Anda di halaman 1dari 11

PLAGIARISME

• Kelompok 5
• Andre sinaga
• Leonardo s purba (D1A018118)
• Jhosua sipayung (D1A018135)
• Alfon s saragih (D1A018138)
• Erby barus (D1A018122)
• Aprianto tarigan
• Suranta sembiring (D1A018123)
Pengertian Plagiarisme

Plagiarisme dalam bidang akademis, sebagaimana


dikutip dari Bobby Elliot dalam
http://knol.google.com/k/plagiarism-definition-cau
ses-consequences
, dapat diartikan sebagai tindakan menggunakan
sebagian atau keseluruhan hasil karya orang lain
(baik berupa tulisan, produk, ataupun ide) tanpa
mencantumkan sumber naskah asli, dengan maksud
menjadikannya seolah hasil karya sendiri
JENIS-JENIS PLAGIARISME DI BIDANG AKADEMIK

• Secara garis besar, tindakan yang termasuk


plagiarisme akademis antara lain
• a. menyalin tulisan orang lain mentah-
mentah, tanpa memberikan penjelasan bahwa
tulisan tersebut diambil dari tulisan lain
dan/atau tanpa menyebutkan sumbernya,
• b. mengambil gagasan orang lain tanpa
memberikan keterangan yang cukup tentang
sumber gagasan tersebut.
KASUS PLAGIARISME DI BIDANG AKADEMIK

• Kasus James A. Mackay


• James A. Mackay, seorang ahli sejarah Skotlandia, dipaksa menarik kembali
semua buku biografi Alexander Graham Bell yang ditulisnya pada 1998 karena ia
menyalin dari sebuah buku dari tahun 1973. Ia juga dituduh memplagiat biografi
Mary Queen of Scots, Andrew Carnegie, dan Sir William Wallace. Pada tahun
1999, ia harus menarik biografi John Paul Jones yang ditulis olehnya dengan
alasan yang sama.
• Kasus Stephen Ambrose
• Ahli sejarah Amerika Serikat, Stephen Ambrose, dikritik karena menjiplak
sebagian besar kalimat dalam buku karangannya dari karya penulis-penulis lain. Ia
dituduh pertama kali pada tahun 2002 oleh dua penulis karena menyalin sebagian
tulisan mengenai pilot-pilot pesawat pembom dalam Perang Dunia II dari buku
karya Thomas Childers The Wings of Morning dalam bukunya The Wild Blue.
Setelah ia mengakui plagiarisme ini, New York Times menemukan kasus-kasus
plagiarisme lain.
PENYEBAB PLAGIARISME AKADEMIS

• Kemajuan teknologi informasi


• Kurangnya keterampilan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah.
• Ketidakmampuan dalam memilah sumber-sumber dari internet
• Salah pengertian antara plagiarisme dan parafrase
• Salah pengertian mengenai terminologi bahasa
• Proses pengutipan yang tidak lengkap
• Tekanan yang berlebihan dari orang tua, teman, atau tenaga pendidik
untuk mendapatkan nilai yang sempurna
• Buruknya keterampilan manajemen waktu mahasiswa
Kurangnya pemahaman dan pendalaman mahasiswa mengenai
materi yang akan ditulis
• Minimnya sanksi hukum dari pihak yang berwenang
DAMPAK SOSIAL PLAGIARISME AKADEMIS

• Hilangnya penghargaan terhadap karya intelektual


• Plagiarisme Akademis menyebabkan akademisi
malas untuk berkarya
• Mulai pudarnya penghargaan terhadap sifat jujur
dan kerja keras
• Merusak nama baik bangsa, institusi pendidikan
dan pribadi plagiator
• Plagiarisme menghasilkan generasi copy-paste
secara massal
PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME AKADEMIS

Melihat banyaknya dampak buruk plagiarisme, perlu dilakukan


penanganan dan penanggulan yang sesuai. Terdapat beberapa
solusi yang dapat dipraktekkan untuk mengatasi plagiarisme,
diantaranya ialah sebagai berikut:
• Menumbuhkan rasa integritas dan rasa malu memplagiat dalam
diri mahasiswa
• Meningkatkan fungsi dan peranan pembimbing penelitian
• Memberikan sanksi yang tegas dan jelas terhadap pelaku
plagiarisme
• Membangun bank data jurnal penelitian di setiap lembaga
pendidikan
• Menggunakan software antiplagiarisme
KESIMPULAN

Saat ini plagiarisme sudah menjangkiti kalangan civitas akademika yang


seharusnya menjadi agen pembuat perubahan (agent of change). Di Indonesia,
tindak plagiarisme mewabah dan tidak sepenuhnya diberi sanksi oleh pihak yang
berwenang. Padahal di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan
Singapura, tindakan menjiplak dikenai sanksi hukum dan moral yang keras,
sehingga tingkat plagiarisme termasuk rendah di negara tersebut.
Plagiarisme pada dasarnya disebabkan oleh kurang kuatnya pemahaman civitas
akademika mengenai plagiarisme serta kurangnya itikad baik dari lembaga
pendidikan dan pemerintah untuk memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku
plagiarisme. Sebagai akibatnya, praktik plagiarisme dianggap biasa terjadi di
lingkungan pendidikan. Hal ini berakibat langsung pada pola pikir generasi
selanjutnya yang malas berpikir dan kehilangan daya berpikir kritis. Sebagai
akibat lebih lanjut, plagiarisme mengurangi kualitas produk pembangunan
sebuah negara layaknya tindakan parasitisme tumbuhan benalu pada tumbuhan
induk.
Peran dan fungsi Asam Amino

• Leucine
• Isoleucine
• Valine
• Lycine Asam amino esensial
• Tyyptophan
• Methionine
• Threonine
• Phenylalanine
• Aspartic Acid
• Glyicine Asam amino non
esensial
• Alanine
• Serine
Sumber Asam Amino

• Telur
• Daging
• Kedelai
• Tuna
• Udang
• Kacang

Anda mungkin juga menyukai