2. Mempunyai peran penting untuk
metabolisme primer (fotosintesa +
respirasi) (terlibat dalam proses Essential
fisiologis utama dengan mekanisme
yang sudah diketahui pasti) &
3. Volume besar
4. Nilai rendah kecuali mesoinositol,
selalu
ß‐caroten karena untuk ektrasi,
isolasi dan pemurnian sulit
tersedia
5. Untuk bahan mentah makanan,
produk nabati, asam lemak (sabun,
deterjen), dan karbohidrat.
6. Tersedia banyak di pasar
METABOLIT SEKUNDER
1. Disintesa pada tingkat pertumbuhan tertentu atau adanya
stress
2. Disintesa pada sel tertentu dan pada group taksonomi
tertentu
3. Tidak berperan penting dalam metabolisma primer tapi
untuk kelangsungan hidup dihabitatnya (peran ekologi) untuk
kelangsungan hidup dihabitatnya (peran ekologi)
4. Konsentrasi kecil dan persediaan terbatas
5. Nilai ekonomi tinggi
6. Umumnya struktur lebih kompleksÎsulit disintesis
7. Sulit ditemukan dipasarÎbaru ±15% dari spesies
tanaman yang sudah diisolasi
FOTOSINTESA
1. TERANG
Penangkapan dan pengumpulan cahaya : klorof

ATP + NADPH
2. GELAP : asimilasi O2

 ƒ
Reduksi Pentosa Fosfat (siklus Calvin) -> RUBP
CO2 -> Fruktosa‐6 P atau Piruvat Malat (C4), menjadi
a. Sukrosa P -> UDP glukosa + fruktosa 6 P
Sukrosa P -> sukrosa + P
b. NDP-D-9-glukosa+Fruktosa <->Sukrosa+ NDP

 ƒ
Sukrosa -> D‐glukosa + D‐fruktosa
FOTOSINTESA
C3
C4
CO2 – Rubisco CO2 – PEPC
Anatomi KRAN 2
RUBP
(mesofil + bundle sheet)

3 PGA Malat, aspartat, oxaloacetat


(mesofil)
Calvin

3 PGA
Hexosafosfat

Hexosafosfat
(Bundle Sheet)
KARBOHIDRAT FOTOSINTESIS
Penyimpanan : pati + fruktan
Sukrosa : transport glukosa, fruktosa
- Monosakarida :
glukosa, manosa, arabinosa, xylosa,
fruktosa, rhamnosa, galaksana METABOLISME
PRIMER
- Oligosakarida :
 Skrosa pada tebu
disusun dari 2 – 5 sakarida (glukosa),
 3 enzimyang
sukrosa, trehalose, raffinosa, starchyoset berperan (SPS,
- Polisakarida: SS, Invertase)
Selulosa, amilosa, amilopektin
(BM tinggi)
Poligalakturonase, glukomanan, xylans
glikosa, kitin
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN
AKUMULASI METABOLIT SEKUNDER
Seleksi gen yang berperan atau pohon induk

Seleksi sel

Manipulasi lingkungan

Mutasi

Rekayasa genetik
JALUR METABOLIT SEKUNDER
(diluar biosintesa sukrosa + protein)
1. Malonat asetat
2. Mevalonat asetat
3. Asam shikimat
(1885 tanaman Illicum religliosum)
‐ Auksin a.l. 2,4-D : Trigger sintesis metabolit sekunder seperti
fitoaleksin
Fitoaleksin : anti mikroba (Deverall, 1982)
-PAL -> Cinnamic acid
-Tirosin -> p = coumaric acid
PAL = enzim yng berperan dalam produksi molekul dasar komponen organik yang
berhubungan dengan ketahanan terhadap penyakit

Fitoaleksin
(senyawa anti mikroba yang disintesa dan diakumulasi pada tanaman sebagai
respon terhadap infeksi mikroorganisma)
 As. Co. A :
1.Titik awal elaborasi metabolit sekunder
2. Kunci perombakan hidrat arang, lemak, protein

 Asam palmitat (metabolit primer -> derivatif metabolit sekunder


dari jalur asam malonat (selain asam lainnya)

 Asam mevalonat : senyawa awal untuk biosintesa terpenoid


& steroid
 PAL -> asam sinamat -> asam ß‐coumarat

TIROSIN
POLIKETIDA
(umumnya komponen aromatik)

 Pada tanaman tinggi dan jamur


 Asetil Co.AÎMalonyl Co.AÎpoliketida
 Orsellinic acid (>pada jamur), derivatif phloroglucinol
Jalur Asam Shikimat
Jalur Acetat Mevalonat
1. Asam Sinamat Fenol
1. Essential oil
2. Asam benzoik
2. Squalent 3. Lignin
3. Monoterpenoid 4. Koumarin
4. Mentol 5. Tanin
5. Korosinoid 6. Asam amino benzoik
6. Streoid 7. Quinon
7. Terpenoid
8. Sapogenin Benzenoid berasal dari 2 jalur
9. Geraniol 1. Asam shikimat
10 ABA GA3 2. Acetat mevalonat

• Terpenoid : isoprenoid (5 unit carbon), mis: peppermit M. piperita, spermint


M. psicata
• Monoterpenoid (C10) : volatile essence (herbs + spices)

Piruvat
Gliseraldehyde IPP (prekussor) Æterpenoid (>25.000)
JALUR ASETAT MALONAT
1. Asam lemak
Laurat, Miristat, Palmitat, Stearat,Oleat,Linoleat dan Linolenik
2. Poliasetilen
3. Gliserid
4. Fosfolipid
5. Glikolipid

Pada berbagai tanaman :


Jarak pagar, kelapa sawit, kelapa, jagung, kacang tanah, zaitun, bunga
matahari, kedelai, wijen, kapas, coklat, alpukat
KESIMPULAN

 Tanaman menghasilkan senyawa organik (tidak berhubungan


langsung dengan proses produksi metabolit primer) untuk
pertumbuhan & perkembangan -> metabolit sekunder.
 Fungsi ekologi (ketahanan terhadap faktor biotuk + penarik
polinator dan menyebarkan biji) + untuk berinteraksi dengan
lingkungan (keuntungan kompetitif) dengan species lain.
KESIMPULAN
…_ Lanjutan

 “Natural product” (3 komponen besar) : terpenoid & steroid,


alkaloid dan phenolic (phennyl propanoids).
 Terpenoid (5 karbon) : dari jalur mevalonat + asetat atau
jalur piruvat (gliseroldehid 3-P). Umumnya toksik herbisida.
 Alkaloid dari asam amino. Proteksi tanaman dari herbivora +
senyawa berguna untuk industri farmasi.
 Phenol berasal dari phenyl 1 propanoid, phenyl.
KESIMPULAN
…_ Lanjutan

• Fenol dari asam shikimat :


mis :
a. Tanin, flavonoid, lignin + fenol
sederhana proteksi terhadap
herbivora + patogen herbivora
+ patogen
b. Flavomoid: pigmen, alelo-pati
(mempengaruhi pertumbuhan
tanaman lain)

Anda mungkin juga menyukai