Anda di halaman 1dari 19

ASSALAMU’ALAIKUM

ISBD ( ILMU SOSIAL BUDAYA


DASAR)
A. PENGERTIAN ISBD
Manusia merupakan makhluk sosial (zoon politicon) yang
berarti : manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup
sendiri dan berkembang sempurna tanpa hidup bersama
lainnya, manusia akan hidup bermasyarakat saling
berhubugan dan berinteraksi satu sama lain.
Manusia juga merupakan makhluk budaya (homo
humanus) yang terbentuk dari hasil kehidupan
bermasyarakat yang berhubungan serta berinteraksi antar
satu sama lain sehingga menciptakan suatu budaya dalam
kehidupan bermasyarakat itu.
LANJUTAN…
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa yang paling sempurna, karena dibekali
dengan unsur akal (ratio) dan rasa (sense) .
Ilmu sosial budaya dasar adalah
pengetahuan yang dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. ISBD sendiri di Indonesia di sebut
sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm dari
bahasa Inggris.
B. TUJUAN ISBD

Tujuan umum ISBD adalah untuk


mengembangkan kepribadian manusia sebagai
makhluk sosial dan sebagai makhluk budaya,
sehingga mampu menghadapi secara kritis dan
berwawasan luas masalah yang mengenai sosial
budaya dan permasalahan lingkungan sosial
budaya, serta mampu menyelesaikan dengan
baik .
 a.Mengembangkan kesadaran untuk mengusai
pengetahuan tentang keanekaragaman , kesetaraan, dan
kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial
dalam kehidupan bermasyarakat.
 b. Menumbuhkan sikap kritis , peka , dan arif dalam
memahami keragaan, kesederajatan, dan kemartabatan
manusia dengan landasan nilai estetika, dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat.
 c. Menumbuhkan landasan pengetahuan , wawasan yang
luas serta keyakinan sebagai individu dan makhluk sosial
yang beradab, merealisasikannya dalam keahliannya.
1. CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL
Bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu)
yang di lahirkan dalam kondisi normal mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Berat badan 2500-4000 gram.
b. Panjang badan 48-52 cm.
c. Lingkar badan 30-38 cm.
d. Lingkar kepala 33-35 cm.
e. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180
denyut/menit kemudian menurun sampai 120-160
denyut/menit.
f. Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 kali/menit
kemudian menurun sampai 40kali/menit.
g. Kulit kemerah-merahan dan licin.
h. Rambut lanugo tidak terlihat , rambut tampak sempurna
i. Kuku agak panjang dan lemas.
LANJUTAN…

j. Pada bayi laki-laki testis sudah turun , pada bayi


perempuan genetalia labia mayora telah menutupi labia
minora.
k. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
l. Reflek maro sudah baik , bayi di kagetkan akan
memperlihatkan gerakan tangan seperti memeluk
m. Reflek graff sudah baik , bila diletakkan suatu benda
ditelapak tangan maka akan menggenggam.
n. Eliminasi, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama .
2. PELAYANAN KESEHATAN NEONATUS
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus :
a. Kunjungan Neonatal Ke-1 (KN1) dilakukan pada kurun waktu 6-48
jam setelah lahir. Hal yang di laksanakan
1) Jaga kesehatan tubuh bayi
2) Berikan Asi Eksklusif
3) Rawat tali pusat
b. Kunjungan Neonatal Ke-2 (KN2) dilakukan pada kurun waktu hari Ke-
3 sampai hari Ke-7 setelah lahir :
1) Jaga kesehatantubuh bayi
2) Berikan Asi Eksklusif
3) Cegah infeksi
4) Rawat tali pusat
c. Kunjungan Neonatal Ke-3 (KN3) dilakukan pada kurun waktu hari Ke-8
sampai dengan hari Ke-28 setelah lahir :
1) Periksa ada/tidak tanda bahaya atau gejala sakit
2) Lakukan:
a. Jaga kesehatan tubuh
b. Beri Asi Eksklusif
c. Rawat tali pusat
3. SOSIAL DAN BUDAYA
Beberapa aspek sosial budaya yang dilakukan dikalangan
masyarakat Indonesia terkait bayi baru lahir, antara lain :
a. Bayi yang harus memakai gurita supaya perutnya tidak
membuncit.
b. Bayi saat dimandikan ditarik-tarik hidungnya supaya
mancung.
c. Ari-arinya harus dicuci bersih sebelum dikubur supaya tidak
bau badan nantinya.
d. Bayi baru lahir diberi kopi setetes agar tidak terkena
penyakit stroke.
e. Bayi cegukan diberi tisu basah atau kertas dibasahi di
letakkan pada kening agar cegukan hilang.
f. Sapu lidi atau bangle bambu dapur ditaruh disebelah bantal
untuk mengusir hantu jahat.
4. HAL-HAL YANG DITINJAU DALAM ASPEK SOSIAL
BUDAYA TERHADAP KESEHATAN BAYI

1) Tradisi pemberian makanan


2) Masa pemberian Asi
3) Pola pemberian Asi
4) Pengobatan dan penyakit
C. ASPEK SOSIAL BUDAYA TERHADAP KESEHATAN
BALITA DAN PELAYANAN KESEHATAN

1. Balita
Bawah Lima Tahun atau sering disebut Balita
merupakan salah satu periode usia manusia setelah
bayi denagan rentan usia dimulai dari dua sampai
dengan lima tahun, atau biasa digunakan perhitungan
bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut
juga sebagai usia prasekolah.
2. Ciri-ciri perkembangan Balita
a. Perkembangan fisik
b. Perkembangan psikologis
- psikomotor
-Aturan
- Kognitif
-Soaial dan individu
3. PELAYANAN KESEHATAN BALITA
Pemberian kebutuhan nutrisi yang baik pada anak
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik
seorang anak, pemberian makanan yang bergizi mutlak
sangat diperlukan karena yang mempunyai dampak bagi
pertumbuhan dan perkembangan fisik anak tersebut
maupun gangguan intelgensia .
Pelayanan oleh kesehatan tenaga medis yaitu :
1. Pemberian kapsul vitamin A
2. Pencegahan muntah dan menceret
3. Pencegahan infeksi saluran nafas akut
4. Vaksin atau imunisasi
a. CBG :
Vaksin ini digunakan untuk mencegah penyakit
tuberkulosis. Pada anak yang telah mendapat vaksinasi BCG
diharapkan dianya akan terhindar dari penyakit
tuberkulosis, ataupun kalau terinfeksi bentuknya adalah
ringan, tidak menimbulkan infeksi yang berat seperti
tuberkulosis otak,tulang ataupun melibatkan organ tubuh
yang lain.
b. Polio oral vaksin
Mengandung tiga macam virus hidup yang telah di
lemahkan, yang dapat digunakan dalam memberikan daya
lindung terhadap kelumpuhan dan kematian.
c Vaksin hepatitis B
Pemberian vaksin ini sangat bermanfaat untuk
memberikan perlindungan agar tidak terjadi penyakit hati
yang kronis , yang rasa berlanjut dengan terjadi karsinoma
hati.
d. Vaksin campak
Memberi kekebalan terhadap penyakit campak.
5. Posyandu

Adapun jenis pelayanan yang


diselenggarakan posyandu untuk balita
mencakup :
1) Penimbangan berat badan

2) Penentuan status pertumbuhan

3) Penyuluhan

4) Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas


dilakukan pemeriksaan kesehatan,
imunisasi dan diteksi dini tumbuh
kembang apabila ditemukan kelainan ,
segera ditunjuk ke puskesmas.
4.ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
BALITA

Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan anak


bahwa permasalahan kesehatan anak dapat dilihat dari
beberapa aspek sosial budaya yakni :
1) Aspek Sosial Psikologi
Faktor secara sosial psikologi seperti keterbelakangan
jasmani dan mental , salah asuh oleh orang tua/keluarga,
cenderung menimbulkan kenakalan remaja, ketidak
patuhan hingga kecanduan pada narkoba.
2) Aspek Sosial Budaya
Prosespembangunan dan modernisasi dengan segala
akibat samping yang dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangannya.pola hidup yang
erdasarkan kekeluargakan, kegotong-royongan sebagai
salah satu ciri kehidupan masyarakat indonesia,
LANJUTAN…
bergeser kerah kehidupan individualistis , pola
pikir orang tua yang lepas dari norma dan
sistem nilai yang berlaku, pengaruh -pengaruh
budaya pamer budaya asing, pola-pola
konsumsi yang mewah, dan lain-lain.
3) Apek Sosial Ekonomi

Pengaruh langsung terhadap kesehatan


anak, berupa kekurangan gizi anak akibat
kurangnya daya beli serta kurangnya
pengertian tentang gizi dan menu seimbang
dikalangan masyarakat yang berpenghasilan
rendah.

Anda mungkin juga menyukai