Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLIVIA MAGITANINGRUM
PUTRI CHANDRA LUCKYTA
SEPTIANI FRANSISCA
AYU OCTAVIA
BENTUK LAIN PENGAITAN AKUNTAN DENGAN LAPORAN
KEUANGAN HISTORIS
Informasi atau laporan keuangan interim berarti informasi
keuangan atau laporan keuangan untuk jangka waktu
kurang dari setahun penuh atau untuk jangka waktu dua
belas bulan namun berakhir pada tanggal selain tanggal
akhir tahun buku perusahaan.
Kami telah mengaudit laporan aktiva yang diperkenankan (admitted assets), utang, dan surplus Perusahaan Asuransi KXT
tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1, serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas-basis
peraturan dan perubahan dalam surplus-basis peraturan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti
yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapkan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas
prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Seperti yang dijelaskan dalam Catatan X, laporan keuangan ini disusun sesuai dengan praktik akuntansi yang ditetapkan
atau diizinkan oleh Departemen Keuangan, yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, aktiva yang diperkenankan, utang dan surplus Perusahaan Asuransi KXT tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1
dan hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai
dengan basis akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan X.
Laporan ini dimaksudkan tidak untuk tujuan lain kecuali untuk memberikan informasi kepada dan digunakan oleh dewan
komisaris dan manajemen Perusahaan Asuransi KXT serta untuk memenuhi persyaratan [nama badan pengatur] dan
tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
3. LAPORAN KHUSUS BERDASARKAN STANDAR ATESTASI
Kami telah melaksanakan prosedur yang tercantum dalam paragraf berikut, yang telah disepakati
oleh[cantumkan pemakai laporan], semata-mata hanya untuk membantu pemakai dalam
mengevaluasi asersi manajemen tentang kepatuhan [sebut nama entitas] dengan [sebut persyaratan
tertentu] selama[periode] yang berakhir pada [tanggal], yang dimasukkan dalam [judul laporan
manajemen] terlampir. Perikatan prosedur yang disepakati kami laksanakan sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Memadainya prosedur ini merupakan tanggung
jawab pemakai laporan. Sebagai akibatnya, untuk tujuan laporan ini dan tujuan lain, kami tidak
membuat representasi tentang memadainya prosedur yang kami cantumkan berikut ini.
Kami tidak mengadakan perikatan, oleh karena itu, kami tidak melaksanakan pemeriksaan yang
tujuannya untuk menyatakan suatu pendapat atas asersi manajemen. Oleh karena itu, kami tidak
menyatakan suatu pendapat. Jika kami melaksanakan prosedur tambahan, hal lain mungkin
terungkap dan kami laporkan.
Laporan ini semata-mata ditujukan untuk digunakan oleh [daftaratau pengacuan pemakai tertentu] dan
tidak harus digunakan oleh pihak yang tidak menyepakati prosedur tersebut dan tidak bertanggung
jawab atas memadainya prosedur tersebut untuk mencapai tujuan.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
2. PELAPORAN KEPATUHAN ENTITAS PEMERINTAH
b. Pelaporan ketidakpatuhan.
Laporan dengan pendapat wajar dengan pengecualian harus berisi:
(1) Definisi hal material dari ketidakpatuhan,
(2) Suatu identifikasi terhadap hal material dari ketidakpatuhan yang ditemukan,
(3) Suatu pernyataan bahwa temuan ketidakpatuhan dipertimbangkan untuk
merumuskan suatu pendapat
Fathur
Laporan Keuangan Interim, adakah standar akuntansi yang mengatur tentang
laporan tersebut di Indonesia?
Lap. Keu. Interim dengan Lap. Keu. Unaudited?
Linda
Laporan khusus berdasarkan standar auditing, dan laporan khusus
berdasarkan standar atestasi, kapan penggunaan kedua laporan berikut?
Atestasi berdasarkan standar audit, standar pemerintah, dan standar atestasi?
Pertanyaan
Merry
Interim sering kali kurang lengkap, memungkinkan
menghasilkan laba yang juga kurang lengkap,
pandangan sebagai pihak auditor?
Rini O
Dari segi kegunaan bagi anak perusahaan?