Anda di halaman 1dari 11

Clinical Pathway

dr.Widja Widajaka, Sp.OG


Ketua Komite Medik
Penyakit Dalam
Pemilihan Clinical Pathway kasus Dengue Hemoragic Fever
Grade I-II berdasarkan skoring sebagai berikut:
High Risk High Volume Problem Prone

(Nilai x Bobot = Skor) (Nilai x Bobot = Skor) (Nilai x Bobot = Skor)


Penentuan
Prioritas Rentang Nilai = 1-5 Rentang Nilai = 1-5 Rentang Nilai = 1-5
Pelayanan Jumlah
Bobot = 50 Bobot = 30 Bobot = 20
Penyakit
Dalam

N B S N B S N B S

DHF 4 50 200 5 30 150 5 20 100 450

Typoid 3 50 100 4 30 120 2 20 40 260

GEA 1 50 50 3 30 90 1 20 20 160

CHF 5 50 250 2 30 60 3 20 60 370

DM 2 50 150 1 30 30 4 20 80 260
Bedah
Pemilihan Clinical Pathway kasus Appendicitis Acuta
berdasarkan skoring sebagai berikut:
NO. DIAGONOSA VALUE RISK PROBLEM PRONE TOTAL
SKOR

SKOR BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL


SKOR SKOR SKOR

1 APPENDICITIS 4 30 120 5 50 250 4 20 80 450

2 PERINTONITIS 3 30 90 4 50 200 5 20 100 390

3 BPH 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

4 HERNIA 5 30 150 1 50 50 1 20 20 220


INGUINALIS

5 TUMOR 2 30 60 2 50 100 2 20 40 200


MAMAE
Anak
Pemilihan Clinical Pathway kasus Brokopeumonia
berdasarkan skoring sebagai berikut:

N DIAGNOSIS VALUE RISK PROBLEM PRONE TOTAL


O SKOR
SK BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL
OR
1 BRONKOPNEUMONIA 4 30 120 5 50 250 5 20 100 470

2 DEMAM TYPHOID 3 30 90 2 50 100 3 20 60 250

3 DENGUE 2 30 60 4 50 200 4 20 80 340


HEMORRAGIC FEVER

4 KEJANG DEMAM 1 30 30 1 50 50 1 20 20 100

5 GASTRO ENTERITIS 5 30 150 3 50 150 2 20 40 340


AKUT
Kebidanan dan kandungan
Pemilihan Clinical Pathway kasus Eklamsi berdasarkan
skoring sebagai berikut:

VALUE RISK COST


NO. DIAGNOSIS TOTAL

SKR BB TS SKR BB TS SKR BB TS

1 EKLAMSIA 1 30 30 5 50 250 5 20 100 380

2 KET 1 30 30 5 50 250 5 20 100 380

3 HPP : Atomia 1 30 30 5 50 250 3 20 60 340

Retplas 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

Sisa
Plasenta 1 30 30 2 50 100 3 20 60 190

Ruptura Uteri 1 30 30 5 50 250 5 20 100 380

4 HAP : PP 2 30 60 4 50 200 5 20 100 360

Solusia
Plasenta 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

5 Abortus 5 30 150 3 50 150 3 20 60 360


7 KPD 5 30 150 2 50 100 3 20 60 310

8 PTM 1 30 30 2 50 100 3 20 60 190

9 Kala II lama 1 30 30 2 50 100 3 20 60 190

10 Fetal distress 1 30 30 4 50 200 5 20 100 330

11 Presbo 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

12 Gemeli 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

13 IUGR 2 30 60 2 50 100 3 20 60 220

14 HDK 2 30 60 2 50 100 3 20 60 220

15 Mole 1 30 30 3 50 150 3 20 60 240

16 Spontan 2 30 60 2 50 100 2 20 40 200


Saraf
Pemilihan Clinical Pathway kasus Meningitis TB berdasarkan
skoring sebagai berikut:
NO DIAGNOSI VALUE RISK PROBLEM PRONE TOTAL
S SKOR
SKOR BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL SKOR BOBOT TOTAL

1 MENINGIT 5 30 150 5 50 250 5 20 100 500


IS TB

2 STROKE 5 30 150 4 50 200 5 20 100 450


NO
HEMORRA
GIC

3 VERTIGO 4 30 120 3 50 150 3 20 60 330

4 LOW BACK 4 30 120 2 50 100 2 20 40 260


PAIN

5 ENCEPHAL 3 30 90 5 50 250 5 20 100 440


ITIS

6 EPILEPSI 3 30 90 3 50 150 3 20 60 300


Peran dan Tanggung Jawab dalam
Clinical Pathway
No Pelaksana Peran dan Tanggung Jawab

1 Direktur Sebagai pelindung dan Penanggung Jawab Penyelenggaraan


Pelayanan Kesehatan di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor

2 Kepala Bidang Sebagai koordinator Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di


Pelayanan Medis RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor yang bertanggung jawab untuk
memastikan pelayanan agar berjalan baik.

3 Komite Medik Sebagai Pengawas Kegiatan Pelayanan Kesehatan di RSUD


Leuwiliang Kabupaten Bogor dalam hal pelayanan medis dan
bertanggung jawab untuk melaksanakan monitoring, audit dan
evaluasi penyelenggaraan Clinical Pathway
Peran dan Tanggung Jawab dalam
Clinical Pathway
4 Dokter DPJP Memberikan pelayanan secara langsung kepada pasien dengan prinsip
pelayanan berbasis pasien (Patient Centered Care) melalui penyelenggaraan
Clinical Pathway, bertanggung jawab untuk melaksanakan Clinical
Pathway sesuai dengan kasus yang telah ditentukan.
5. Perawat Memberikan pelayanan kepada pasien, bertanggungjawab untuk
melaksanakan Clinical Pathway pada bagian tatalaksana asuhan
keperawatan.
6 Farmasi Memberikan pelayanan kepada pasien, bertanggungjawab untuk
melaksanakan Clinical Pathway pada bagian tatalaksana asuhan farmasi.
7 Gizi Memberikan pelayanan kepada pasien, bertanggungjawab untuk
melaksanakan Clinical Pathway pada bagian tatalaksana asuhan gizi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai