Anda di halaman 1dari 20

UNIT AIR BAKU

oleh :

Adi Putra Pratama 1407120546


Annisa Maulani 1407114489
Batahan Eka Putra 1407114493
Daniel Ilham Wahyudi 1407122769
Denisa Nurmalia 1407123485
Desra Shinta Hasri 1407122798
Fucy Adilla Hasti 1407121523
Gitamy Anggraini 1407123054
Gustriana Putri 1407114546
Indah Darmayanti 1407114451
Indah Pratiwi 1407114900
M. Caesar Grendi 1407119989
Nandia Rian Ambarwati 1407112237
Puji Annur Milana 1407112374
Rosdinar 1407113837 Teknik Lingkungan A
UNIT
AIR BAKU
AIR BAKU untuk air minum rumah tangga adalah air yang dapat berasal dari sumber
air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu
tertentu sebagai air baku untuk air minum.

PP No. 16 Tahun 2005, tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Pasal 1
UNIT AIR BAKU merupakan sarana pengambilan
dan/atau penyedia air baku, terdiri dari :

• Bangunan penampung air


• Bangunan pengambilan/penyadapan
• Alat pengukuran dan peralatan pemantauan
• Sistem pemompaan
• Sarana pembawa serta perlengkapannya

Berdasarkan PP NO 16 Tahun 2005, tentang PSPAM, Pasal 7)


DASAR PEMILIHAN AIR BAKU UNTUK AIR
BERSIH/AIR MINUM

KUALITAS
KUANTITAS

KONTINUITAS
BANGUNAN PENAMPUNG AIR
Merupakan bangunan pengumpul air baku sebelum
disalurkan ke unit produksi.
BANGUNAN PENGAMBILAN/PENYADAPAN

Tipe bangunan pengambilan air baku :


1. Sumber air baku mata air secara umum bangunan pengambilan
mata air dibedakan menjadi bangunan penangkap dan bangunan
pengumpul sumuran.
2. Sumber air baku air tanah. Pemilihan bangunan pengambilan air
tanah dibedakan menjadi sumur dangkal dan sumur dalam.
INTAKE DENGAN SUMURAN
Sumur Bor Air Tanah Dalam (Deep Well)
Broncaptering
(Bangunan Penangkap Mata Air)
Broncaptering
(Bangunan Penangkap Mata Air)
Penampungan Air Hujan (PAH)
PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU

1. Survei
2. Investigasi
3. Perhitungan potensi/debit sumber air baku
4. Analisa kualitas air
5. Persyaratan lokasi penempatan dan konstruksi bangunan
pengambilan
6. Penentuan tipe bangunan pengambilan
7. Penentuan dimensi struktur
PERSYARATAN LOKASI PENEMPATAN DAN KONTRUKSI
BANGUNAN PENGAMBILAM

1. Aman terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar


2. Lokasi yang memudahkan dalam pelaksanaan dan aman terhadap
daya dukung alam
3. Kontruksi harus aman terhadap banjir air sungai, terhadap gaya
geser, rembesan, gempa dan gaya angkat air (up-lift)
4. Penempatan bangunan diusahakan dapat menggunakan sistem
gravitasi dalam pengoperasiannya.
5. Dimensi bangunan harus mempertimbangkan kebutuhan maksimum
harian.
6. Kontruksi direncanakan dengan umur pakai minimal 25 tahun
ALAT PENGUKURAN DAN PERALATAN PEMANTAUAN

Alat pengukuran dan peralatan pemantauan merupakan alat yang


digunakan untuk mengukur debit air baku. Alat pengukuran dan
peralatan pemantauan dibagi menjadi:
1. Mekanis (flow meter); dan/atau
2. Hidrolis (v-notch, u-notch).
SISTEM PEMOMPAAN

Sistem pemompaan adalah mencakup


seperangkat/beberapa peralatan
pompa dan kelengkapannya yang
secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas
mekanisme dalam pengambilan air
baku.
POMPA

Ketentuan teknis pompa penguat adalah sebagai berikut:


• Pemasangan pompa penguat diperlukan untuk menaikkan tekanan
• Lokasi stasiun pompa penguat (booster pump)
• Dimensi
• Pemilihan Pompa
• Pompa cadangan
• Peningkatan stasiun pompa yang sudah ada

Ketentuan teknis pompa penguat adalah sebagai berikut:


• Pemasangan pompa penguat diperlukan untuk menaikkan tekanan
• Lokasi stasiun pompa penguat (booster pump)
• Dimensi
• Pemilihan Pompa
• Pompa cadangan
• Peningkatan stasiun pompa yang sudah ada

RUMAH POMPA
Pertanyaan :
1. Ana aulia triliani
Darimana saja sumber-sumber air baku dapat diperoleh ?
Apakah ada perbedaan dalam pengambilannya ?

Jawaban : sumber air baku dapat diperoleh melalui air


permukaan (danau,sungai, air laut dll), air tanah, dan
mata air. Dalam pengambilannya air permukaan dapat
dialirkan langsung menggunakan pipa. Untuk air tanah
dapat dibuat sumur bor untuk memperoleh airnya.
Sedangkan untuk mata air yang telah muncul
kepermukaan dapat di peroleh dengan menyediakan
bangunan penangkap mata air.
(Indah Darmayanti)
2. Aisyah sri lestari
Kenapa perlu dilakukan investigasi dalam
perencanaan bangunan unit air baku ?

Jawaban :
karena investigasi dalam perencanaan bangunan unit
air baku dapat memprediksikan dan membantu
seberapa besar potensi air baku yang bisa dipakai
secara kontinu, dan dapat mengetahui kualitas air
baku tersebut. (denisa nurmalia)
3. Nadya dwi vionolla
Diantara semua jenis intake yang mana yang paling
baik untuk digunakan ?

Jawaban :
Intake yang baik digunakan adalah intake yang sesuai
dengan daerah yang akan dijadikan sumber air baku.

Anda mungkin juga menyukai