Hakikat Manusia Dalam Pandangan Islam
Hakikat Manusia Dalam Pandangan Islam
Islam
Titis Thoriquttyas,S.Pd.I, M.Pd.I
Khalifah Hamba
• Tugas kepemimpinan, memelihara, • Tunduk, patuh, taat kepada Allah,
dan mengelola alam. jadi dalam hal ini kreativitas
• Terdapat wewenang berupa manusia terbatas dalam potensi
kebebasan untuk memilih dan basyar nya
menentukan sesuatu yang • Memelihara iman yang bersifat
berlandaskan hukum-hukum Islam. fluktuatif.
• Kekuasaan manusia dibatasi oleh • Tanggung jawab pada diri sendiri,
aturan-aturan dan hukum-hukum keluarga, lingkungan sekitar,
Allah. maupun pada Allah SWT
• manusia dituntut untuk berpikir
kreatif dan dinamis,
KEJADIAN DAN ASAL-USUL MANUSIA MENURUT ISLAM
• Kejadian dan asal usul manusia yang pertama yang berarti pula
proses penciptaan Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan
membuatnya langsung dari tanah yang kering yang kemudian
ditupkan ruh ke dalamnya sehingga ia hidup. Keterangan tersebut
sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi, dimana Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah
yang diambil dari seluruh bagian bumi, maka anak cucu Adampun
seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang mudah
(lembut) dan kasar dan sebagainya.”
Kejadian Dan Asal-usul Manusia Kedua
• Kejadian dan asal usul manusia ketiga terkait dengan proses kejadian seluruh
umat keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa (Kecuali Isa, AS.) proses kejadian
manusia yang disebutkan dalam Al-Qur,an ternyata setelah dewasa ini dapat
dipertanggung jawabkan secara medis. Dalam Al-Qur’an, asal-usul manusia
secara biologi dijelaskan dalam Surat Al-Mu’minuun
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka, Mahasuci-lah Allah, Pencipta yang paling baik.”
(Q.S Al-Mu’minuun : 12-14)
Potensi-Potensi Dasar Manusia
1. Potensi Fitriyah :
• Fitrah berasal dari kata kerja (fi’il) fathara yang berarti “menjadikan”, secara
etimologi fitrah berarti kejadian asli, agama, ciptaan, sifat semula jadi, potensi
dasar, dan kesucian
• Dalam kamus B. Arab Mahmud Yunus, fitrah diartikan sebagai agama, ciptaan,
perangai, kejadian asli.
• Dalam kamus Munjid kata fitrah diartikan sebagai agama, sunnah, kejadian, tabi’at.
• Fitrah berarti Tuhur yaitu kesucian
2. Potensi Ruhiyah :
Ialah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk
membedakan dan memilih jalan yang hak dan yang batil, jalan
menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan
3. Potensi Aqliyah :
Potensi Aqliyah terdiri dari panca indera dan akal pikiran.
Dengan potensi ini, manusia dapat membuktikan dengan daya nalar
dan ilmiah tentang ‘kekuasaan’ Allah.
4. Potensi Jasmaniyyah :
Ialah kemampuan tubuh manusia yang telah Allah ciptakan
dengan sempurna, baik rupa, kekuatan dan kemampuan.
Kelemahan-kelemahan Manusia
1. Manusia itu selalu membantah. (QS. Al Kahfi:54) ; Dan sesungguhnya
Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur’an ini
bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang
paling banyak membantah.
2. Manusia bersifat lemah. (QS. An Nisa:28) ; Allah hendak memberikan
keringanan kepadamu , dan manusia dijadikan bersifat lemah.
3. Manusia selalu zalim dan bodoh. (Al Ahzab:72) ;
4. Manusia senang berbuat maksiat. (QS. Al Qiyamah:5) ; Bahkan
manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
5. Manusia mencintai kehidupan dunia. (QS. Al Qiyamah:20)
6. Manusia melampaui batas. (QS. Al ‘Alaq :6)
7. Manusia malas berbuat baik. (QS. Al Ma’arij:21)
8. Manusia senang berkeluh kesah dan gelisah. (QS. Al Ma’arij:19)
9. Manusia tergesa-gesa. (QS. Al Anbiyah:37)
10. Manusia itu pelit. (QS. Al Isra:100)
KELEBIHAN MANUSIA DARI MAKHLUK LAINNYA
1. Makluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang paling
baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
2. Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin
dikembangkan) beriman kepada Allah.
3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya dalam Al-
Qur’an surat Az-Zariyat : Artinya : “Tidakkah aku jadikan jin dan
manusia, kecuali untuk mengabdi kepada-Ku “ (QS. Az-
Zariyat:56).
4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah –Nya di bumi.
5. Disamping akal manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan
kemauan atau kehendak.
6. Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala
perbuatannya.
7. Berakhlak. Berakhlak adalh ciri utama manusia dibandingkan
makhluk lain. Artinya manusia adalah makhluk yang diberikan Allah
kemampuan untuk membedakan yang baik dengan yang buruk.