Oleh:
Dra. Herlina Fitrihidajati, M.Si
Levels of Organization in Ecology
.
Individu
Individu adalah satuan makhluk hidup
tunggal.
contoh
Satu ekor ikan atau satu ekor penyu disebut
individu. Satu ganggang disebut individu.
Demikian juga dengan manusia. Seorang
manusia disebut individu.
Populasi
Kepadatan Populasi
Perubahan Populasi
Gambar 9. Ekosistem
akuarium dengan komponen
penyusunnya yang seimbang.
Ekosistem alami dapat dibedakan lagi
menjadi beberapa ekosistem, yaitu
ekosistem darat, air tawar, air laut, dan
pantai.
Ekosistem darat dibedakan atas
beberapa bioma (daerah habitat) seperti
gurun, padang rumput, hutan basah,
hutan gugur, taiga, dan tundra.
Ekosistem air tawar dibedakan atas
danau, rawa, dan sungai.
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
• produsen (penghasil),
• dekomposer (pengurai).
2. Komponen Abiotik
a. Habitat
Tempat hidup alami organisme disebut habitat.
Habitat menyediakan makanan dan tempat
berlindung bagi makhluk hidup. Misalnya, habitat
semut hitam adalah di tanah kebun atau di semak
– semak.
b. Nisia (Niche)
Peranan makhluk hidup di habitatnya
tersebut disebut nisia, yang berhubungan
dengan jenis makan, cara mencari makan
dan waktu mencari makan. Nisia terbentuk
untuk menghindari persaingan antar species
c. Relung
Sebuah relung adalah semua strategi dan
adaptasi yang digunakan satu species
dalam lingkungannya. Hal ini terkait dengan
bagaimana spesies itu memenuhi
kebutuhannya untuk makan, bagaimana dan
di mana spesies tersebut bertahan hidup dan
berkembang biak.
Ini adalah gambar
jamur yang hidup
pada pohon yang
tumbang. Hal ini
merupakan contoh
relung
Rangkaian dari foto tsb menunjukkan bagaimana
habitat dapat dilihat sebagai kumpulan beberapa
relung. Masing-masing spesies menggunakan
sumber daya alam yang tersedia dengan cara
berbeda-beda.
Dengan bantuan energi cahaya (matahari) tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri. Pembuatan
makanan hanya tejadi pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil. Pada tumbuhan tingkat tinggi
(tumbuhan paku dan tumbuhan biji), klorofil terdapat pada sel batang muda, buah yang belum
matang, dan daun. Organ-organ tersebut merupakan tempat terjadinya fotosintesis.
Dalam proses pembuatan makanan, tumbuhan memerlukan karbon dioksida, air, dan cahaya. Bahan-
bahan ini diperoleh dari lingkungan.
Cahaya
Air + karbon dioksida karbohidrat + oksigen
(H2O) (CO2) klorofil (C6H12O6) (O2)
Untuk mendapatakan makanan, jamur menguraikan tumbuhan dan hewan yang mati atau
hidup. Gambar 12 adalah jamur Mucor yang hidup pada makanan (roti). Untuk memperoleh
makanan, jamur menjulurkan hifanya ke dalam roti dan mengeluarkan enzim. Enzim tersebut
akan menguraikan roti. Roti yang sudah diuraikan akan diserap oleh hifa.
Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh
manusia menjadi gembur dan subur sehingga dapat ditanami.
Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga jika hujan
tanah tidak tererosi dan tidak terjadi banjir. Apa yang terjadi kalau hutan
ditebang habis tanpa penanaman kembali?
Ada beberapa komponen abiotik yang tidak dapat dipengaruhi oleh
faktor biotik, yaitu gaya tarik bumi, cahaya matahari, dan tekanan udara.
HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN
Bila tumbuhan dimakan konsumen pertama, maka energi yang berada di dalam tumbuhan akan berpindah
ke dalam tubuh konsumen pertama. Selanjutnya, jika konsumen pertama dimakan oleh konsumen kedua,
maka energi yang berada dalam tubuh konsumen pertama akan berpindah ke dalam tubuh konsumen
kedua. Demikian seterusnya sehingga terjadi perpindahan energi.
Jadi, dalam rantai makanan terjadi perpindahan energi, yaitu dari produsen pindah ke
konsumen pertama, dari konsumen pertama pindah ke konsumen kedua, dari konsumen
kedua pindah ke konsumen ketiga, dan seterusnya .
3. Jaring-jaring Makanan