Anda di halaman 1dari 12

“Isu-Isu Nasional dan Global di

Bidang Perikanan dan Kelautan”

PERTEMUAN KE-15
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU
PERIKANAN DAN KELAUTAN
1. Pembatasan Perdagangan untuk melawan IUU Fishing
Isu: Banyak produk perikanan dari negara berkembang ditolak dari
perdagangan internasional karena tidak diketahui apakah produk
tersebut berasal dari perikanan yang legal atau illegal. Tujuannya
untuk Menutup masuknya produk hasil IUU Fishing memasuki sistem
perdagangan internasional
Solusi :
1. Perlu prosedur administratif yang terkait dengan pengaturan
perdagangan (mengidentifikasi otoritas yang kompeten,
membangun sistem yang mampu mendeteksi asal dari produk
perikanan)
2. Membangun perangkat secara nasional untuk menerapkan,
mengendalikan dan menegakkan hukum, peraturan dan
perlindungan serta pengelolaan.
2. Mempertahankan Biosecurity dalam Akuakultur.
Isu:
Biosecurity : manajemen resiko biologis (akibat hama, penyakit
dsb.) secara komprehensif dan sistematis untuk melindungi
kesehatan dan kehidupan manusia , hewan dan tumbuhan dan
mempertahankan fungsi layanan ekosistem.
Biosecurity akan melidungi kesehatan hewan dan manusia,
melindungi keanekaragaman hayati, mendorong keberlanjutan
lingkungan dan menjamin ketahanan pangan, merangsang
peningkatan suplai pasar dan investasi privat, membentuk rekanan
dagang yang bertanggung jawab.
Solusi: Membuat kebijakan, mengembangkap ilmu pengetahuan
yang mendasari, membangun kapasitas, investasi pada
infrastruktur, kapasitas, kerangka kerja regulasi dan kemitraan
3. Menikmati manfaat Produk perikanan sambil meminimalkan
resiko.
Isu: Dalam produk perikanan kita dapat memperoleh nutrisi, tetapi
sebagian mengandung akumulasi kontaminan
Nutrisi : The long-chain polyunsaturated fatty acids (LCPUFAs),
docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA),
amino acids, micronutrients (vitamins, minerals) and possibly from
other nutrients (e.g. taurine), all found in fish
Kontaminan: methyl mercury (mercury in its most toxic form) and
dioxins (all dioxin-like compounds).
Solusi: Perlu kajian ilmiah berupa: (i) pengkajian resiko kesehatan
yang berhubungan dengan konsumsi ikan dan hasil laut lainnya; (ii)
pengkajian manfaat kesehatan yang berhubungan dengan konsumsi
ikan dan hasil laut lainnya; and (iii) studi perbandingan antara
manfaat dan reiko kesehatan tersebut.
4. Transparansi sektor Perikanan
Isu : Registrasi dan rekaman menyeluruh tentang kapal
ikan merupakan pilar dasar untuk efektifnya
pengelolaan perikanan dan penting untuk upaya
kolaboratif di tingkat regional maupun global. Tetapi
data komprehensif tentang perikanan dunia belum
tersedia dengan baik, sehingga memungkinkan tidak
terdeteksinya IUU fishing.
Solusi: Pengembangan Pendataan Global Kapal Ikan,
Kapal Pengangkut berpendingin dan kapal Pemasok
Global Record. Sisitem pendataan global ini dapat
menutupi kekurangan saat ini dari IUU toolbox.
5. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, Pengaruhnya pada dinamika
dan ekosistem Laut.
Isu : Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim telah nampak dalam
beberapa tahun terakhir (perubahan suhi, salinitas, pola arus, gelombang
dsb). Pada tingkatan tertentu fenomena ini akan menimbulkan perubahan
besar dalam dinamika lautan yang kemudian mempengaruhi sistem
kehidupan di laut sehingga menyebabkan perubahan penyebaran
organisme, struktur komunitas, rantai makanan, kerusakan habitat bahkan
kepunahan.
Solusi: Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mengantisipasi dampak perubahan iklim pada sistem penunjang
kehidupan. Meminimalisir faktor-faktor yang berpotensi memacu
pemanasan global dan perubahan iklim melalui IPTEK dan Kerangka
kerjasama secara global.
6. Peningkatan Daya Tahan dan Daya Pulih Masyarakat dalam
Menghadapi Perubahan Iklim.
Isu : Dampak pemanasan global dan perubahan iklim terhadap
lingkungan laut akan berimbas pada ketersediaan pangan,
mata pencaharian, pemukiman dan pola kerja masyarakat
pesisir serta bencana alam.
Solusi: Peningkatan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat
melalui perbaikan kualitas lingkungan dan kapasitas ekonomi
masyarakat, pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat,
pembangunan sistem mitigasi bencana.
7. Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan dari Laut
Isu : Keterbatasan sumber energi dari minyak dan gas bumi,
mengancam ketersediaan energi di masa depan. Laut merupakan
sumber energi yang besar dan belum termanfaatkan dengan baik
seperti energi panas, arus, gelombang dan energi dari biota laut
(biofuel, biogas dsb.).
Solusi: Pengkajian dan penerapan IPTEK yang terkait dengan
pemanfaatan energi dari laut, seperti OTEC, PembangkitListrik
tenaga arus/gelombang dsb..
8. Pemanfaatan Posisi Geostrategis Indonesia
Isu : Posisi Indonesia berada di alur transportasi dan alur
perdagangan utama dunia, berada di kawasan Asia Timur dan
Pasifik Barat memiliki nilai strategis dalam sistem politik dan
ekonomi global. Potensi ini harus dapat dimanfaatkan untuk
kejayaan Bangsa Indonesia
Solusi: Peningkatan kualitas SDM dan IPTEK dalam pengelolaan
sumberdaya alam, industri, perhubungan (informasi dan
transportasi), perdagangan, pertahanan dan politik internasional
untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia di tingkat regional
maupun global.
9. Keterkaitan Ekologi antar Lautan secara Global
Isu : Adanya indikasi keterkaitan ekologis khususnya keterkaitan
genetik antara organisme di berbagai perairan dalam skala global
terutama karena peranan aurus-arus utama dunia membuka
babak baru dalam penelitian biota laut (era sistem bumi).
Solusi: Pengembangan riset kolaboratif antar ilmuan di berbagai
negara. Hal ini memerlukan pemerataan kualifikasi ilmuan dan
kapasitas perguruan tinggi sebagai pencetak ilmuwan serta
publikasi internasional di bidang kelautan
Pengembangan Penelitian Khusus di Bidang Perikanan
• Perubahan Iklim, implikasinya pada perikanan dan akuakultur.
• Tipe atau tingkatan perikanan yang diperlukan untuk reformasi
ekonomi
• Rancang bangun alat tangkap atau metode penangkapan untuk
meminimalkan hasil tangkapan yang tidak termanfaatkan, hilang, atau
terbuang. (ALDFG= Abandoned, Lost, or otherwise Discarded Fishing
Gear)
• Standar-standar privat dan sertifikasi pada perikanan dan akuakultur
• Kebijakan pembangunan akuakultur di Asia Tenggara
• Dimensi manusia pada Pendekatan Ekosistem dalam perikanan
• Sistem Informasi Geografis, Penginderaan Jarak Jauh, dan pemetaan
untuk pengembangan dan pengelolaan akuakultur laut.
• Penggunaan internet untuk kebijakan perikanan dan saran
pengelolaan.
(Sumber: FAO, 2010)
Sekian
Semoga menjadi motivasi bagi anda untuk terus belajar dan
mengembangkan diri di Bidang Imu Perikanan dan Kelautan
karena kepada andalah dititipkan kemanfaatan dan
keberlanjutan laut dan semua kekayaan yang ada di dalamnya
untuk kehidupan yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai